EVALUASI REALISASI PENAMBANGAN BATUBARA TERHADAP RENCANA BLOK PENAMBANGAN PT BUKIT ASAM TBK.
Abstract
PT Bukit Asam Tbk. merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang industri pertambangan batubara dan memiliki target produksi batubara sebesar 426.000 ton dan pada pengupasan overburden 534.000 BCM pada bulan Oktober 2019 di site Banko Barat pit 1 Timur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persentase ketercapaian target produksi batubara, faktor yang menyebabkan ketidaktercapaian antara rencana blok penambangan yang telah direncanakan oleh perusahaan dengan aktivitas kegiatan dilapangan dan mengetahui kesesuaian rencana blok penambangan terhadap realisasi aktivitas penambangan di lapangan. Evaluasi ini dilakukan dengan melakukan perhitungan produktivitas excavator dan dumptruck tiap fleet, match factor dan waktu kerja efektif serta membandingkan hasil overlay dan perhitungan daerah in of plan, undercut dan overcut terhadap target produksi dilakukan menggunakan software MineScape 5.7. Hasil dari penelitian ini adalah realisasi produksi bulan Oktober 2019 adalah 84,53% dari 426.000 ton yaitu 360.119,37 ton untuk batubara dan 126.53% dari 534.000 BCM yaitu 675.690,22 BCM untuk pengupasan overburden. Sehingga perhitungan hasil overcut adalah 247.919 m3 dan undercut adalah 299.381,49 m3. Faktor yang menyebabkan ketidaktercapaian adalah kondisi penempatan fleet, produktivitas alat gali muat dan alat angkut, jarak front penambangan ke tempat dumphingan dan waktu kerja effektif yang tidak sesuai. Pengaruh ketidaktercapaian realisasi rencana blok penambangan berdampak pada volume eksposan batubara dan pengupasan overburden untuk bulan selanjutnya serta nilai stripping ratio. Adapun upaya yang bisa dilakukan untuk mengatasi ketidaktercapaian tersebut adalah penjadwalan ulang pada alat gali muat dan alat angkut tiap fleet dan jumlah alat dalam satu fleet.
References
[2]. Musmualim, Eddy I., dan Swardi, F.R. (2015). Rekonsiliasi Penambangan Antara Rencana Penambangan Bulanan dengan Realisasi di Tambang Swakelola B2 PT. Bukit Asam (Persero), Tbk. Jurnal Ilmu Teknik, 3 (1), 32-41.
[3]. Mincom. (2012). Mincom MineScape. Brisbane: Mincom.
[4]. Zega, R.A. (2016). Analisis Ketercapaian Perencanaan Tambang Berbasis Rekonsiliasi Blok Penambangan Untuk Mencapai Target Produksi Batu Kapur Sebesar 1.800.000 Ton Per Tahun Pada Kuari Pusar di PT. Semen Baturaja (Persero), Tbk. Skripsi, Fakultas Teknik: Universitas Sriwijaya.
[5]. Caterpillar Inc. (2017). Caterpillar Performance. Handbook 47. Peoria: Caterpillar Inc.
[6]. Ilahi, R.R., Ibrahim, E., dan Swardi, F.R. (2014). Kajian Teknis Produktivitas Alat Gali-Muat (Excavator) dan Alat Angkut (Dump Truck) pada Pengupasan Tanah Penutup Bulan September 2013 di Pit 3 Banko Barat PT. Bukit Asam (Persero) Tbk UPTE. Jurnal Ilmu Teknik, 2 (3), 51-59.
[7]. Pramana, G.D., Sudiyanto, A., Setyowati, I., dan Titisariwati, I. (2015). Kajian Teknis Produksi Alat Gali-Muat dan Alat Angkut Untuk Memenuhi Target Produksi Pengupasan Overburden Penambangan Batubara PT. Citra Tobindo Sukses Perkasa Kabupaten Sarolangun Provinsi Jambi. Jurnal Teknologi Pertambangan, 1 (2), 61-68.
[8]. Indonesianto, Y. (2016). Pemindahan Tanah Mekanis. Yogyakarta: Seri Tambang Umun UPN “Veteran” Yogyakarta.
[9]. Simaremare, M. (2013). Rekonsiliasi Bulanan Sebagai Metode Praktis untuk Mengetahui Ketidaksesuaian Antara Rencana Penambangan dan Kondisi Aktual, Studi Kasus Pit 4-7 Senakin Mine Site, PT. Arutmin Indonesia.Prosiding TPT XXII Perhapi 2013.
[10]. Tandiary, M.F. (2013). Geologi Dan Pola Sebaran Batubara Daerah Desa Sukamerindu dan Wanaraya Kecamatan Kikim Barat, Kabupaten Lahat Provinsi Sumatera Selatan. Jurnal Ilmiah MTG, 6 (2).
[11]. Djemaah, R. (2018). Evaluasi Realisasi Rencana Penambangan Ditinjau dari Sequence Penambangan dan Peralatan Mekanis Site TambangnAir LayauBarat Pit MT-4 PT Bukit Asam Tbk. Tanjung Enim. Skripsi, Fakultas Teknik: Universitas Bangka Belitung.