Reaksi gliserolisis palm fatty acid distillate (pfad) menggunakan co-solvent etanol untuk pembuatan emulsifier

  • Mona Ayu Destia Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya
  • Putri Rahmi Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya
  • Elda Melwita Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya
Keywords: co-solvent, emulsifier, etanol, gliserolisis, palm fatty acid distillate

Abstract

Emulsifier atau agen pengemulsi merupakan salah satu produk oleokimia yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Salah satu bahan alternatif yang bisa dijadikan emulsifier adalah palm fatty acid destillate (PFAD). Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan emulsifier melalui proses gliserolisis PFAD dan gliserol dengan menggunakan co-solvent etanol. Sebagai katalis dalam reaksi digunakan NaOH anhidrat (4% dari berat minyak), di mana variabel uji yang digunakan adalah temperatur reaksi (60, 65, 70, dan 75oC), waktu kontak (1, 2, dan 3 jam), dan rasio etanol terhadap minyak (1, 2, dan 3 v/w). Produk yang dihasilkan setelah proses gliserolisis diuapkan pada suhu 80oC untuk memisahkan etanol. Selanjutnya produk dipisahkan dari gliserol pada corong pemisah dengan mengambil lapisan atas yang terbentuk pada corong pisah. Analisa yang dilakukan berupa analisa penurunan kadar asam lemak bebas (FFA) dengan cara titrasi asam basa. Hasil penelitian didapatkan bahwa penurunan kadar FFA terbesar didapatkan pada temperatur 70oC, waktu reaksi 3 jam, rasio co-solvent etanol terhadap minyak 3:1 (v/w), dan menggunakan katalis NaOH anhidrat sebanyak 4% dari berat minyak, yakni sebesar 26,444%. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa PFAD dapat digunakan untuk memproduksi emulsifier dengan menggunakan etanol sebagai co-solvent.

References

Atmaja. 2000. “Studi pemurnian dan karakterisasi emulsifaier campuran mono dan diasilgliserol yang diproduksi dari distilat asam lemak minyak sawit dengan esterifikasi enzimatis menggunakan lipase Rhizomucor miehei.” (skripsi). Bogor: Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
Christina. 2000. “Karakterisasi dan aplikasi emulsifaier campuran mono dan diasilgliserol dari distilat asam lemak minyak sawit.” [Skripsi]. Bogor: Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
Dziezak. 1988. “Emulsifiers: The Interfacial Key to Emulsion Stability.” Journal of Food Technology.
Elizabeth dan Boyle. 1997. Monoglycerides in food system : Current and future uses. Food Technology, 51(8.).
Gapor, Top dan Sundram. 1992. Vitamin E from Palm oil : Its Exstraction and Nutritional Properties. Elsevier Science Publisher Ltd. Lipid Technology.
Kaewthong, William. 2005, “Continuous Production of Monoacylglycerols by Glycerolysis of Palm Olein with Immobilized Lipase”, Journal of Process Biochemistry, Elsevier, vol 40 hal 1525-1530.
Ketaren. 2005. “Minyak dan Lemak Pangan”. Jakarta : Universitas Indonesia Press.
Kimmel. 2004. “Kinetic Investigation of The Base-Catalyzed Glyserolysis of Fatty Acid Methyl Ester” Genehmigte Dissertation. Germany: Technischen Universitat Berlin.
Lindsay. 1985. “Food Additives. Di dalam : O.R. Fennema. Food Chemistry. Marcel Dekker, Inc., NY.
Mc Neill, Sonnet. 1995. “Low calorie synthesis by lipase catalyzed esterification of monoglycerides”. J. Am. Oil Chem. Soc.72 (11): 1301-1307.
Noureddini Hossein. 1997. “Glycerolysis of Fats and Methyl Esters”, Journal of Biomaterials. Lincoln: University of Nebraska.
Noureddini, Hossein, Harkey dan Gutsman. 2004. “A Continuous Process for the Glycerolysis of Soybean Oil”. Papers in Biomaterial, Chemical and Biomolecular Engineering Research and Publications, University of Nebraska-Lincoln.
Nuraeni, Farida. 2008. “Sintesis Mono dan Diasilgliserol (M-DAG) dari Destilat Asam Lemak Minyak Sawit (DALMS) melalui Esterifikasi Enzimatik”. (Tesis). Bogor: Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.
Prakoso, Tirto dan Mariam Mahardini Sakanti. 2007. “Pembuatan Monogliserida”. Jurnal Teknik Kimia 6 (3) hal. 691.
Purba, Retno Dian Lestari. 2014. “Pengaruh Rasio Pelarut Tert-Butanol Terhadap Minyak dan Suhu Reaksi Gliserolisis Pada Pembuatan Mono dan Diasilgliserol (MDAG) Menggunakan Katalis Abu Cangkang Telur Ayam”. Jurnal Teknik Kimia USU 3(4) hal. 44 – 48.
The Soap and Detergent Association. 1990. “Glycerine : an Overview”, 475 Park Avenue South, New York.
Zaelani, Ahmad. 2007. “Sintesis Mono dan Diasilgliserol dari Refined Bleached Deodorized Palm Oil (RBDPO) dengan Cara Gliserolisis Kimia”. [Skripsi]. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Zheng Xiang Wang, Jian Zhuge, Huiying Fang dan Bernard A. Prior. 2001. “Glycerol Production by Microbial Fermentation: A Review”. Biotechnology Advances, 19(1): hal. 201 – 202.
Zielinski. 1997. Synthesis and Composition of Food Grade Emulsifiers. Di Dalam Food Emulsifiers and Their Applications. Hassenhuettl, G.L. dan R.W. Hartel (ed.). Capman & Hall, New York.
Published
2015-04-01