BUSUR MAGMATIK GRANIT TANTAN-NAGAN SEBAGAI POTENSI REE DI JAMBI

  • Yulia Morsa Said Teknik Geologi, Universitas Jambi, Jambi
  • Bagus Adhitya Teknik Geologi, Universitas Jambi, Jambi
  • Anggi Delliana Siregar Teknik Geologi, Universitas Jambi, Jambi
  • Hari Wiki Utama Teknik Geologi, Universitas Jambi, Jambi
  • D.M. Magdalena Ritonga Teknik Geologi, Universitas Jambi, Jambi
  • Eko Kurniatoro Teknik Geologi, Universitas Jambi, Jambi
Keywords: Potensi, REE, Unsur Tanah Jarang.

Abstract

ABSTRAK: REE (Rare Earth Element) atau unsur-unsur tanah jarang adalah mineral yang mengandung salah satu ataupun lebih unsur yang terdapat dalam kelompok 17 elemen kimia, kelompok ini terdiri dari kelompok kimia lanthanide (lanthanum, cerium, praseodymium, neodymium, promethium, samarium, europium, gadolinium, terbium, dysprosium, holmium, erbium, thulium, ytterbium, and lutetium) ditambahkan dengan scandium dan yttrium. Pada era Industri 4.0 atau industri modern REE (Rare Earth Element) merupakan komoditi yang sangat strategis, pemanfaatan unsur tanah jarang sangat dibutuhkan dalam berbagai macam bidang mulai dari industri elektronik, telekomunikasi, industri transportasi modern dan masih banyak lagi. Keterdapatan REE (Rare Earth Element) di Jambi-Sumatra terjadi sejak masa Mesozoikum Awal yaitu diawali dengan pembentukan Formasi Granit Tantan hingga masa Kenozoikum berupa pembentukan Formasi Granit Nagan. Lokasi penelitian berada di Sungai Manau, Kabupaten Merangin yang merupakan bagian dari busur magmatik Sunda yang tersusun oleh inrusi batuan plutonik granodiorit dengan xenolit berupa andesit, micro diorit dan diorit pada Formasi Tantan dan Intrusi batuan plutonik Granit, Granodiorit dan Adamelit pada Formasi Nagan. Hal ini dilakukan karena pembentukan endapan mineral unsur REE (Rare Earth Element) sangat berasosiasi dengan pendinginan batuan beku plutonik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi Geologi Daerah penelitian dan hubungannya terhadap keterdapatan REE (Rare Earth Element) dan mengetahui Potensi REE yang terdapat pada Formasi Tantan dan Formasi Nagan yang ada di Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi.

Kata kunci: Potensi, REE, Unsur Tanah Jarang.

ABSTRACT: REE (Rare Earth Element) or rare earth elements are minerals that contain one or more elements contained in a group of 17 chemical elements, this group consists of the chemical groups of lanthanide (lanthanum, cerium, praseodymium, neodymium, promethium, samarium , europium, gadolinium, terbium, dysprosium, holmium, erbium, thulium, ytterbium, and lutetium) are added with scandium and yttrium. In the era of Industry 4.0 or modern industry REE (Rare Earth Element) is a very strategic commodity, the use of rare earth elements is very much needed in various fields ranging from electronics, telecommunications, modern transportation industries and many more. The REE (Rare Earth Element) in Jambi-Sumatra has occurred since the Early Mesozoic period, which was preceded by the formation of the Tantan Granite Formation to the Cenozoic Period in the form of the Nagan Granite Formation. The research location is in the Manau River, Merangin Regency which is part of the Sunda magmatic arc composed of granodiorite plutonic rock intrusions with xenolites in the form of andesites, micro diorites and diorites in the Tantan Formation and in the intrusion of granite, granodiorite and Adamelit plutonics in the Nagan Formation. This is done because the formation of REE (Rare Earth Element) mineral deposits is strongly associated with the cooling of plutonic igneous rocks. The purpose of this study was to determine the geological condition of the study area and its relationship to the REE (Rare Earth Element) and to find the potential of REE contained in the Tantan Formation and Nagan Formation in Merangin District, Jambi Province.

Keywords: Potential, REE, Rare Earth Elements.

Published
2021-08-06