APLIKASI ANALYTIC SIGNAL DAN TOTAL HORIZONTAL DERIVATIVE TERHADAP DATA GRAVITASI DI AREA TAMBANG EMAS RAKYAT KUTA USANG

  • F. Steven Institut Teknologi Bandung
  • Syafrizal . Institut Teknologi Bandung
  • A. N. Hawu Hede Institut Teknologi Bandung
  • K. N. Syahwalid Institut Teknologi Bandung
  • J. C. da Costa Institut Teknologi Bandung
Keywords: analytic signal, total horizontal derivative, GGMPlus, Kuta Usang, mineralisasi emas

Abstract

Informasi geologi lokal yang terbatas menjadi tantangan dalam eksplorasi mineral, khususnya di area tambang emas rakyat. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi posisi, bentuk, dan estimasi lebar sumber anomali gravitasi di area Tambang Emas Rakyat Kuta Usang dengan menerapkan metode analytic signal (AS) dan total horizontal derivative (THD) terhadap data complete bouguer anomaly (CBA) Global Gravity Model Plus (GGMPlus). Data CBA diolah untuk menghasilkan peta anomali residual, yang kemudian dianalisis menggunakan AS dan THD. Hasil dari analisis tersebut diinterpretasi berdasarkan data geologi dan struktur regional yang sudah diketahui. Validasi lapangan dilakukan melalui pengamatan singkapan batuan dan karakteristik mineralisasi. Hasil penelitian menunjukkan pola anomali gravitasi yang diintepretasikan sebagai sumber berbentuk tegak dan terpotong, terlihat dari pola lonceng dan patahan pada kurva AS. Dua titik singkapan granit di area tambang memperlihatkan pola lonceng, mengindikasikan sumber anomali yang relatif homogen. Estimasi lebar anomali dari puncak kurva THD menunjukkan kesamaan dengan lebar intrusi granit yang teridentifikasi di lapangan. Pola patahan yang teridentifikasi terutama di lokasi tambang rakyat, mengindikasikan perkembangan patahan dan rekahan di seluruh area Kuta Usang. Struktur-struktur ini berperan sebagai jalur bagi fluida hidrotermal, menyebabkan mineralisasi pada batuan sekitarnya, yang dibuktikan dengan keberadaan mineral seperti serisit, karbonat, pirit, sfalerit, galena, dan kalkopirit pada singkapan granit dan sekis mika. Studi ini menunjukkan bahwa analisis anomali gravitasi menggunakan data GGMPlus, AS, dan THD efektif dalam mengidentifikasi potensi mineralisasi emas di area dengan informasi geologi terbatas, dan dapat menjadi panduan awal yang berharga untuk eksplorasi lebih lanjut.

References

[1] M. Kassa, A. Alemu, and A. Muluneh, (2021), Determination of gravity and isostatic Moho: Implications for the evolution of rifting in the central Main Ethiopian Rift, Journal of African Earth Sciences, 184, 104350.

[2] A. F. Pohan et al., (2023), Utilization and modeling of satellite gravity data for geohazard assessment in the Yogyakarta area of Java Island, Indonesia, Kuwait Journal of Science, 50(4), 499–511.
[3] F. F. Putri, W. A. Nuqramadha, F. Fahmi, S. A. Pratama, and Y. Daud, Identification of low to moderate temperature fault-controlled geothermal system using satellite gravity method–A comparative study.

[4] M. Beiki, (2010), Analytic signals of gravity gradient tensor and their application to estimate source location, Geophysics, 75(6), I59–I74.

[5] R. Lewerissa, S. Sismanto, A. Setiawan, and S. Pramumijoyo, (2017), The study of geological structures in Suli and Tulehu geothermal regions (Ambon, Indonesia) based on gravity gradient tensor data simulation and analytic signal, Geosciences (Basel), 8(1), 4.

[6] W. Wang, Y. Pan, and Z. Qiu, (2009), A new edge recognition technology based on the normalized vertical derivative of the total horizontal derivative for potential field data, Applied Geophysics, 6(3), 226–233.

[7] Aldiss, D.T., Whandoyo, R., Sjaefudien, A.G., Kusjono, (1983), The Geology of the Sidikalang and part of Sinabang Quadrangles (0518 and 0618), Sumatra. Scale 1:250,000.

[8] A. J. Barber, M. J. Crow, and J. Milsom, (2005), Sumatra: geology, resources and tectonic evolution, Geological Society of London.

[9] C. A. Chesner, (1998), Petrogenesis of the toba tuffs, sumatra, indonesia, Journal of petrology, 39(3), 397–438.

[10] C. Hirt, S. Claessens, T. Fecher, M. Kuhn, R. Pail, and M. Rexer, (2013), New ultrahigh‐resolution picture of Earth’s gravity field, Geophys Res Lett, 40(16), 4279–4283.

[11] A. Suprianto, N. Priyantari, and B. E. Cahyono, (2021), Correlation Between GGMPlus, Topex and BGI Gravity Data in Volcanic Areas of Java Island, Journal of Physics: Conference Series, IOP Publishing, 012023.

[12] H. Zeng, D. Xu, and H. Tan, (2007), A model study for estimating optimum upward-continuation height for gravity separation with application to a Bouguer gravity anomaly over a mineral deposit, Jilin province, northeast China, Geophysics, 72(4), I45–I50.

[13] M N. Nabhigian, (1972), The Analytic Signal of Two-Dimensional Magnetic Bodies with Polygonal Cross-Section: Its Properties and Use for Automated Anomaly Interpretation, Geophysics, 37(3), 507-517.
Published
2024-11-19
Section
Articles