PERENCANAAN ULANG DIMENSI SUMP DAN POMPA PADA SUMP A DI PT. BUANA ELTRA
Abstract
PT. Buana Eltra merupakan perusahaan pertambangan batubara menggunakan metode tambang terbuka. Pada metode ini air merupakan salah satu faktor yang bisa mengganggu kegiatan penambangan sehingga diperlukan sistem penyaliran yang ideal untuk mencegah air yang masuk menuju area penambangan. Sistem penyaliran yang digunakan di PT. Buana Eltra adalah mine dewatering, dimana terdapat sump A yang berada ditengah pit. Jika intensitas hujan tinggi, air akan tergenang di area kerja yang mengakibatkan sump A sering mengalami overload. Untuk itu perlu dilakukan perencanaan ulang dimensi sump dan pompa untuk mengatasi overload pada sump A. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui total debit air, merencanakan dimensi sump optimal, serta merencanakan jumlah dan jam kerja pompa pada sump A di PT. Buana Eltra. Pada penelitian ini dilakukan pengamatan dan perhitungan serta analisis data curah hujan, area limpasan, dan total debit air sehingga didapat dimensi sump yang optimal. Dari hasil penelitian didapat total debit air yang masuk adalah sebesar 2.228,65 m3/hari dengan curah hujan sebesar 56,28 mm/hari dan luas catchment area adalah sebesar 183.583,76 m2. Rencana sump A yang dibuat menyerupai trapesium. Dimensi panjang serta lebar permukaan sump sebesar 28 meter, panjang serta lebar dasar sump sebesar 18 meter, dan kedalaman sump sepanjang 5 meter. Volume sump A yang dibutuhkan sebesar 2.770 m3. Pompa yang digunakan tetap dengan pompa yang lama yaitu satu unit pompa deeflo model DP2500-2 dengan jam kerja pompa bertambah menjadi 21 jam/hari.
References
[2] Saputra, M,R., (2014). Kajian Teknis Sistem Penirisan pada Pit Tambang Batubara PT. Dizamatra Powerindo Kabupaten Lahat Provinsi umatera Selatan. Jurnal Ilmu Teknik, Universitas Sriwijaya.. 2(6).
[3] Soewarno. (2014). Aplikasi Metode Statistika untuk Analisis Data Hidrologi. Tanggerang: Graha Ilmu.
[4] Oktaviantono, A., (2017). Perencanaan Sistem Penyaliran pada Tambang Terbuka PT. Bara Prima Mandiri, Desa Malungai Kecamatan Gunung Bintang Awai Kabupaten Barito Selatan. Jurnal Himasapta. 2(3): 61-64.
[5] Endriantho, M dan Ramli, M., (2013). Perencanaan sistem Penyaliran Tambang Terbuka Batubara. Makassar: Geosains Universitas Hasanuddin. 9(1): 29-39.
[6] Gultom, R., (2018). Evaluasi Kapasitas Pemompaan dalam Sistem Penyaliran pada Pit 1 Timur Penambangan Banko Barat PT. Bukit Asam (Persero), TBK, Tanjung enim, Sumatera selatan. Jurnal Ilmu Teknik, unversitas Sriwijaya. 2(1): 1-8.
[7] Hermawan, E. R. (2017). (http://pengairan.ub.ac.id/wp-content/uploads/2014/02/Perencanaan-Drainase-Tambang-Terbuka-Pit-South-Pinang-PT.-Kaltim-Prima-Coal-Sangatta-Kalimantan-Timur-Periode-Tambang-2014-2017-Eko-Rahmadianto-Hermawan-10506040011018.pdf) diakses April 2020.
[8] Nani, Y. (2011). BWE Teknologi Penambangan Continous Mining. Tanjung Enim: PT. Bukit Asam (Persero) Tbk.
[9] Potter, M.C dan Wiggert, D.C. (2011). Mekanika Fluida Terjemahan Shaum’s Outline of Fluid Mechanics. Jakarta: Erlangga.
[10] Saputra, A., (2014). Water Management System Tambang Pada Pit PT Ulima Nitra Jobsite PT Manambang Muara Enim. Jurnal Ilmu Teknik, Universitas Sriwijaya. 2(5).