IDENTIFIKASI LITOLOGI UNTUK MENGETAHUI LAPISAN AKUIFER DENGAN METODE GEOLISTRIK DI DESA AIR BATU, BANYUASIN, SUMATERA SELATAN

  • A. Ikhwandi Teknik Geologi, Universitas Sriwijaya
  • Harnani Harnani Teknik Geologi, Universitas Sriwijaya
Keywords: Akuifer, Lapisan Batuan, Resistivitas, Schlumberger

Abstract

ABSTRAK: Terbatasnya sumber air bersih dan sering terjadinya kekeringan merupakan masalah yang sering muncul dilingkungan padat penduduk. Lokasi penelitian berada di desa Air Batu, Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan. Studi ini bertujuan untuk mengetahui ketebalan lapisan batuan serta lapisan akuifer untuk penentuan titik pemboran air tanah. Penyelidikan ketebalan lapisan batuan dan lapisan akuifer menggunakan metode geolistrik konfigurasi schlumberger, pengukuran dilakukan pada 4 titik (lokasi), yaitu : titik-1, titik-2, titik-3 dan titik 4. Dengan bentangan masing- masing titik sepanjang 600 meter, Pengolahan data dalam bentuk 1D dengan menggunakan persamaan resistivitas semu yang kemudian dilakukan inversi dengan menggunakan software ip2win untuk mendapatkan resistivitas sebenarnya. Berdasarkan hasil interpretasi dari hasil analisis data pada daerah Air Batu terdapat lapisan yang diduga lapisan akuifer yang dapat dilakukan pemboran air tanah, pada lokasi penelitian didapatkan kenampakan bawah permukaan yang memiliki litologi yang hampir seragam yaitu terdiri dari Batupasir, Batuserpih dan perselingan batulempung. Pada penampang 1 yang terdiri atas titik 1 dan 4 terdapat lapisan akuifer yang ditemukan pada kedalaman 40 meter pada lapisan batupasir lapisan dibawahnya merupakan batuserpih yang kedap air sedangkan diatas lapisan akuifer merupakan lapisan yang porous berdasarkan keadaan tersebut pada lokasi tersebut akuifer yang diperkirakan adalah jenis akuifer bebas. Pada penampang 2 terdapat satu lapisan yang diduga sebagai lapisan akuifer yaitu pada kedalaman 50 meter dibawah permukaan yang merupakan lapisan batupasir yang memiliki ketebalan kurang lebih 40 meter yang diinterpretasikan sebagai akuifer tertekan dimana pada lapisan diatasnya adalah batuserpih yang kedap air dan lapisan dibawahnya merupakan anomali karena memiliki nilai resistivitas yang tinggi.

Kata Kunci: Akuifer, Lapisan Batuan, Resistivitas, Schlumberger

ABSTRACT: Limited clean water sources and frequent droughts are problems that often arise in densely populated environments. The research location is in Air Batu Village, Banyuasin Regency, South Sumatera Province. This study aims to determine the thickness of the rock layer and the aquifer layer for determining the point of groundwater drilling. Investigation of the thickness of the rock layers and aquifer layers using the geoelectric method of the Schlumberger configuration, measurements were made at 4 points (locations), namely: point-1, point-2, point-3 and point 4.With a stretch of each point along 600 meters, Processing The data is in the form of 1D using a pseudo resistivity equation which is then inversed using the ip2win software to get the actual resistivity. Based on the results of the interpretation of the results of data analysis in the Air Batu area, there is a layer that is thought to be an aquifer layer that can be drilled groundwater, at the research location, a subsurface appearance that has almost uniform lithology is found, consisting of Sandstones, Batuserpihs and claystone intersections. In section 1, which consists of points 1 and 4, there is an aquifer layer found at a depth of 40 meters in the sandstone layer, the layer below is watertight, while above the aquifer layer is a porous layer based on these conditions. free aquifer type. In section 2 there is a layer that is suspected to be an aquifer layer, namely at a depth of 50 meters below the surface which is a sandstone layer that has a thickness of 40 meters which is interpreted as a confined aquifer where the layer above is watertight and the layer below is anomalous because it has a value high resistivity.

Keywords: Aquifer, Rock layers, Resistivity, Schlumberger

Published
2021-07-09