PENGARUH FRAKSI UKURAN BUTIR BATUBARA TERHADAP ANALISIS PROKSIMAT DI SEAM X CEKUNGAN SUMATERA SELATAN
Abstract
Kegiatan penambangan batubara dimulai dari proses penggalian, pengangkutan dan penyimpanan dapat menyebabkan ukuran butir batubara menjadi bervariasi. Variasi ukuran butir yang terjadi dari ukuran awal menjadi ukuran yang lebih halus tidak dapat dihindari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ukuran butir pada analisis proksimat yang ditinjau menggunakan analisis termogravimetri (TGA) mengikuti prosedur ASTM D.7582-15. Penelitian ini menggunakan tiga sampel batubara yang berasal dari batubara seam X Cekungan Sumatera Selatan yang diambil menggunakan metode channel sampling dengan interval dua meter. Pengambilan sampel mewakili bagian atas (ALXT01), tengah (ALXM02), dan bawah (ALXB03). Kemudian sampel dibagi kembali menjadi enam ukuran fraksi yaitu (+5#), (+35#,-5#), (+60#,-35#), (+120#, -60#), (+230 #, -120 #) dan (-230#). Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh yang cukup signifikan antara ukuran butir batubara terhadap hasil analisis proksimat dalam air dried basis (adb). Semakin halus ukuran butir, kandungan karbon tertambat, kelembaban air, dan zat terbang cenderung akan turun, namun kadar abu cenderung naik. Pemisahan sampel berdasarkan ukuran butir dapat menyebabkan perbedaan kualitas batubara. Hal ini memberikan implikasi bahwa agar mendapatkan sampel yang representatif, proses pengambilan sampel harus dilakukan secara menyeluruh yang mencakup seluruh ukuran butir.
References
[2] Syaputra, R., Alfianita, L., Andriansyah, R., (2024), Aktivitas Penambangan Batubara: Studi Kasus Pit Elang, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, Jurnal Teknolologi Pertambangan dan Geosains, 1(1), 17–25.
[3] Adi, A. C., Lasnawatin, Farida., Prananto, A. B., Hakim, L., Anutomo, I. G., Anggreani, D., Indarwati, F., Yusuf, M., Ambarsari, L., Yuanningrat, H., (2022), Handbook of Energy and Economic Statistics of Indonesia 2022, Ministry of Energy Mineral Resources Repubplic Indonesia, 1–111.
[4] Taliding, T. U., Widodo, S., Ilyas., A, (2021), Proximate and Microscopy Analysis of Coal in Tamalea Village, Bonehau District, Mamuju Regency, West Sulawesi Province, Indonesia, IOP Conf. Series Earth and Environmental Science, 1134, 1-8.
[5] Syaputra, R., Santoso, A. B., Retongga, N., Alfianita, L., Mu’awanah, R. M., Heri, N. W. A. A. T., (2023), Analisis Peran Sektor Pertambangan dalam Pembangunan Regional Berkelanjutan di Provinsi Sumatera Selatan dengan Menerapkan Pendekatan Analisis Model Input-Ouput, Jurnal Teknologi Pertambangan dan Geosains, 16(1), 37–47.
[6] Nursanto, E., Idrus, A., Amijaya, H., Pramumijoyo, S., (2011), Keterdapatan dan Tipe Mineral pada Batubara, Jurnal Teknologi Technoscientia, 4(1), 1–10.
[7] Avicenna, M. F., Sufriadin, Budiman, A. A., Widodo, S., (2019), Analisis Mineralogi Dan Kualitas Batubara Desa Kadingeh, Kecamatan Baraka, Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, Jurnal Geomine, 7(2), 114–123.
[8] Anggayana, K., Widayat, A. H., Hede, A. N. H., Syahtriano, R., (2006), Study of The Effect of Grain Size Distribution after Crushing and Sieving on Quality and Petrographic Composition of Coal from Kendisan and Suparto Block , East Kalimantan ; Doi - Doi and Tondong Kura Block , South Sulawesi , Indonesia, Proceedings of 9th International Symposium on Mineral Exploration, 198-204.
[9] Li, T., Wu, J. J., Wang, X. G., Huang, H., (2021), Particle Size Effect and Temperature Effect on the Pore Structure of Low-Rank Coal, ACS Omega, 6(8), 5865–5877.
[10] Amijaya H., Littke, R., (2005), Microfacies and depositional environment of Tertiary Tanjung Enim low rank coal, South Sumatra Basin, Indonesia, International Journal of Coal Geology, 61(3–4), 197-221.
[11] ASTM D 7582-10., (2012), Standard Test Methods for Proximate Analysis of Coal and Coke by Macro, Program, i, 1–9.
[12] Chen, Y., Qin, Y., Luo, Z., Yi, T., Wei, C., Wu, C., Li, G., (2019), Compositional Shift of Residual Gas During Desorption from Anthracite and its Influencing Factors, Fuel, 250, 65-78.