ANALISIS EVOLUSI SUNGAI SERAYU TERHADAP PERUBAHAN GEOMETRI DAN MORFOMETRI BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DAN PENGINDERAAN JAUH DAERAH KEJAWAR DAN SEKITARNYA, KECAMATAN SOMAGEDE, KABUPATEN BANYUMAS, JAWA TENGAH

  • F M Aqly Teknik Geologi, Universitas Sriwijaya
  • B K Susilo Teknik Geologi, Universitas Sriwijaya
Keywords: Evolusi, geometri, morfometri, meander, measurement of the shape

Abstract

ABSTRAK: Secara administratif lokasi penelitian terletak di daerah Kejawar dan sekitarnya, Kecamatan Kedunggede, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Objek dari penelitian ini adalah sungai Serayu yang mengalami perubahan bentukan aliran akibat dari aktivitas makhluk hidup dan iklim dari tahun ke tahun atau disebut juga dengan evolusi sungai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh evolusi sungai Serayu terhadap perubahan geometri dalam luasan sungai Serayu, luasan erosi, luasan deposisi, dan perubahan morfometri, mengunakan metode model kurva meander, overlay, dan metode pengukuran bentukan (measurement of the shape). Parameter yang digunakan dalam penentuan perubahan morfometri sungai yaitu, lebar sungai (W), panjang aliran (S), panjang leher siku (L), panjang sumbu (A), jari-jari kelengkungan (R), dan sinuositas (C). Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah citra satelit Landsat tahun 1995, 2000, 2005, 2010, 2015, 2019. Berdasarkan analisis terhadap citra satelit Landsat, di dapatkan hasil perubahan geometri sungai Serayu yang mengalami penyempitan seluas 217.553 m2 , deposisi seluas 1.500.956 m2 dengan laju deposisi rata-rata 60.038,24 m2 /tahun, dan erosi seluas 1.794.068 m2 dengan laju erosi rata-rata 71.762,72 m2 /tahun. Perubahan geometri yang terjadi akibat evolusi secara langsung menyebakan terjadinya perubahan morfometri sungai Serayu yang mengalami peningkatan nilai disetiap parameternya dan evolusi meander dari yang tergolong Sinuous pada tahun 1995 menjadi berkelok di tahun 2019. Perubahan ini akan terus terjadi seiring dengan dinamika sungai Serayu yang terus berlangsung.

Kata Kunci: Evolusi, geometri, morfometri, meander, measurement of the shape

ABSTRACT: Administratively, the research location is located in the Kejawar area and its surroundings, Kedunggede District, Banyumas Regency, Central Java. The object of this research is the Serayu river, which changes it’s flow formation as a result of the activity of living things and climate from year to year, also known as river evolution. This study aims to determine the effect of the evolution of the Serayu river on geometric changes in the area of the Serayu river, the extent of erosion, deposition area, and morphometric changes, using the meander curve model method, overlay, and measurement of the shape. The parameters used in determining river morphometric changes are river width (W), flow length (S), elbow neck length (L), axis length (A), radius of curvature (R), and sinuosity (C). The data used in this study are Landsat satellite imagery of 1995, 2000, 2005, 2010, 2015, 2019. Based on the analysis of Landsat satellite imagery, the results of changes in the geometry of the Serayu river were narrowed by 217,553 m2 , deposition of 1,500,956 m2 with an average deposition rate of 60,038.24 m2 / year, and erosion of 1,794,068 m2 with erosion rates. an average of 71,762.72 m2 / year. The geometric changes that occur due to direct evolution have resulted in changes in the morphometry of the Serayu river which have increased in value in each of its parameters and the evolution of the meanders from being classified as Sinuous in 1995 to meandering in 2019. These changes will continue to occur along with the ongoing dynamics of the Serayu river.

Keywords: Evolution, geometry, morphometry, meander, measurement of the shape

Published
2021-07-06