OPTIMASI PARAMETER PRODUKSI BATU BATA RINGAN DARI SEKAM PADI MENGGUNAKAN DESAIN EKSPERIMEN TAGUCHI

  • Selvia Aprilyanti Program Studi Teknik Industri, Universitas Tridinanti, Palembang
  • Tolu Tamalika Program Studi Teknik Industri, Universitas Tridinanti, Palembang
  • Faizah Suryani Program Studi Teknik Industri, Universitas Tridinanti, Palembang
Keywords: Bata ringan, Desain Eksperimen, Orthogonal Array, Sekam Padi, Taguchi.

Abstract

ABSTRAK: Sekam padi adalah limbah pertanian yang merupakan hasil penggilingan padi dan hampir terdapat di seluruh wilayah di Indonesia. Sekam padi dapat digunakan sebagai pengganti sebagian agregat atau pengisi dalam pembuatan batu bata ringan sehingga dapat digunakan sebagai bahan konstruksi bangunan rumah dan gedung. Permasalahan dalam penelitian adalah belum adanya komposisi yang baku untuk pembuatan batu bata ringan yang berbahan sekam padi, sehingga perlu dilakukan penelitian sebagai evaluasi terhadap komposisi secara statistik kemudian dilakukan perbaikan pada proses pembuatannya. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah desain eksperimen taguchi untuk menentukan komposisi yang tepat dan optimal dengan memvariasikan parameter faktor pendukung dalam pembuatan batu bata ringan dari sekam padi yaitu komposisi bahan baku dan waktu penjemuran. Alat analisis yang digunakan adalah signal to Noise Ratio dan ANOVA yang diusulkan oleh Taguchi. Perancangan parameter taguchi yang digunakan adalah orthogonal array dengan 2 level dan 4 faktor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi karakteristik kualitas kuat tekan pada bata ringan dari sekam padi yaitu rasio faktor antara semen, pasir, sekam padi dan waktu penjemuran. Berdasarkan anova menunjukkan dari keempat faktor tersebut yang memiliki pengaruh signifikan yaitu semen, sekam padi dan waktu penjemuran sebesar 92,70%, sedangkan faktor pasir tidak mempengaruhi kuat tekan bata ringan secara signifikan. Dapat disimpulkan bahwa dalam pembuatan bata ringan dapat menggunakan sekam padi sebagai bahan pengisi dengan formulasi berdasarkan SNR Larger the better yaitu A2B2C2D1.

Kata Kunci: Bata ringan, Desain Eksperimen, Orthogonal Array, Sekam Padi, Taguchi.

ABSTRACT: Rice husk is agricultural waste which is the result of rice milling and is almost found in all regions in Indonesia. Rice husk can be used as a partial replacement for aggregates or fillers in making lightweight bricks so that it can be used as construction material for houses and buildings. The problem in this research is that there is no standard composition for making lightweight bricks made from rice husk, so that research is needed to evaluate the composition statistically then an improvement is made in the manufacturing process. The research method used was the Taguchi experimental design to determine the exact and optimal composition by varying the parameters of the supporting factors in making lightweight bricks from rice husk namely the composition of raw materials and drying time. The analytical tool used is the signal to noise ratio and ANOVA proposed by Taguchi. The design of taguchi parameters used is orthogonal array with 2 levels and 4 factors. The results showed that the factors that influence the quality characteristics of the compressive strength of light brick from rice husk are the ratio of factors between cement, sand, rice husk and drying time. Based on anova, it shows that the four factors that have a significant influence are cement, rice husk and drying time of 92.70%, while the sand factor does not significantly affect the compressive strength of light bricks. It can be concluded that in making lightweight bricks, rice husks can be used as fillers with formulations based on SNR Larger the better, A2B2C2D1.

Keywords: Light brick, Experimental Design, Orthogonal Array, Rice Husk, Taguchi.

Published
2021-08-05