Jurnal Pertambangan
http://ejournal.ft.unsri.ac.id/index.php/JP
<p><strong>Jurnal Pertambangan</strong> is a peer-reviewed open access journal. This Journal published by Department of Mining Engineering, Faculty of Engineering, Sriwijaya University. The topic to be covered in this Journal is in the field of mining including exploration, exploitation, processing, refining activities, health safety and mining environment<strong>.</strong> This journal is published 4 (four) times a year (trimonthly).</p>Fakultas Teknik Universitas Sriwijayaen-USJurnal Pertambangan2549-1008ANALYSIS OF THE EFFECT GROUNDWATER LEVEL FLUCTUATION ON SLOPE STABILITY IN THE COAL MINING PLAN
http://ejournal.ft.unsri.ac.id/index.php/JP/article/view/2467
<p>Based on geotechnical drilling activities carried out in the PT Battoman Coal mining plan area, it is known that the slope material is dominated by claystone. According to Chen (1975), claystone can be expansive when exposed to water, disrupting slope stability. The presence of the Sungai Putih tributary in the mining plan area can also affect slope stability. This research aims to analyze the influence of groundwater level fluctuations on slope stability in the PT Battoman Coal mining plan area based on actual conditions as a result of the research. Ground water level observations and measurements were conducted using the Casagrande piezometer method and observation wells in the high wall area. Slope stability analysis was carried out using the software Rocscience Slide V.6 using the Morgenstern Price method and the Mohr-Coulomb failure type by simulating slopes in actual conditions, the results of the highest and lowest groundwater measurements in the period September to October 2023, namely 4,26 meters and 28,45 meters from the ground surface. The analysis was carried out in pseudo-static conditions using mining area seismicity factors based on the Indonesian Seismic Zone Map according to the Ministry of PUPR in 2017. Overall slope area high walls in cross sections A-A' and B-B' are included in the critical to stable category with FK values between 0,901 to 1,782. Recommendation of overall slope designed by Kepmen ESDM 1827K/MEM/2018 so that it is obtained overall slope which is stable in saturated conditions with FK values between 1,176 to 1,245.</p>A. N. DwiM. AsofD. Purbasari
##submission.copyrightStatement##
2025-02-122025-02-128416617410.36706/jp.v8i4.2467SELECTION OF CREATIVE ECONOMIC MSMEs FOR MINING COMMUNITIES IN LAHAT REGENCY USING ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS
http://ejournal.ft.unsri.ac.id/index.php/JP/article/view/2909
<p>The sustainability of the mining industry is highly dependent on the availability of natural reserves of minerals. The conversion of land that was originally intended as a forest or garden into a mining area has caused people around the mine to change professions. However, professions or businesses that arise as a result of mining activities can only last as long as the mine is still operating. Then a big question mark arises regarding the sustainability of the community's economy after mining. With limited resources, MSMEs (micro, small and medium enterprises) based on the creative economy are one of the businesses that can be applied to empower post-mining communities. This study aims to determine the ranking of alternative creative economy MSMEs that can be developed in communities around the mine in Lahat Regency. The method used is the analytical hierarchy process (AHP). This study was conducted by determining the criteria for creative economy MSME businesses and alternatives and then continued with collecting primary data for paired comparisons using a questionnaire. Furthermore, data processing was carried out to determine alternative rankings and consistency ratio testing. The results of the study showed that the highest ranking of alternative creative economy MSMEs was the snack food culinary subsector, followed by the woven craft subsector, the textile craft subsector, and the traditional beverage culinary subsector in sequence<em>.</em></p>M. PuspitaBochori .M. M. IbrahimD. A. PurbaM. D. AlmentiradoB. Cahyaningsih
##submission.copyrightStatement##
2025-02-122025-02-128417518310.36706/jp.v8i4.2909ANALISIS PERBANDINGAN BIAYA PENGGUNAAN ALAT ANGKUT MERCY3939K DENGAN SCANIAP380 PADA PENGUPASAN OVERBURDEN
http://ejournal.ft.unsri.ac.id/index.php/JP/article/view/1765
<p>Kegiatan pengupasan <em>overburden</em> merupakan kegiatan yang perlu dilakukan sebelum dilakukan kegiatan <em>coal getting</em>. Penggunaan alat angkut pada biaya pengupasan <em>overburden </em>merupakan komponen biaya terbesar yang akan dikeluarkan oleh perusahaan diakibatkan oleh populasi unit yang paling banyak. Biaya tersebut terdiri dari biaya <em>owning cost </em>dan <em>operating cost. </em>Biaya produksi sangat dipengaruhi oleh produktivitas alat dimana semakin lama penggunaan alat maka performa alat akan menurun. Pada penelitian ini, umur alat telah digunakan selama lima tahun penggunaan. Tujuan penelitian ini untuk menganalisa biaya alat angkut yang menguntungkan, sehingga memberikan keuntungan dengan mempertimbangkan biaya kepemilikan dan operasional serta biaya produksi dengan mengkorelasikannya dengan produktivitas alat. Berdasarkan penelitian didapatkan produktivitas Mercedes Benz Actross 3939K sebesar 53,12 bcm/jam dengan biaya kepemilikan Rp 60.512/jam dan biaya operasional Rp 448.598/jam. Sedangkan produktivitas Scania P380 sebesar 37,25 bcm/jam dengan biaya kepemilikan Rp 63.718/jam dan biaya operasional Rp 420.411/jam. Dengan membagi nilai produktivitas alat didapatkan biaya produksi Mercedes Benz Actross 3939K Rp 9.584/bcm sedangkan Scania P380 Rp 12.996/bcm. Berdasarkan biaya produksi tersebut disimpulkan bahwa walaupun <em>operating cost dump truck</em> Mercedes Benz Actross 3939K lebih besar namun unggul secara performa sehingga Mercedes Benz Actross 3939K lebih ekonomis secara biaya produksi dibandingkan dengan <em>dump truck</em> Scania P380.</p>W. ZaharS. SetyaningsihY. A. Yulanda
##submission.copyrightStatement##
2025-02-122025-02-128418419110.36706/jp.v8i4.1765PEMETAAN SUMBER DAYA NIKEL LATERIT BERDASARKAN DATA TEST PIT DI DESA SUBAIM, MALUKU UTARA
http://ejournal.ft.unsri.ac.id/index.php/JP/article/view/2541
<p>Pemetaan sumber daya mineral membantu dalam perencanaan penambangan yang berkelanjutan, pemanfaatan yang optimal, dan mengurangi dampak lingkungan. Penelitian ini berlokasi di Kecamatan Wasile Desa Subaim dan bertujuan untuk mengetahui sebaran kadar Ni dan ketebalannya menggunakan metode estimasi <em>inverse distance square</em> (IDS) dari data test pit dan menentukan distribusi kadar Ni berdasarkan kadar minimum nikel yang ekonomis untuk ditambang (<em>cut off grade). </em>Hasil pengolahan data pada zona <em>overburden</em> menunjukkan nilai kadar Ni <0,90% ditandai dengan area berwarna hijau dengan luas total 1,95 hektar dan rata-rata ketebalannya 2,81 meter. Kadar Ni >0,90% ditandai dengan warna merah, dengan luas 26,14 hektar dan rata-rata ketebalannya 3,51 meter. Zona saprolit terbagi dalam lima kelas, yaitu Ni ≥ 1,50 – < 1,60% hanya tersebar di TP02, luasnya 0,15 hektar dan ketebalan rata-rata 2,06 meter. Kadar Ni ≥ 1,60 – < 1,80% hanya tersebar di sekitar TP02 dan TP03X dengan luas 1,23 hektar dengan ketebalan rata-rata 2,07 meter. Kadar Ni ≥ 1,80 – < 2,00% tersebar di timur laut TP02, bagian barat TP03X dan sekitar TP06 dengan luas 3,84 hektar dengan ketebalan rata-rata 2,43 meter. Ni ≥ 2,00 – < 2,50 tersebar di area seluas 19,60 hektar dengan ketebalan rata-rata 2,1 meter. Ni ≥ 2,50 dengan luas 2,29 hektar di sebelah selatan sekitar SC_EXTP, TP01 dan TP05. Berdasarkan hasil estimasi sebaran kadar dan ketebalan Ni maka diperoleh kuantitas dan kualitas endapan. Luas total <em>overburden </em>280.913,76 m<sup>2</sup> dengan volume <em>overburden</em> 973.627,35 m<sup>3</sup>. Sedangkan total volume sumber daya nikel laterit sebesar 729.116,96 m<sup>3</sup> dengan tonase bijih sebesar 1.020.763,74 ton dan kadar rata-rata sebesar 2,21%.</p>W. AK. ConorasYanny YannyF. SalehJ. Rasai
##submission.copyrightStatement##
2025-02-182025-02-188419220110.36706/jp.v8i4.2541OPTIMASI CADANGAN TIMAH PADA AREA BEKAS PENAMBANGAN KAPAL KERUK DI LAUT SUNGAILIAT, BANGKA
http://ejournal.ft.unsri.ac.id/index.php/JP/article/view/2916
<p>Pada 2022-2023, PT Timah Tbk mengoperasikan Kapal Keruk 21 Singkep 1 di Laut Sungailiat, Bangka. Namun, tingkat <em>recovery</em> yang dicapai belum memenuhi standar perusahaan sebesar 95,50%, mengindikasikan adanya cadangan timah yang belum tergali sesuai rencana penambangan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis <em>recovery</em> penambangan, pencucian, serta cadangan timah yang tertinggal di area bekas penambangan Kapal Keruk, agar dioptimalkan melalui penambangan kembali menggunakan Kapal Isap Produksi. Metode penelitian berfokus pada faktor-faktor yang mempengaruhi koefisien hasil dan <em>recovery</em> pencucian serta menghitung cadangan timah di area bekas penambangan Kapal Keruk. Data yang dikumpulkan meliputi rekaman penambangan, koefisien hasil, <em>recovery</em>, serta data geologi dan cadangan timah. Evaluasi data ini kemudian diikuti dengan perencanaan pengeboran baru untuk mendapatkan data kekayaan yang tertinggal. Analisis dilakukan menggunakan metode statistik, pengujian laboratorium dan GIS untuk peta topografi serta geologi, dan estimasi cadangan menggunakan metode poligon. Hasil penelitian menunjukkan nilai<em> recovery</em> di bawah standar pada beberapa bulan di tahun 2022 dan 2023. Beberapa faktor penyebab cadangan tertinggal antara lain kedalaman penambangan yang belum sesuai dengan target, proses pencucian yang tidak optimal, serta kondisi cuaca buruk. Pengeboran baru menghasilkan enam lubang bor dengan kekayaan ekonomis di atas 0,056 kg/m³ dan total estimasi cadangan sebesar 98 ton Sn, yang dapat dijadikan dasar untuk penambangan kembali menggunakan Kapal Isap Produksi. Oleh karena itu, evaluasi lebih lanjut diperlukan untuk meningkatkan <em>recovery</em> dan mengoptimalkan pemanfaatan cadangan timah di area bekas penambangan Kapal Keruk lainnya.</p>A. W. YogatamaE. IbrahimB. Setiawan
##submission.copyrightStatement##
2025-02-192025-02-198420221110.36706/jp.v8i4.2916