KINERJA Al2(SO4)3 DAN PAC DALAM PENGOLAHAN AIR ASAM TAMBANG

  • F. I. Arifuddin Institut Teknologi Kalimantan
  • R. S. Wijaya Institut Teknologi Kalimantan
  • M. M. Harfadli Institut Teknologi Kalimantan
  • A. Prasaningtyas Institut Teknologi Kalimantan
  • M. Wulandari Institut Teknologi Kalimantan
  • E. M. Anifah Institut Teknologi Kalimantan
  • I. K. Ariani Institut Teknologi Kalimantan
Keywords: air asam tambang, flokulasi, koagulasi, PAC, tawas

Abstract

Air Asam Tambang (AAT) adalah salah satu hasil samping kegiatan pertambangan. Air Asam Tambang jika tidak dikelola dengan benar dapat menurunkan kualitas air di sekitar lokasi. Pada umumnya pengolahan AAT belum optimal dalam menurunkan kandungan pencemar AAT. Hal ini dikarenakan jenis bahan kimia dan proses pengadukan tidak sesuai dengan kriteria desain. Penelitian ini menggunakan dua jenis koagulan yaitu Al2(SO4)3 (tawas) dan PAC, proses pengadukan koagulasi dan flokulasi dilakukan secara hidrolis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja koagulan tawas dan PAC dalam menurunkan parameter Fe dan Mn. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode eksperimental kuantitatif. Pengadukan hidrolis pada koagulasi menggunakan model pipa melingkar dan pada flokulasi menggunakan gravel bed flocculator dengan media kerikil. Jenis aliran pada reaktor dilakukan secara kontinyu. Adapun variasi pada penelitian ini yaitu variasi dosis koagulan tawas dan PAC serta variasi waktu kontak. Hasil penelitian menunjukkan variasi dosis dan waktu kontak koagulan tawas lebih efektif dalam menyisihkan parameter Fe, sementara koagulan PAC lebih efektif dari pada koagulan tawas dalam menyisihkan parameter Mn.

References

[1] Hidayat, L. (2017). Pengelolaan lingkungan areal tambang batubara (studi kasus pengelolaan air asam tambang (Acid Mining Drainage) di PT. bhumi rantau energi kabupaten tapin kalimantan selatan). ADHUM (Jurnal Penelitian dan Pengembangan Ilmu Administrasi dan Humaniora), 7(1).

[2] Ferdian, I. (2020, December). Analisis Keberhasilan Penanganan Air Asam Tambang Berdasarkan Parameter pH, TSS, Fe dan Mn pada KPL AL 01 PT Bukit Asam, Tbk. In Seminar Nasional Lahan Suboptimal.

[3] Wahyudin, I., Widodo, S., & Nurwaskito, A. (2018). Analisis penanganan air asam tambang batubara. Jurnal Geomine, 6(2).

[4] Rahma, C., & Niani, C. R. (2021). Penggunaan Tawas (Al2 (SO4) 3) dalam Menurunkan Kadar Total Suspended Solid Air Limbah Batubara. Jurnal Optimalisasi, 7(1).

[5] Hamzani, S. (2019). Rancangan Proses Koagulasi Model Pipa Melingkar pada Pengolahan Air. Buletin Profesi Insinyur, 2(3).

[6] Winoto, E., & Aprilyanti, S. (2021). Perbandingan Penggunaan Tawas dan PAC Terhadap Kekeruhan dan pH Air Baku PDAM Tirta Musi Palembang. Jurnal Redoks, 6(2).

[7] Busyairi, M., Sarwono, E., & Priharyati, A. (2018). Pemanfaatan Aluminium dari Limbah Kaleng Bekas sebagai Bahan Baku Koagulan untuk Pengolahan Air Asam Tambang. Jurnal Sains & Teknologi Lingkungan, 10(1).

[8] Aziz, N., Effendy, N., & Basuki, K. T. (2017). Comparison of poly aluminium chloride (pac) and aluminium sulphate coagulants efficiency in waste water treatment plant. Jurnal Inovasi Teknik Kimia, 2(1).

[9] Zhang, L., & He, X. (2015). Research on present situation and experiment of acid mine drainage processing technology. FOG-Freiberg Online Geoscience. 39(42).

[10] Alam, P. N., Pasya, H. L., Aditya, R., Aslam, I. N., & Pontas, K. (2022). Acid Mine Wastewater Treatment Using Electrocoagulation Method. Materials Today: Proceedings, 63.

[11] Amin, J. M., & Sari, D. P. (2015). Penurunan Kadar Besi dan Mangan Terlarut dalam Air Payau Melalui Proses Oksidasi Menggunakan Kalium Permanganat. Jurnal Lahan Suboptimal: Journal of Suboptimal Lands, 4(1).

[12] Simatupang, D. F., Saragih, G., & Siahaan, M. (2021). Pengaruh Dosis Aluminium Sulfat Terhadap Kekeruhan dan Kadar Besi Air Baku pada IPA PDAM X. REACTOR: Journal of Research on Chemistry and Engineering, 2(1).

[13] Fatma, F. (2018). Kombinasi Saringan Pasir Lambat Dalam Penurunan Kadar Fe (Besi) Air Sumur Gali Masyarakat Diwilayah Kerja Puskesmas Lasi Kabupaten Agam. Menara Ilmu, 12(7).

[14] Jyoti, M. D., Abdullah, K., & Susanto, T. (2020, December). Optimation of Poly Aluminium Chloride (PAC) and Activated Carbon on The Laboratory Wastewater Treatment Process in Pretreatment Sedimentation Pond. In Seminar Nasional 1 Baristand Industri Padang.

[15] Yusniartanti, N. (2019). Removal Besi, Mangan, Dan Zat Organik Dalam Air Tanah Dengan Multiple Tray Aerator Menggunakan Media Arang Dan Batu Kerikil. https://doi.org/10.31227/osf.io/pqv9x.

[16] Said, N. I. (2022). Teknologi Pengolahan Air Asam Tambang Batubara; Alternatif Pemilihan Teknologi. Jai, 7 (2).

[17]Shirasaki et al. (2014). N. Shirasaki, T. Matsushita, Y. Matsui, A. Oshiba, T. Marubayashi, S. Sato. Improved virus removal by high-basicity polyaluminum coagulants compared to commercially available aluminum-based coagulants.

[18] Kurniawan, Setyo Budi & Abdullah, Siti & Imron, Muhammad & Mohd Said, Nor & Ismail, Nur 'Izzati & Abu Hasan, Hassimi & Othman, Ahmad & Purwanti, Ipung. (2020). Challenges and Opportunities of Biocoagulant/Bioflocculant Application for Drinking Water and Wastewater Treatment and Its Potential for Sludge Recovery. International Journal of Environmental Research and Public Health. 17. 10.3390/ijerph17249312.
Published
2023-03-09
Section
Articles