Pemurnian minyak jelantah menggunakan adsorben cangkang telur

  • Avicha Azizanie Jurusan Agroindustri, Politeknik Negeri Subang, Subang- Indonesia
  • Irna Dwi Destiana Jurusan Agroindustri, Politeknik Negeri Subang, Subang- Indonesia
  • Nurul Mukminah Jurusan Agroindustri, Politeknik Negeri Subang, Subang- Indonesia
Keywords: Adsorben, cangkang telur, minyak jelantah

Abstract

Salah satu cara memperbaiki kualitas minyak jelantah adalah dengan pemurnian menggunakan adsorben. Cangkang telur mengandung kalsium karbonat yang dapat digunakan sebagai adsorben. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh perbedaan antara cangkang telur ayam, telur bebek, dan telur puyuh  sebagai adsorben terhadap karakteristik kimia, warna dan kekeruhan, serta menentukan jenis cangkang telur sebagai adsorben terbaik. Pelaksanaan penelitian terdiri dari pembuatan adsorben, pemurnian minyak jelantah dan pengujian mutu. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 1 faktor (jenis cangkang telur yang berbeda) yaitu, P1 (cangkang telur ayam), P2 (cangkang telur bebek), dan P3 (cangkang telur puyuh) dengan 3 kali pengulangan. Data yang diperoleh diolah menggunakan Metode One way ANOVA, dilanjut dengan Uji Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada taraf signifikansi 5 %. Hasil penelitian menunjukan bahwa penambahan adsorben cangkang telur berpengaruh nyata terhadap karakteristik kimia pada bilangan iodin dan bilangan peroksida serta karakteristik warna. Karakteristik kimia terbaik adalah P1 (cangkang telur ayam) dengan bilangan peroksida (20,29 mek O2/kg), bilangan iodin (51), dan pH (7,87). P3 (cangkang telur puyuh) memiliki perubahan warna paling baik yaitu lebih terang dibandingkan P0 (minyak kontrol). Perbedaan jenis cangkang telur tidak memberikan pengaruh signifikan pada bilangan asam, kadar asam lemak bebas, dan kekeruhan.

References

Abdilah, F., & Hulupi, M. (2020). Efektivitas Cangkang Telur untuk Menurunkan Bilangan Peroksida dan Asam Lemak Bebas pada Minyak Jelantah. Fullerene Journal of Chemistry, 5(2), 109.
Aisyah, S., Budiman, H., Florenstina BR. G, D., Aliza, D., Salim, M. N., Balqis, U., & Armansyah, T. (2015). Efek Pemberian Minyak Jelantah terhadap Gambaran Histopatologis Hati Tikus Putih (Rattus norvegicus). Jurnal Medika Veterinaria, 9(1).
Aladedunye & Przybylski. (2008). Degradation and Nutritional Quality Changes of Oil during Frying. JAOCS, Journal of the American Oil Chemists’ Society, 86(2), 149–156.
Ariani, D., Yanti, S., & Saputri, D. S. (2017). Studi Kualitatif dan Kuantitatif Minyak Goreng yang Digunakan oleh Penjual Gorengan di Kota Sumbawa. Jurnal Tambora, 2(3).
Aritonang, B., Sijabat, S., & Ritonga, A. H. (2019). Efektifitas Arang Aktif Cangkang Telur Bebek dan Kulit Durian sebagai Adsorben untuk Menurunkan Kadar Bilangan Asam dan Asam Lemak Bebas pada Minyak Bekas. In Jurnal Kimia Saintek dan Pendidikan: Vol. III (Issue 1).
Atikah. (2018). Peningkatan Mutu Minyak Goreng Bekas Dengan Proses Adsorpsi Menggunakan Ca Bentonit. Distilasi, 3(2), 22–32.
Azis, M. Y., Rahayu Putri, T., Rizqi Aprilia, F., Ayuliasari, Y., Agustin Dwi Hartini, O., & Mochammad Resya Putra, D. (2018). Eksplorasi Kadar Kalsium (Ca) dalam Limbah Cangkang Kulit Telur Bebek dan Burung Puyuh Menggunakan Metode Titrasi Dan AAS. Al-Kimiya, 5(2), 74–77.
Badan Pusat Statistik. (2020). Produksi Telur Ayam Ras Semakin Meningkat pada 2020. 2020.
Benjakul, S., Ledward, D. A., & Wattanachant, S. (2004). Composition, color, and texture of thai indigenous and broiler chicken muscles. Poultry Science, 83(1), 123–128.
BPS. (2021). Tempat Pembuangan Air Limbah Rumah Tangga di Perkotaan dan Perdesaan. Databoks, November, 2021. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/08/23/lebih-dari-50-rumah-tangga-di-indonesia-membuang-air-limbah-ke-selokan-hingga-sungai
Djayasinga, R. dkk. (2021). Perbandingan Pemberian Adsorben Cangkang telur Ayam Terhadap Penurunan Bilangan Asam dan Peroksida pada Minyak Jelantah Temperatur Tinggi dan Rendah. JoIMedLabS, 2(1):14-24
Fitriyana, F., & Safitri, E. (2015). Pemanfaatan Cangkang Telur Ayam sebagai Adsorben untuk meningkatkan Kualitas Minyak Jelantah. Konversi, 4(1), 12.
GAPKI. (2020). Konsumsi Minyak Sawit Terus Meningkat dalam Lima Tahun Terakhir. Databoks,Katadata.Co.Id, 2022.
Ginting, F. D. (2008). Pengujian alat pendingin. Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 7–21.
Haryono dkk., (2010). Pengolahan Minyak Goreng Kelapa Sawit Bekas menjadi Biodiesel Studi Kasus : Minyak Goreng Bekas dari KFC Dago Bandung. Prosiding Seminar Nasional Teknik Kimia “Kejuangan” ISSN 1693 – 4393, m, A03-1 to A03-5.
Husnah dan Nurlaela. (2020). Analisa Bilangan Peroksida Terhadap Kualitas Minyak Goreng Sebelum dan Sesudah dipakai berulang. Teknik, 5, 65–71.
Ibnu Hajar, E. W., Sitorus, R. S., Mulianingtias, N., & Welan, F. J. (2016). Efektifitas Adsorpsi Logam Pb2+ DAN Cd2+ Menggunakan Media Adsorben Cangkang Telur Ayam. Konversi, 5(1).
Indrajaya, I. N. R., Irfansyah, A. N., & Pirngadi, H. (2021). Titrator Otomatis untuk Mengukur Kadar Kalsium Karbonat (CaCO3) pada Batu Kapur. Jurnal Teknik ITS, 10(2).
Jasinda. (2013). Pembuatan Dan Karakterisasi Adsorben Cangkang Telur Bebek Yang Diaktivasi Secara Termal. In Skripsi. https://repositori.usu.ac.id/
Jayanti (2012). Pemanfaatan Tepung Cangkang Telur sebagai Subtitusi Kapur dan Kompos Keladi terhadap pertumbuhan dan hasil Cabai Merah pada tanah aluvial. Sains Pertanian, 1(1).
KementerianPertanian.(2021). Statistics of Food Consumption 2020. Center for Agricultural Data and AND Information System, 1–103.
Lesmana, S. N., Putut, T. I., & Kusumawati, N. (2008). Pengaruh Penambahan Kalsium Karbonat Sebagai Fortifikan Kalsium Terhadap Sifat Fisikokimia dan Organoleptik Permen Jeli Susu. Jurnal Teknologi Pangan Dan Gizi, 7(1), 28–39. http://journal.wima.ac.id/index.php/JTPG/article/view/148
Malau, N. D., & Adinugraha, F. (2020). Penentuan Suhu Kalsinasi Optimum CaO dari Cangkang Telur Bebek dan Cangkang Telur Burung Puyuh. EduMatSains : Jurnal Pendidikan, Matematika Dan Sains, 4(2), 193–202. http://ejournal.uki.ac.id/index.php/edumatsains/article/view/1388
Matthaus. (2007). Use of palm oil for frying in comparison with other high-stability oils. European Journal of Lipid Science and Technology, 109(4), 400–409
Megawati, M., & Muhartono. (2019). Konsumsi Minyak Jelantah dan Pengaruhnya terhadap Kesehatan. Majority, 8(2), 259–264.
AOAC. (1995). AOAC Official Method of Analysis.
Noriko, N., Elfidasari, D., Perdana, A. T., Wulandari, N., & Wijayanti, W. (2012). Analisis Penggunaan dan Syarat Mutu Minyak Goreng pada Penjaja Makanan di Food Court UAI. Jurnal Al-Azhar Indonesia Seri Sains, 1(3), 147.
Perumalla Venkata, R., & Subramanyam, R. (2016). Evaluation of the deleterious health effects of consumption of repeatedly heated vegetable oil. Toxicology Reports, 3, 636–643.
Pujiati, A., & Retariandalas, R. (2018). Utilization of Domestic Waste for Bar Soap and Enzyme Cleanner (Ecoenzyme). Proceeding of Community Development, 2, 777.
Roosdiana, A., Mardiana, D., Indahyanti, E., & Ayu Oktavianie, D. (2017). Enzymatic Synthesis of Cellulose Propionate and Its Potency As Raw Material for Membrane. Journal of Enviromental Engineering and Sustainable Technology, 4(2), 74–77.
Rukmini, A. (2007). Regenerasi minyak goreng bekas dengan arang sekam menekan kerusakan organ tubuh. Seminar Nasional Teknologi 2007 (SNT 2007) Yogyakarta, 24 November 2007 ISSN : 1978 – 9777 REGENERASI, 2007(November), 1–9.
Santoso, S. (2014). Limbah Cair Domestik : Permasalahan dan Dampaknya terhadap Lingkungan.
Sholichah, E., Studi, P., Gizi, I., Kesehatan, F. I., & Surakarta, U. M. (2019). Analisis kandungan angka asam dan bilangan peroksida minyak goreng pada pengulangan penggorengan bawang merah.
Siringo-ringo, E. P. (2019). Pengaruh Waktu Kontak , pH dan Dosis Adsorben dalam Penurunan Kadar Pb dan Cd Menggunakan Adsorben dari Kulit Pisang. In Skripsi.
SNI-7709-2019 (2019). Pemberlakuan Standar Nasional Indonesia Minyak Goreng Sawit Secara Wajib. Decree, 1655, 1–86.
SNI 01-3555-1998. (1988). Standar Nasional Indonedia mengenai Cara Uji Lemak dan Minyak
SNI-3741-2013 (2013). Pemberlakuan Syarat Mutu Minyak Goreng Sawit Standar Nasional Indonesia. 1–16.
Sopianti. (2017). Penetapan Kadar Asam Lemak Bebas pada Minyak Goreng. Jurnal Katalisator, 2(2).
Syauqiah, I., Amalia, M., & Kartini, H. A. (2011). Analisis Vasiasi Waktu dan Kecepatan Pengaduk pada proses Adsorpsi Limbah Logam Berat dengan Arang Aktif. Info Teknik, 12(1), 11–20.
Taufik & Seftiono. (2017). Karakteristik Fisik dan Kimia Minyak Goreng Sawit Hasil Proses Penggorengan dengan Metode Deep-Fat Frying. Jurnal Teknologi, 10(2), 123–129.
USDA. (2022). Oilseeds: World Markets and Trade. https://public.govdelivery.com/accounts/USDAFAS/subscriber/new
Utomo, A. W. (2018). Pemanfaatan Kulit Telur Ayam, Bebek dan Burung Puyuh pada Proses Pembekuan Darah. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.
Wijayanti, K. (2015). Tingkat Kejernihan Minyak Goreng Bekas dan Kadar Asam.
Yates & Caldwell. (1992). Regeneration of oils used for deep frying A comparison of active filter aids. Journal of the American Oil Chemists’ Society, 70(5), 507–511.
Yonata, D., Aminah, S., & Hersoelistyorini, W. (2017). Kadar Kalsium dan Karakteristik Fisik Tepung Cangkang Telur Unggas dengan Perendaman Berbagai Pelarut. Jurnal Pangan Dan Gizi, 7(2), 82–93.
Yuliana, S, V. J., Indraswati, N., & Gunantara, B. (2005). Penggunaan adsorben untuk mengurangi kadar free fatty acid, peroxide value dan warna minyak goreng bekas. In Jurnal Teknik Kimia Indonesia (Vol. 4, Issue 2, p. 212).
Yustinah, Y., & Rahayu, R. (2014). Pengaruh lama proses adsorbsi terhadap penurunan kadar asam lemak bebas (FFA) dan bilangan peroksida (PV) pada minyak sawit mentah (CPO) menggunakan bioadsorben dari enceng gondok. Jurnal Teknologi, 6(2), 131–136.
Published
2023-07-31