Pembuatan bioetanol dari kulit pisang raja (musa sapientum) menggunakan metode hidrolisis asam dan fermentasi

  • Melly A Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya
  • Septyana A.P Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya
  • Rosdiana Moeksin Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya
Keywords: bioetanol, fermentasi, hidrolisis, kulit pisang raja, ragi

Abstract

Bioetanol sebagai  bahan bakar alternatif dibuat dengan proses fermentasi karbohidrat dengan bantuan mikroorganisme. Peneltian ini, sumber karbohidrat yang digunakan kulit pisang raja (Musa sapientum). Kandungan karbohidrat pada kulit pisang raja  59,00 mg/g. Karbohidrat (pati) dari kulit pisang raja dikonversi menjadi glukosa dengan metode hidrolisis asam menggunakan H2SO4 0,5 M. Hidrolisis dilakukan selama 2 jam pada suhu 100oC, dengan bantuan bakteri Saccharomyces cerevisiaepada Ph 4. Penelitian ini variasi beratSaccharomyces cerevisiae3,6; 5,4; dan 7,2 gram, dengan waktu fermentasi 72, 120, 168 dan 216 jam. Bioetanol  dengan waktu fermentasi 168 jam dan berat ragi 3,6 gram  diperoleh32,7%. Hasil analisa menggunakan Gas Chromatography(GC), kadar bioetanol tertinggi sebesar 43,5%.

References

Anhwange, B., Ugye, T. & T. Nyiaatagher. 2009. Chemical Composition of Musa
Sapientum (Banana) Peels. Electronic JournalOf Environmental, Agricultural, And Food Chemistry. 8 (6 ):[437-442]ISSN: 1579-4377 .
Alexopoulus, C. J., H. C. Bold, Dan T. Develoryas, 1986. Morphology of Plant and Fungi. Fourth Edition. Halper & Row Publisher. New York.
Astuty, E. D. 1991. Fermentasi Alcohol Kulit Buah Pisang (Musa sapientum Lamb) dengan Berbagai Jenis Inoculum. Tesis: Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.
Budiyanto, M. A. K. 2003. Mikrobiologi Terapan. UMM-Press. Malang
Hendayana, S., Maekinnu, S.S. Adji. 2000. Kimia Analitik. Universitas. Terbuka. Jakarta.
Hidayat N, Masdiana CP dan Suhartini S. 2006. Mikrobiologi Industri. Andi: Yogyakarta.
Judoamidjojo, R. M., E.G. Said & L. Hartanto. 1989. Biokonversi. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Pusat antar Universitas Bioteknologi-IPB. Bogor.
Judoamidjojo, M. 1990. Teknologi Fermentasi. IPB-Press. Bogor.
Munadjim. 1988. Teknologi Pengolahan Pisang. PT Gramedia. Jakarta.
Pelczar, M.J And E.C.S Chan. 1986. Dasar-Dasar Mikrobiologi. Terj. Dari Elements of Mocrobiology, R.S Hadioetomo, T. Imas, S.S Tjitrosomo, S.L. Angka. UI-Press. Jakarta.
Prihandana, R., K. Noerwijati, P. Gamawati, Adinurani, D. Setyaningsih, S. Setiadi & R. Handoko. 2007. Bioetanol Ubi Kayu Bahan Bakar Masa Depan. Agromedia Pustaka. Jakarta .
Prescott, S. C., C. G, Dunn. 1959. Industrial Microbiology. New York: MC Grow Hill Book Company
Saroso, H. 1998. Pemanfaatan Kulit Pisang dengan Cara Fermentasi untuk Pembuatan Alcohol. Laporan Penelitian. Universitas Brawijaya Malang.
Sastrohamidjojo, H. 2005. Kimia Organik. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Sudarmadji, S., B, Haryono & Suhardi. 1997. Prosedur Alanisis untuk Bahan Makanan dan Pertanian. Liberty. Yogyakarta.
Suyati, Supriyadi Ahmad. 2008. Pisang Budidaya, Pengolahan dan Prospek Pasar. Penebar Swadaya. Depok.
Virlandia, Feby, (2008), “Pembuatan Sirup Glukosa dari Pati Ubi Jalar (Impomonea batatas) dengan metode Enzimatis”.
Published
2015-04-01