Pengaruh penambahan bahan pengental pembuatan bioetanol gel dan uji perpindahan panas dengan simulasi ansys fluent16

  • Novia Novia Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Sriwijaya
  • Dhika Uljanah Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Sriwijaya
  • Eko Safitri Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Sriwijaya
Keywords: Bioetanol gel, Carboxymethyl Cellulose (CMC), Carbopol

Abstract

Bahan bakar alternatif pengganti minyak bumi yang memiliki potensi untuk di kembangkan di Indonesia adalah bioetanol. Bioetanol merupakan biofuel yang hadir sebagai bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan yang dihasilkan dari proses fermentasi. Sifat fisik bioetanol yang berbentuk cairan menyebabkan bioetanol mudah tumpah saat pendistribusian. Penelitian ini mengkonversikan bioethanol cair menjadi berbentuk gel dengan adanya penambahan thickening agent. Larutan bioetanol (70%) akan ditambahkan bahan pengental CMC dan Carbopol dengan variasi penambahan 1,0;1,2 ; 1,4; 1,6; 1,8; 2,0 gram. Bioetanol gel dengan bahan pengental CMC dan Carbopol menghasilkan spesifikasi yang berbeda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan bahan pengental CMC menghasilkan formulasi terbaik saat penambahan 1,8 gram viskositas 75,7288 m.Pa/s dan residu pembakaran 5,3%. Sementara bahan pengental Carbopol menghasilkan formulasi terbaik pada penambahan 2,0 gram dengan viskositas 102,443 m.Pa/s dan residu pembakaran 0,6%.

References

Ana A, D. et al. (2014) “Formulasi Bioetanol Padat Dengan Variasi Gelling Agent Sebagai Bahan Bakar Alternatif Yang Ramah Lingkungan,” Industri Inovatif, 4(2), hal. 13–19.
Arnata, I. W. dan Yoga, I. wayan G. S. (2015) Produksi Bahan Bakar Padat dan Bahan Bakar Gel Berbasis Bioetanol. Bali.
Beny, S., Restuhadi, F. dan Hamzah, F. (2015) “Pengembangan Etanol Semi Padat Dengan Pencampuran Minyak Jelantah,” Jom Faperta, 2(2), hal. 1–10.
BSN (2009) Etanol nabati. SNI 3565, Jakarta, Indonesia.
Budi A, S. dan Supriyatna, N. (2013) “Perbandingan Karbopol dan Karboksimetil Selulosa Sebagai Pengental Pada Pembuatan Bioetanol Gel,” Biopropal Industri, 4(2), hal. 59–64.
Dewi, R. K. dan Boediyanto (2016) “Optimalisasi Sekam Padi Sebagai Alternatif Bahan Bakar Gel Yang Ramah Lingkungan,” Prosiding Seminar Nasional Kimia dan Pembelajarannya, (ISBN : 978-602-0951-12-6), hal. 74–80.
Dudley, B. (2016) “Statistical Review of World Energy,” BP Statistical Review of World Energy. 65 ed. US Securities and Exchange Commission.
Kamal, N. (2010) “Pengaruh Bahan Aditif CMC ( Carboxyl Methyl Cellulose ) Terhadap Beberapa Parameter Pada Larutan Sukrosa,” Jurnal Teknologi, I(17), hal. 78–85.
Lieberman, H. A. (1996). Pharmaceutical Dosage Forms : Disperse Systems, Volume 2. New York: Dekker.
Listiyanawati, D. et al. (2008) “Eko-briket dari Komposit Sampah Plastik Campuran dan Lignoselulosa.”
Lloyd, P. J. D. dan Visagie, E. M. (2007) “A Comparison Of Gel Fuels With Alternative Cooking Fuels,” Journal of Energy in Southern Africa, 18(3), hal. 26–31.
Loupatty, V. D. (2014) “Pemanfaatan Bioetanol Sebagai Sumber Energi Alternatif Pengganti Minyak Tanah,” Majalah Biam, 10(2), hal. 50–59.
Meilianti, S. (2009) Formulasi Gel Bioetanol Dengan Pengental Sondang Meilianti F34052944 Fakultas Teknologi Pertanian. Bogor.
Mulyono dan Suseno, T. (2010) Pembuatan Ethanol Gel Sebagai Bahan Bakar Padat Alternatif. Surakarta.
Nugroho, A., Restuhadi, F. dan Rossi, E. (2016) “Pembuatan gel etanol dengan menggunakan bahan pengental Carboxymethylcellulose (CMC),” Jom Faperta, 3(1), hal. 1–16.
Prihandana, R., Noerwijati, K. dan Adinurani, P. G. (2011) Bioetanol Ubi Kayu Bahan Bakar Masa Depan. Jakarta: Agro Media Pustaka.
Putri, A. S. dan Sutjahjo, D. H. (2016) “Limbah Lumpur Susu Sebagai Polimer Pembentuk Bahan Bakar Bioetanol Padat Dengan Aditif Carbopol,” Jurusan Teknik Mesin (JTM), 4(2), hal. 83–90.
Riyanti, A. (2009) Kajian Produksi Gel Bioetanol Dengan Menggunakan Carboxymethylcel-lulose (CMC) Sebagai Bahan Pengental. Bogor.
Robinson, J. (2006) Bio-Ethanol as a Household Cooking Fuel : A Mini Pilot Study of the SuperBlu Stove in Peri-Urban Malawi. Loughborough University.
Tazi, I. dan Sulistiana (2011) “Uji Kalor Bakar Bahan Bakar Campuran Bioetanol dan Minyak Goreng Bekas,” Jurnal Neutrino, 3(2), hal. 163–174.
Tiara, W., Barika, A. dan Novia. (2016). Pembuatan Bioetanol Gel dengan Perekat Kalsium Asetat, Jurnal Teknik Kimia Universitas Sriwijaya. Palembang.
Triaswati, I. dan Nurhayanti, L. (2010) Pembuatan Bioetanol Gel Sebagai Bahan Bakar Alternatif Pengganti Minyak Tanah. Semarang.
Vivandra, Prasetya, H. dan Ariawiyana, F. (2009) Bioetanol Gel ( B-Gel ) Ubi Jalar : Alternatif Pada Sektor Rumah Tangga. Bogor.
Wibowo, W. A., Suseno, T. dan Mulyono (2010) “Pembuatan dan Uji Pembakaran Ethanol Gel,” Ekuilibrium, 9(2), hal. 67–71.
Published
2018-07-01