NUGET HATI AYAM SEBAGAI MAKANAN SUMBER ZAT BESI UNTUK PENCEGAHAN ANEMIA DEFISIENSI BESI PADA ANAK (Kegiatan Pengabdian Masyarakat di Kabupaten Musi Rawas)
Abstract
ABSTRAK: Anak usia sekolah yang berada di daerah pedesaan sangat rentan mengalami anemia defisiensi zat besi. Kondisi pedesaan berpengaruh terhadap suatu masalah gizi melalui mekanisme yang berhubungan dengan terbatasnya ketersediaan fasilitas kesehatan maupun ketersediaan makanan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu dalam mencegah anemia defisiensi besi pada anak dan meningkatkan motivasi ibu dalam memodifikasi sumber makanan tinggi zat besi untuk meningkatkan asupan zat besi pada anak. Kegiatan ini diikuti oleh 25 orang ibu yang memiliki anak usia sekolah dasar yang berada di wilayah kerja Puskesmas Air Beliti, Kabupaten Musi Rawas. Adapun kegiatan yang dilakukan berupa pemeriksaan kadar Hemoglobin anak, untuk mengetahui apakah anak mengalami anemia, pemberian pendidikan kesehatan tentang pencegahan dan penanggulangan anemia defisiensi zat besi pada anak serta demonstrasi pembuatan nuget hati ayam yang merupakan makanan tinggi zat besi. Berdasarkan pemeriksaan kadar Hb didapatkan bahwa, 23,35% anak mempunyai kadar Hb yang rendah. Hasil pengukuran aspek kognitif ibu menunjukkan peningkatan pengetahuan ibu dalam pencegahan dan penanggulangan anemia defisiensi zat besi pada anak. Peragaan pembuatan model makanan nuget hati ayam meningkatkan motivasi ibu untuk mengelola sumber makanan tinggi zat besi dalam rangka pencegahan terjadinya anemia defisiensi zat besi pada anak sekolah dasar.
Kata Kunci: anak sekolah dasar, anemia defisiensi besi, makanan sumber zat besi
ABSTRACT: School-aged children who live in rural areas are very susceptible to iron deficiency anemia. Rural conditions could affect nutritional problem through a mechanisms that related to the limited availability of health facilities and food. This community service activity aims to increase parent's knowledge in preventing iron deficiency anemia in children and to increase mother's motivation to modify food sources that is high in iron to increase iron intake in children. This activity was attended by 25 mothers who have elementary school aged children whose in the working area of Puskesmas Air Beliti, Kabupaten Musi Rawas. The activities were checking children's hemoglobin levels to find out whether the child had anemia, providing health education about the prevention and treatment of iron deficiency anemia in children and demonstrations of making chicken liver nuggets which is high in iron. Based on the examination of Hb levels, it was found that 23% of children had low Hb levels. The results of the measurement of parent's cognitive aspects show an increase in knowledge in preventing and overcoming iron deficiency anemia in children. Demonstration of making chicken liver nuget food models increases mother's motivation in managing high- iron food sources in order to prevent iron deficiency anemia in elementary school children.
Keywords: elementary school children, iron deficiency anemia, iron food sources