Karakteristik biodiesel dari campuran bahan bakar dexlite dan minyak jelantah tanpa perlakuan pada mesin diesel

  • Bayu Aji Saputro Pendidikan Teknik Otomotif Universitas Negeri Semarang, Semarang - Indonesia
  • Abdurrahman Abdurrahman Pendidikan Teknik Otomotif Universitas Negeri Semarang, Semarang - Indonesia
Keywords: minyak jelantah, biodiesel, mesin diesel, performa

Abstract

Minyak Jelantah (Waste Cooking Oil) memiliki potensi untuk dapat dimanfaatkan menjadi campuran bahan bakar diesel. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa karakteristik dan pengaruh minyak jelantah tanpa perlakuan sebagai alternatif campuran bahan bakar pada mesin diesel. Minyak jelantah dicampur dengan dexlite pada persentase B0 (100% Dexlite), B25 (25% Minyak Jelantah + 75% Dexlite) dan B50 (50% Minyak Jelantah + 50% Dexlite). Sebelum minyak jelantah dicampurkan dilakukan analisa bilangan asam dengan menggunakan metode titrasi mendapatkan hasil rata-rata 0,87 mg/mL, sehingga dimungkinkan minyak jelantah untuk dicampurkan dengan bahan bakar diesel. Kemudian dilakukan analisa sifat fisik dan sifat kimia bahan bakar campuran mendapatkan hasil mendekati sifat bahan bakar diesel. Pengujian performa mesin berupa torsi, daya, dan konsumsi bahan bakar spesifik (sfc) mendapatkan hasil bahan bakar B25 memiliki nilai torsi mendekati B0, selisih rata–rata torsi yang dihasilkan sebesar -0,01% pada tiap variasi putaran mesin. Sedangkan pada bahan bakar B50 memiliki selisih rata–rata torsi sebesar -2,38%  dengan bahan bakar B0 pada tiap variasi putaran mesin. Daya yang dihasilkan oleh bahan bakar B25 menghasilkan nilai mendekati bahan bakar B0, selisih nilai rata–rata daya yang dihasilkan sebesar 0,35% pada tiap variasi putaran mesin. Sedangkan pada bahan bakar B50 memiliki selisih rata–rata torsi sebesar -2,13% Sedangkan untuk konsumsi bahan bakar spesifik (sfc) yang dihasilkan bahan bakar B25 dan B50 memiliki nilai lebih tinggi masing–masing sebesar 18,11% dan 13,76%. Dari sifat dan hasil pengujian performa mesin menunjukkan bahwa campuran bahan bakar minyak jelantah B25 dan B50 dapat digunakan tanpa melakukan modifikasi apapun pada mesin diesel.

References

Abed, K.A. dkk. 2018. Effect Of Waste Cooking-Oil Biodiesel On Performance And Exhaust Emissions Of A Diesel Engine. Egyptian Journal of Petroleum.
Afriyani, Reni. 2014. Efisiensi Thermal Kompor Tekan Minyak Jelantah (Pengaruh Rasio Optimal Campuran Minyak Jelantah dan Kerosin. Tugas Akhir. Politeknik Negeri Surabaya. Surabaya.
Al-Dawoddy, M. F., Jazie, A. A. dan Abbas, H. A. 2019. Experimental And Simulation Study For The Effect Of Waste Cooking Oil Methyl Ester Blended With Diesel Fuel On The Performance And Emissions Of Diesel Engine. Alexandria Engineering Journal. 58:9 – 17.
Ali, I., Shahrir, A., Faizal, W.M. dan Iskandar, M.T., 2015. The use of untreated waste cooking oil and diesel fuel blends as IC engine fuels. In Applied Mechanics and Materials (Vol. 699, pp. 708-713). Trans Tech Publications Ltd.
Arita, S., Dara, M.B. and Irawan, J., 2008. Pembuatan metil ester asam lemak dari CPO off grade dengan metode esterifikasi-transesterifikasi. Jurnal Teknik Kimia, 15(2).
Aziz, I. 2008. Uji Performance Mesin Diesel Menggunakan Biodiesel Dari Minyak Goreng Bekas. Jakarta: Program Studi Kimia FST UIN Syarif Hidayatullah.
Aziz, I., Nurbayti, S. and Ulum, B., 2012. Pembuatan produk biodiesel dari minyak goreng bekas dengan cara esterifikasi dan transesterifikasi. Jurnal Kimia VALENSI, 2(3).
Cappenbreg, A. D. 2017. Pengaruh Penggunaan Bahan Bakar Solar, Biosolar, dan Pertamina Dex Terhadap Prestasi Motor Diesel Silinder Tunggal. Jurnal Energi dan Manufaktur UNJ. 2:70 – 74.
Elma, M., Suhendra. S.A., dan Wahyuddin. 2016. Proses Pembuatan Biodiesel dari Minyak Kelapa dan Minyak Jelantah. Jurnal Konversi. 5(1).
Hanafie A, Haslinah A, Qalaman, dan Akbar Made. 2017. Permodelan Karakter Biodiesel dari Minyak Jelantah. Jurnal ILTEK. 12(24):1775-1779
Humas EBTKE. “Minyak Jelantah: Sebuah Potensi Bisnis Energi yang Menjanjikan”. Kementrian EBTKE: Siaran Pers, 7 Desember 2020, https://ebtke.esdm.go.id/post/2020/12/07/2725/minyak.jelantah.sebuah.potensi.bisnis.energi.yang.menjanjikan?lang=en
Husnah dan Nurlela. 2020. Analisa Bilangan Peroksida Terhadap Kualitas Minyak Goreng Sebelum dan Sesudah Dipakai Berulang. Publikasi:https://media.neliti.com/media/publications/318783-analisa-bilangan-peroksida-terhadap-kual-b3b25e84.pdf. 5(1): 65-71.
Junaya, B. Y., Wirawan, IK.G. dan Septiadi W.N. Analisis Pembentukan Sudut Semburan Minyak Jelantah pada Ujung Nosel Sederhana. Jurnal Ilmiah Teknik Desain Mekanika. 6(2):199 – 204.
Kartika, D. and Widyaningsih, S., 2012. Konsentrasi katalis dan suhu optimum pada reaksi esterifikasi menggunakan katalis zeolit alam aktif (ZAH) dalam pembuatan biodiesel dari minyak jelantah. Jurnal Natur Indonesia, 14(3), pp.219-226.
Kementrian Energi dan Sumberdaya Mineral Republik Indonesia. 2020. Standar dan Mutu (Spesifikasi) Bahan Bakar Minyak Jenis Solar yang Dipasarkan di Dalam Negeri. Keputusan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Nomor 146.K/10/ DJM/2020.
Kinast, J.A., 2003. Production of Biodiesels from Multiple Feedstocks and Properties of Biodiesels and Biodiesel/Diesel Blends. National Renewable Energy Laboratory, 17106-02.
Mahrei, M. dan Tutik Muji Setyoningrum, S., 2010. Produksi Biodisel dari Minyak Jelantah Menggunakan Katalis Asam padat (Nafion/SiO2). Eksergi, 10(2), pp.15-26.
Saputro, W. dkk. 2020. Karakteristik Unjuk Kerja Mesin Diesel Menggunakan Bahan Bakar B100 dan B20 dalam Jangka Panjang. Journal of Mechaninal Design and Testing 2(2):125 -136.
Sari, M.R. dan Kembaren A. 2019. Pemanfaatan Karbon Aktif Ampas dalam Mereduksi Asam Lemak Bebas (Free Fatty Acid) pada Minyak Goreng Bekas sebagai Biodiesel. TM Conference Series.
Sastrohamidjojo, Hardjono. 2001. Kimia Dasar. Fakultas Kimia UGM. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
Setyadji, M. 2008. Karakteristik Biodiesel Dari Minyak Jelantah Dan Solar Di Dalam Mesin Diesel. Jurnal Berkala MIPA. 18(2): 102 – 114.
Wahyudi, dkk. 2019. Unjuk Kerja Mesin Diesel Berbahan Bakar Campuran Biodiesel Jarak dan Biodiesel Jelantah. Jurnal Material dan Proses Manufaktur. 3(1):36 – 41.
Published
2022-07-06