Studi laju korosi logam alumunium dalam larutan asam dengan penambahan ekstraksi daun karamunting sebagai inhibitor

  • Mardiah Mardiah Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Mulawarman
  • Herlina Lia Novianti Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Mulawarman
  • Opie Aulia Fadilah Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Mulawarman
Keywords: Inhibitor, Alumunium, Korosi, Gravimetri, Inhibisi

Abstract

Korosi yang biasa disebut sebagai pengkaratan akibat terjadinya penurunan kualiatas mutu logam karena reaksi kimia suatu logam terhadap lingkungan disekitarnya. Banyak cara yang bisa dilakukan untuk memperlambat suatu laju reaksi pada korosi, seperti membuat paduan logam yang berfungsi agar tidak terjadi korosi, melapisi bagian logam agar tahan dari medium korosif, atau dengan cara membuat penambahan suatu zat yang berfungsi sebagai inhibitor penghambat korosi. Dalam penelitian ini dilakukan studi laju korosi dengan cara membuat penambahan zat yang berfungsi sebagai inhibitor dengan metode yang digunakan untuk mempelajari studi laju reaksi korosi adalah metode Gravimetri. Studi laju korosi ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh inhibitor yang digunakan untuk penghambat korosi pada Aluminium. Data yang dihasilkan adalah menghitung massa benda uji sebelum dan setelah perendaman untuk dibandingkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efisiensi inhibisi menghambat laju reaksi korosi Alumunium dalam larutan HCl berfungsi dengan nilai daya inhibisi 50 ppm inhibitor didapatkan pada waktu 5 menit 80.00%, 10 menit 77.06%, 15 menit 71.03%, 20 menit 62.17%, dan 25 menit 57.53% dengan laju korosi pada waktu 5 menit 0.0004, pada waktu 10 menit 0.0025, pada waktu 15 menit 0.0076, pada waktu 20 menit 0.01415 dan pada waktu 25 menit 0.02988.

References

Browning. B. L. 1966. Methods Of Wood Chemistry. Vol I, II. Interscience Publishers. New York.
Djaprie S . 1995. Ilmu dan Teknologi Bahan , ed. 5, hal. 483-510. Erlangga, Jakarta.
Fachry, A Rasyid, RM. Arief Sastrawan, dan Guntur Svingkoe. 2012. Kondisi Optimal Proses Ekstraksi Tanin dari Daun Jambu Biji Menggunakan Pelarut Etanol. Prosiding STNK TOPI (7): 69-73
Farida, Ali dkk. 2014. pengaruh waktu perendaman dan konsentrasi ekstrak daun jambu biji (psidium guajava, linn) sebagai inhibitor terhadap laju korosi baja ss 304 dalam larutan garam dan asam. Jurnal Teknik Kimia no 1 vol 20 Sriwijaya.
Fogler. 1992. Elements of Chemical Reaction Engginering , 2nd ed, Prentice – Hall International. Inc, USA.
Harborne, J.B., 1984. Phitochemical Method. Chapman and Hall ltd. London.
Haryono, ggogot, dkk. 2010. Ekstrak bahan alam sebagai inhibitior korosi. Yogyakarta. FTI UPN Veteran.
Hathway, D. E. 1962. The Condensed Tannins. In Wood Extractives (Hillis W. E). Academic Press. New York.
Kirk and Othmer. 1965. Encyclopedia of Chemical Technology, 2nd ed., Vol.6, p. 320. John Willey and Sons, New York,.
Solveig Egtvedt, (2011). Thermally Sprayed Aluminum (TSA) With Cathodic Protection As Corrosion Protection For Steel in Natural Seawater, NTU, Material Science and Engineering.
Sutomo., Arnida., F. Hernawati., dan M. Yuwono. 2010. Kajian Farmakognostik Simplisia Daun Karamunting (Rhodomyrtus Tomentosa) Asal Pelaihari Kalimantan Selatan. Sains Dan Terapan Kimia 1: 38 – 50.
Surdia, dkk. 1979. Efek Inhibitor Terhadap Sifat KorosiPaduan Logam Cu Oleh Air Laut, Korosi 1, 24- 28.
Trethewey dkk., 1991, Korosi ed.1. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 25, 69-70.
Uhlig. H. H. 1961. Corrosion Handbook, John Willey & Sons Inc., London.
Ulmann. 1985. Encyclopedia of Industrial Chemistry Edition 5. Volume A2. Pp. 1-53.
Vogel. 1979. Textbook of Macro and Semimicro Qualitative Inorganik Analysis, 5th ed., p.p. 257- 337. Longman Group Limited., London.
Widharto. S. 1999. Karat dan Pencegahannya. Cet.1, Jakarta : Pradnya Paramitha.
Published
2018-07-01