ANALISIS PANJANG KOLOM AIR DECK TERHADAP FRAGMENTASI HASIL PELEDAKAN DI PIT 2 BANGKO BARAT PT BUKIT ASAM TBK.

  • M. Asof Universitas Sriwijaya
  • K. Dino Universitas Sriwijaya
  • M. Puspita Universitas Sriwijaya
Keywords: air deck, fragmentasi peledakan, peledakan

Abstract

PT Bukit Asam, Tbk merupakan perusahaan pertambangan batubara, berlokasi di Tanjung Enim, Sumatera Selatan. Salah satu lokasi tambangnya Bangko barat, pengupasan tanah penutupnya menggunakan metode pengeboran dan peledakan, hal ini mengakibatkan keseragaman fragmentasi hasil peledakan berpotensi kurang seragam. Hal ini berpotensi menurunkan optimalnya volume pengisian bucket. Air decking merupakan penyelesaian yang bisa digunakan, dimana air decking menciptakan ruang kosong dalam kolom ledak yang nantinya berfungsi untuk memperpanjang energi hasil peledakan dengan menahan energi ledakan vertikal ke dalam ruang kosong dan didistribusikan kembali secara merata ke sekitar lubang. Pendistribusian energi tersebut menghasilkan hasil fragmentasi yang lebih merata. Tujuan penelitian ini yaitu mengkaji aplikasi Bottom Air Deck pada Peledakan Overburden di PT Bukit Asam, Tbk, Tanjung Enim Sumatera Selatan. Peledakan air deck menggunakan geometri burden 7 m, spasi 8 m, kedalaman lubang ledak 7 m, banyak lubang 47 lubang, stemming 4,1 m, air deck 0,5 m, dan PC 2,4 m. Hasil peledakan dengan konfigurasi ini menghasilkan rata – rata 62,05% fragmentasi yang lolos pada target ayakan 120 cm yang diinginkan perusahaan. Panjang kolom air deck divariasikan menjadi 0,6 m – 1,0 m untuk mendapat hasil lebih baik, sedangkan faktor lainnya dibiarkan tetap sama dengan geometri peledakan awal. Dimana dengan perubahan panjang kolom air deck menjadi 0,9 m menhasilkan persentase hasil paling optimum pada ayakan 120 cm sebesar 96,82%.

References

[1] Koesnaryo. S., (2001). Teori Peledakan. Bandung: Pusat Pendidikan dan Pelatihan Teknologi Mineral dan Batubara.

[2] Jhanwar, J.C., (2011). Theory and Practice of Air-Deck Blasting in Mines and Surface Excavations: A Review. Geotech Geol Eng,29:651–663.

[3] Singh, P.K., Roy, M.P., Paswan, R.K., Sarim, Md, Kumar, S., Jha, Rakesh R., (2015). Rock Fragmentation Control in Opencast Blasting. India: CSIR-Central Institute of Mining and Fuel Research, Journal of Rock Mechanics and Geotechnical Engeering.

[4] Jimeno, Lopez, Carlos. (1995). Drill and Blast of Rock, Revised and Updated Eddition by A.A. Rotterdam, Netherlands : Blaskena.

[5] Ash, R.L. (1990). Design of Blasting Round, Surface Mining. B. A, Kennedy Editor. Colorado: Metalurgy, and Explotion, Inc. Society for Mining.

[6] Melnikov, N.V.,Marchenko, L.N., (1971). Effective Methods of Application of Explosive Energy in Mining and Construction. New York : AIME.

[7]Rommayawes, S., Leelasukree, C., Jaroonpattanapong, P., (2013). Influence of Air Deck Length on Fragmentation in Quarry Blasting, European Scientific Journal, 200-207.

[8] Moxon, N.T., Mead, D., Richardson, S.B., (1993). Air-decked blasting technique : Some Collaborative Experiments. Transactions of the Institution of Mining & Metallurgy, Section A: Mining Industry v102 Jan-Apr, ppA25-A3.

[9] Vargek, J., (2005). Blasting With Air Deck in The Bottom of Blast Holes. Austria: University of Leabon.Fragmentation Control in Opencast Blasting, Journal of Rock Mechanical and Engineering.

[10] Saqib, S., Tariq, S.M., dan Ali, Z. (2015). Improving Rock Fragmentation Using Airdeck Blasting Technique. Pak. J. Engg. & Appl.SCi, 17. 46-52
Published
2023-03-10
Section
Articles