USULAN DESAIN KM/WC BERSAMA DALAM UPAYA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN RUMAH DAN LINGKUNGAN DI PERMUKIMAN TEPIAN SUNGAI MUSI, PALEMBANG

  • J Adiyanto Program Studi Teknik Arsitektur, Universitas Sriwijaya
  • M F Oktarini Program Studi Teknik Arsitektur, Universitas Sriwijaya
  • M Hanum Program Studi Teknik Arsitektur, Universitas Sriwijaya
  • H M Hapsari Program Studi Teknik Arsitektur, Universitas Sriwijaya
Keywords: Permukiman Riparian, Polusi Air Sungai, Evidende Based Approach, Desain KM/WC

Abstract

ABSTRAK: Palembang terkenal sebagai kota sungai yang tumbuh dan berkembang di riparian Sungai Musi. Perkembangan jaman menyebabkan sungai mulai 'ditinggalkan' sebagai sarana transportasi utama dan orientasi kota juga berubah ke daratan. Konsekuensi dari fenomena tersebut adalah riparian bukanlah pilihan utama masyarakat untuk tinggal di Palembang. Masyarakat yang masih tinggal di riparian Sungai Musi adalah masyarakat yang tidak punya pilihan tempat tinggal. Disisi lain kekhasan kota Palembang justru pada identitas Sungai Musinya. Hunian yang tidak tertata karena kemampuan masyarakat yang tinggal, meningkatnya pencemaran air sungai, dan serta faktor perkembangan kota menyebabkan 'wajah' hunian di riparian Sungai Musi tidak sedap lagi di pandang. Pada kegiatan Pengabdian ini, mencoba mengidentifikasi permasalahan riil di lapangan dengan metode evidence based approach kemudian mengusulkan sebuah desain untuk menyelesaikan permasalahan lingkungan di permukian tepian sungai. Hasil identifikasi menunjukkan ada permasalahan di kebutuhan dasar masyarakat yaitu aktifitas di Kamar Mandi dan WC. Hal ini terkait dengan permasalahan buangan hasil dari aktifitas mandi dan buang hajat, yang terkait langsung dengan kondisi di tepian Sungai. Dengan dasar tersebut, pada pengabdian ini diusulkan sebuah KM/WC bersama yang dapat digunakan oleh beberapa rumah tinggal di kawasan. Desain ini memperhatikan keadaan tapak sehingga septictank menggunakan biofill, agar tidak mencemari air sungai; sumber air bersih menggunakan jaringan air bersih dari PDAM dan juga dilengkapi dengan pengangkap air hujan, sebab intensitas air dari PDAM belum lancar.

Kata Kunci: Permukiman Riparian, Polusi Air Sungai, Evidende Based Approach, dan Desain KM/WC

ABSTRACT: Palembang is famous as a river city that grows and develops along the riparian musi river. The development of the era caused the river to begin to be 'abandoned' as the main means of transportation and the orientation of the city also changed to the mainland. The consequence of this phenomenon is that riparianism is not the people's main choice to live in palembang. The people who still live on the riparian river musi are people who have no choice of housing. On the other hand, the uniqueness of the city of palembang is precisely its identity of the musi river. Unorganized housing due to the ability of the people who live, increased river water pollution, and urban development factors have made the 'face' of the settlements in the riparian musi river unsightly. In this Community Service activity, trying to identify real problems in the field with an evidence-based approach then proposing a design to solve environmental problems on riverbanks. The identification results show that there are problems in the basic needs of the community, namely activities in the bathroom and toilet. This is related to the problem of waste resulting from bathing and defecating activities, which is directly related to conditions on the banks of the river. On this basis, in this service a shared KM / WC can be used by several houses in the area. This design takes into account the condition of the site so that the septiteng uses biofill, so as not to pollute river water; the clean water source uses the clean water network from the PDAM and is also equipped with a rainwater catcher, because the water intensity from the PDAM is not yet smooth.

Keywords : Riparian Settlements, River Pollution, Evidence Based Approach, and KM / WC Design

Published
2021-07-08