PERBANDINGAN VOLUME PRODUKSI OVERBURDEN PADA SURVEY PROGRESS DENGAN METODE RITASE ALAT ANGKUT PADA PT ABC, KABUPATEN MUSI BANYUASIN
Abstract
PT ABC adalah perusahaan yang bergerak di bidang kontraktor penambangan di Kabupaten Musi Banyasin. Perhitungan produksi yang diterapkan oleh PT ABC yaitu perhitungan menggunakan Software Surpac Vision 6.5.1 dan metode truck count. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan jumlah volume cut and fill hasil survey progress dan volume overburden dengan menggunakan metode ritase alat angkut (truck count) pada area penambangan PT ABC serta mencari faktor penyebab terjadinya selisih dari perhitungan volume overburden. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan Metode Terrestrial (Terestris) yaitu kegiatan pengukuran menggunakan alat ukur sudut, jarak, dan beda tinggi di atas permukaan bumi sehingga diperoleh hubungan posisi suatu tempat terhadap tempat lainnya. Peralatan survey yang digunakan untuk perekaman data yaitu Sokkia IM 103 Series. Hasil pengolahan data survey kemudian dibuat peta progress bulanan dan peta situasi, kemudian dilakukan perhitungan volume produksi overburden. Hasil perhitungan volume produksi menggunakan software Surpac Vision 6.5.1 untuk area penggalian overburden pada Bulan Maret 2022 sebesar 374.025,00 BCM, sedangkan dengan metode truck count sebesar 373.324,00 BCM didapatkan selisih 701 BCM atau sekitar 0,187%. Untuk Bulan April 2022, perhitungan menggunakan software surpac vision 6.5.1 sebesar 365.924 BCM, sedangkan dengan metode truck count sebesar 351. 952 BCM. Didapatkan selisih 13.972 BCM atau sekitar 3,818%. Penyebab terjadinya volume survey lebih besar daripada truck count antara lain yaitu adanya material yang sudah terkupas tetapi tidak diangkut ke disposal, pengisian material melebihi kapasitas vessel, bergesernya nivo pada backsight, dan data belum terkendali seluruhnya oleh dispatch.
References
[2] Basuki, S., (2006). Ilmu Ukur Tanah. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada Press.
[3] Rizky, A., Sudarsono, B., Suprayogi, A., (2018). Pemanfaatan Terrestrial Laser Scanner Metode Cloud To Cloud untuk Earthmoving Tambang (Studi Kasus : PT. Pamapersada Nusantara Distrik PT. Trubaindo Coal Mining). Jurnal Geodesi UNDIP, 7(2), 21-30.
[4] Aziz, A., (2019). Evaluasi Pencapaian Target Produksi Penambangan Berdasarkan Metode Survey dan Truck Count di PT Jhonlin Baratama Site Kintap. Jurnal Himasapta, 4(3),63–66.
[5] Ramli, A, Widodo, S & Nurwaskito, A., (2017). Analisis Kemajuan Penambangan Batubara Menggunakan Software dan Prismodial di Kalimantan Timur. Jurnal Geomine, 5(1),19-23.
[6] Hasvah, R dan Maiyudi, R., (2021). Perbandingan Volume Overburden Berdasarkan Data Survey dengan Data Truck Count pada Pit Section 2 Timur PT. Budi Gema Gempita Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan. Jurnal Bina Tambang 6(5),97-106.
[7] Manik, F.K, Marpaung, N.D, Sitohang, R., (2022). Perbandingan Perhitungan Volume Overburden yang Terbongkar antara Metode Truck Count dan Metode Survey pada PT Bara Adhipratama Ulok Kupai job site Bengkulu Utara. Jurnal Luar dan Dalam FTSP, 4(2), 210-220.
[8] Sujarweni, V. Wiratna., (2014). Metode Penelitian: Lengkap, Praktis, dan Mudah Dipahami. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.
[9] Suhari, R, Nurhakim, Riswan., (2018). Evaluasi Evaluasi Kemajuan tambang Bulanan Berdasarkan Metode Survey pada PT XYZ. Jurnal Geosapta, 4(1),19-23.
[10] Pamungkas, GB, Sudarsono. B., Kahar, S., (2014) Verifikasi Batas Wilayah Antara Kabupaten Sukoharjo dan Kabupaten Karanganyar. Jurnal Geodesi UNDIP, 3(4),14-24.