Pemanfaatan sekam padi untuk produksi biobriket dengan variasi binder tepung tapioka dan tepung biji durian

  • Rizka Wulandari Putri Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Sriwijaya, Inderalaya – Indonesia
  • Rahmatullah . Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Sriwijaya, Inderalaya – Indonesia
  • Budi Santoso Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Sriwijaya, Inderalaya – Indonesia
  • Selpiana . Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Sriwijaya, Inderalaya – Indonesia
  • Mutiara Aiko Habsyari Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Sriwijaya, Inderalaya – Indonesia
  • Shafira T Aliyah Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Sriwijaya, Inderalaya – Indonesia
  • Alek Al Hadi Jurusan Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Sriwijaya, Inderalaya – Indonesia
  • Alieftiyani P Gobel Jurusan Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Sriwijaya, Inderalaya – Indonesia
Keywords: binder biji durian, binder tapioka, biobriket, sekam padi

Abstract

Keterbatasan pasokan bahan bakar untuk kebutuhan domestik seperti LPG saat ini mendorong banyak peneliti mencari sumber energi alternatif yang dapat digunakan sebagai bahan bakar, salah satunya adalah bahan bakar padat biobriket. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perekat (binder) dan rasio bahan baku pada pembuatan biobriket dari sekam padi. Limbah pertanian berupa sekam padi dikumpulkan dan dipreparasi untuk penghilangan pengotor dan air sebelum dilakukan karbonisasi. Proses karbonisasi dilakukan pada suhu 300 ºC selama 30 menit. Penelitian ini menggunakan variasi perekat (binder) tepung tapioka dan tepung biji durian, dengan rasio bahan baku: binder yaitu 1 : 3; 1 : 1; dan 3 : 1. Biobriket yang dihasilkan diujji sifat fisika dan kimianya dengan analisa proksimat kemudian dilanjutkan dengan perendaman briket didalam minyak jelantah selama 10 menit . Hasil briket dianalisa dengan uji proksimat dan mendapatkan hasil kadar air (4,63% - 11,86%), kadar abu (21,05% - 41,03%), kadar zat mudah menguap (39, 08% - 53,88%), kadar karbon terikat (9,46% - 19,90%), untuk nilai kalor biobriket tanpa perendaman (2633 – 3502 kal/g) dan meningkat signifikan menjadi (3500 – 5671 kal/g) setelah perendaman minyak jelantah. Dari hasil tersebut, beberapa parameter telah memenuhi standar briket Jepang, Eropa dan Indonesia

References

Allo, J.S.T., Andri, S., Ari,S.S., 2018. Pemanfaatan sekam padi untuk pembuatan biobriket menggunakan metode pirolisa. Jurnal Chemergy.2(1):17 – 23.

Bhakti, P.D., Mulia, A., Ellyta, S., Elly D.R., 2014. Pembuatan briket kulit durian dengan variasi campuran biomassa (arang cangkang sawit) dan variasi perekat. Abstact of Undergraduate Research of Bung Hatta University. 3(4): 1 – 13.
BSN (Badan Standarisasi Nasional), 2000. SNI 016235:2000 Briket Arang Kayu.
Diji., 2013. Electricity production from biomass in nigeria: options, prospects and challenges. Thesis. Department of Electrical Engineering University of Ibadan.
Fardani, A.R., Siti, T., 2018. Pembuatan dan karakterisasi campuran kulit durian (durio zibethinus mutt.) dan buah bintaro (cerberra odollam g.) sebagai bahan bakar briket. UNESA Journal of Chemistry. 7(3):112 – 118.
Haryati, S., Rahmatullah, Rizka, W.P., 2018. Torrefaction of durian peel and bagasse for bio-briquette as an alternative solid fuel. IOP Conference Series: Materials Science and Engineering., vol. 334, p.1-6.
Hu, W., Liang, F., Xiang, H., Zhang, J., Yang, X., Zhang, T., Mi, B., & Liu, Z., 2018. Co-firing characteristics of coal and masson pine investigating. Renewable Energy, 126, 563–572.
Jasman., 2011. Uji coba arang sekam padi sebagai media filtrasi dalam menurunkan kadar fe pada air sumur bor di asrama jurusan kesehatan lingkungan manado. Jurnal Kesehatan Lingkungan, 1(1), 49–53.
Lestari, R.A.S., 2021. Briket biomassa dari jerami padi, sampah daun, dan kotoran sapi. Inovasi Teknik Kimia. 6(2): 66-72.
Kementerian ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral)., 2006. Peraturan menteri energi dan sumber daya mineral. No 047 tahun 2006 tentang pedoman pembuatan dan pemanfaatan briket batubara dan bahan bakar padat berbasis batu bara.
Kushiyama, M., Shimazaki, Y., Murakami, M., Yamashita, Y., 2008. Relationship between intake of green tea and periodontal disease. Journal Periodontol. 80 (1): 372 – 377.
Putri,. Fenny., 2015. Pengaruh massa tepung maizena dan plasticizer (sorbitol) terhadap kualitas plastik biodegradable dari tepung biji durian. Skripsi. Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Sriwijaya.
Rahmadani., Hamzah, F., Hamzah, F. H., 2017. Pembuatan briket arang daun kelapa sawit (elaeis guineensis jacq) dengan perekat pati sagu. Jomfaperta UR, 4(1), 1–11.
Saleh, A., 2013. Efisiensi konsentrasi perekat tepung tapioka terhadap nilai kalor pembakaran pada biobriket batang jagung (zea mays l.). Jurnal Teknosains, 7(1): 78-89.
Siswani D.E, Krisatianingrum, S., Suwardi., 2012. Sintesis dan karakterisasi biodisel dari minyak jelantah pada berbagai waktu dan suhu. Skripsi, Jurusan Kimia, Universitas Negeri Yogyakarta.
Soltani, N., Bahrami, A., Pech-Ganul, M. I., Gonzalez, L. A., 2015. Review on the physicochemical treatments of rice husk for production of advanced materials. Chemical Engineering Journal, 264: 899-935.
Sugiharto, A., Indah, D.L. 2021. Briket campuran ampas tebu dan sekam padi menggunakan karbonisasi secara konvensional sebagai energi alternatif. Inovasi Teknik Kimia. 6(1):1 -6.
Tjahjono, T., Rachman, A., Subroto., 2018. Analisis pengaruh pembakaran briket campuran ampas tebu dan sekam padi dengan membandingkan pembakaran briket masing-masing biomass. Jurnal Ilmiah Teknik Mesin. 19(1): 1–6.
Wang, S., Luo, K., Hu, C., Sun, L., Fan, J., 2018. Impact of operating parameters on biomass gasification in a fluidized bed reactor: an eulerian-lagrangian approach. Powder Technology, 333: 304–316.
Widodo, A.A. (2016). Pengaruh tekanan terhadap karakteristik briket bioarang dari sampah kebun campuran dan kulit kacang tanah dengan tambahan minyak jelantah. Skripsi, Jurusan Teknik Kimia, Universitas Islam Indonesia.
Published
2023-03-01