KAJIAN KARAKTERISTIK MASSA BATUAN TERHADAP KECEPATAN PEMBORAN ALAT BOR SANDVIK RANGER DX800

  • DBA. Andris Universitas Bangka Belitung
  • Guskarnali . Universitas Bangka Belitung
  • H. Oktarianty Universitas Bangka Belitung
Keywords: Karakteristik Massa Batuan, Pemboran, Granit

Abstract

Analisa perbedaan karakteristik massa batuan terhadap kecepatan pemboran alat bor Sandvik Ranger DX800 dengan parameter berupa penentuan sifat fisik dan nilai Rock Mass Rating (RMR) yang akan dibandingkan dengan kecepatan pemboran untuk pencapaian target produktivitas. Tujuan penelitian ini ialah memberi solusi dan rekomendasi untuk pencapaian target produktivitas berdasarkan kecepatan pemboran dari masing-masing front penambangan. Kecepatan pemboran pada penambangan batu granit di PT Vitrama Properti memiliki kecepatan yang berbeda karena karakteristik massa batuan pada front penambangan blok A berada di kelas II sebesar 62-72 dengan analisa karakteristik massa batuan berupa batuan bagus, sehingga kecepatan pemboran sebesar 28,18–31,12 meter/jam dengan produktivitas 108-120 lubang/minggu. Sedangkan, pada karakteristik massa batuan pada front penambangan blok B berada di kelas II sebesar 77 dengan karakteristik massa batuan bagus, sehingga kecepatan pemboran sebesar 24,13 meter/jam dengan produktivitas 84 lubang/minggu. Solusi untuk meningkatkan produktivitas adalah dengan meningkatkan waktu kerja efektif (WKE) dan pembagian target produksi dengan alat bor Furukawa PCR200, sehingga meningkatkan produksi pada front penambangan blok A sebesar 144 -146 lubang/minggu dan front penambangan blok B 146 lubang/minggu.

References

[1] Togar, Z. (2018). Hubungan Karakteristik Massa Batuan dan Unjuk Kerja Pengeboran Pada Tambang Batu Andesit di PT. Kalimantan Lestari Kabupaten Bandung Provinsi Jawa Barat. Skripsi, Fakultas Teknik : Universitas Islam Bandung.

[2] Singh, B, (2011), Engineering Rock Mass Classification. USA : Elsevier.

[3] Nata, RA., Sabri, Alfi., (2020). Block Punch Index (BPI) dan Point Load Index (PLI) untuk Memprediksi Nilai Kuat Tekan Batuan Penyusun Lereng Tambang guna Mencegah Terjadinya Longsoran di CV. Bara Mitra Kencana Sawahlunto, Jurnal Sains dan Teknologi, 20(01), 1-6.

[4] MA, Rai., S, Kramadibrata., RK, Wattimena., (2014), Mekanika Batuan. Bandung : ITB.

[5] Syam, MA., Heryanto., Trides, T., (2018). Analisis Kestabilan Lereng Berdasarkan Nilai Slope Mass Rating di Desa Sukamaju, Tenggarong Seberang Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Jurnal Geocelebes, 02(02), 1-11.

[6] Hencher, S, (2015). Practical Rock Mechanics. CRC Press, New York, Hal : 14.

[7] Prengki, I., Heryadi, B., (2011). Analisis Beban Runtuh dan Evaluasi Lubang Bukaan Berdasarkan Metode Rock Mass Rating dan Q-System pada Tambang Bawah Tanah CV. Bara Mitra Kencana Sawahlunto, Sumatera Barat, Jurnal Bina Tambang, 03(04), 1-11.

[8] Desmawita, I., (2017). Analisis Kestabilan Lubang Bukaan Berdasarkan Klasifikasi Geomekanika Pada CV. Tahiti Coal Sawahlunto. Jurnal Bina Tambang, Universitas Negeri Padang, 03(01), 1-7.

[9] Gokhale, BV, (2011). Rotary Drilling and Blasting in Large Surface Mines. CRC Press, New York, Hal : 16.

[10] Putri, MH., Saismana, U., Hakim, RN., Radeng, M., Fikri, HN., (2017). Evaluasi Pemboran Penyediaan Lubang Ledak di Pit Warute PT Bukit Intan Indoperkasa, Jurnal Geosapta, 03(01), 1-4.

[11] Kesumawati, F., Nurhakim., Mustofa, A., Misdianto., (2014). Studi Target Pembongkaran Overburden Berdasarkan Kajian Pemboran untuk Lubang Ledak di PT Bukit Makmur Mandiri Utama Jobsite Adaro Kabupaten Tabalong Provinsi Kalimantan Selatan, Jurnal Fisika Flux, 11(01), 32 – 39.
Published
2021-06-18
Section
Articles