Pengaruh konsentrasi NaOH dan waktu hidrolisis terhadap kadar selulosa pada daun nanas

  • Selvia Aprilyanti Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Tridinanti
Keywords: Daun nanas, hidrolisis, konsentrasi NaOH, kadar selulosa

Abstract

Provinsi Sumatera Selatan merupakan salah satu sentra penghasil buah nanas (Ananas Comosus) yang tersebar dikota-kota seperti Prabumulih, Ogan Ilir dan Muara Enim. Melimpahnya hasil buah nanas tersebut akan diiringi dengan meningkatnya limbah daun nanas yang belum termanfaatkan dengan optimal. Limbah nanas saat ini sedang dikembangkan dalam pembuatan pulp sebagai bahan baku dalam pembuatan kertas. Untuk memperoleh kualitas pulp yang sesuai untuk pembuatan kertas diperlukan sumber bahan baku yang memiliki kandungan selulosa cukup tinggi. Limbah daun nanas memiliki kandungan selulosa antara 69,7 – 71,5 %. Namun selain selulosa, daun nanas juga memiliki kandungan lignin yang harus dihilangkan. Untuk memperoleh kandungan selulosa yang optimal dilakukan proses hidrolisis secara kimiawi menggunakan larutan NaOH. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsentrasi NaOH terhadap kadar selulosa dari hidrolisis daun nanas dengan memvariasikan penambahan larutan NaOH pada konsentrasi 0,1 N; 0,2 N; 0,3 N; 0,4 N dan 0,5 N. hasil dari proses hidrolisis selanjutnya dilakukan analisa kadar selulosa menggunaka metode Chesson. Sehingga diperoleh hasil bahwa kadar selulosa yang tertinggi yaitu sebesar 66,3% pada saat penambahan larutan NaOH 0,2 N.

References

Ika Kurniaty, U. H. (2017). Proses Delignifikasi Menggunakan NaOH dan Amonia(NH3) Pada Tempurung Kelapa. Jurnal Integrasi Proses Volume 6 Nomor 4, 197-201.
Jayanuddin. (2009). Pemutihan Daun Nanas Menggunakan Hidrogen Peroksida. Jurnal Rekayasa Proses Volume 3 Nomor 1, 10-15.
Onggo, & Triastuti, D. d. (2004). Pengaruh Perlakuan NaOH terhadap Perubahan
Morfologi Serat Nanas dan Serat Eceng Gondok. Prosiding Seminar Nasional Perkembangan Riset dan Teknologi di Bidang Industri , 47-51.
Onggo, H., & Triastuti, J. (2005). Pengaruh Sodium Hidroksida dan Hidrogen Peroksida Terhadap rendemen dan warna Pulp dari Serat Daun Nanas. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kayu Tropis Volume 3 Nomor 1, 37-43.
Osvaldo Z. S., P. P. (2012). pengaruh konsentrasi asam dan waktu pada proses hidrolisis dan fermentasi pembuatan bioetanol dari alang-alang. Jurnal Teknik Kimia Volume 18 Nomor 2, 52-62.
Rudnin Habibah, D. Y. (2013). penentuan berat molekul dan derajat polimerisasi a- selulosa yang berasal dari alang- alang(Imperata Cylindrica) dengan metode viskositas . Jurnal Saintia Kimia Volume 1 Nomor 2, 1-6.
Sunarto. (2008). Teknologi Pencelupan dan Pengecapan Jilid I. Jakarta: Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional.
Published
2018-03-01