Penambahan K2Cr2O7 terhadap waktu awal penyalaan pada biobriket dari campuran batubara dan tongkol jagung

  • Siti Miskah Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya
  • Billy Tumanggor Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya
  • Freddy P Sinambela Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya
Keywords: Batubara, Briket, K2Cr2O7, temperatur karbonisasi, tongkol jagung

Abstract

Dalam penelitian biobriket dengan bahan baku yang digunakan limbah Tongkol Jagung dan batubara, variabel yang digunakan adalah suhu karbonisasi, perbandingan komposisi antara Tongkol Jagung dan batubara dan juga penambahan K2Cr2O7. Temperatur karbonisasi yang digunakan 100 0C, 200 0 C, 300 0C, 400 0C sampai dengan 500 0C sedangkan variasi komposisi yang digunakan adalah 60 % BB : 20 % TJ, 40 % BB : 40 % TJ, 20 % BB : 60 % TJ. Dan penambahan K2Cr2O7 sebanyak 10 ml serta perekat yang digunakan pada penelitian berupa larutan kanji dengan kadar 20% dari berat briket bioarang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa briket bioarang memiliki kualitas optimal pada suhu karbonisai 400 0C dan variasi komposisi 20% BB : 60% TJ : 20% LK serta penambahan 10 ml K2Cr2O7 dengan nilai kalor sebesar 5023 cal/gr. Hasil ini menunjukkan bahwa penambahan K2Cr2O7 mampu mempercepat proses pembakaran.

References

Alief Nasrullah Pramana dan Shendy Gilang Pradana. 2009. Pembuatan Biobriket dari Tempurung Kemiri sebagai Bahan Bakar Alternatif. Surabaya: Jurusan Teknik Kimia.
Bazlina Dawami Afrah dan Michael. 2011. Pengaruh Penambahan Batubara Lignit Terhadap Kualitas Briket Bioarang dari Campuran Tandan Kosong dan Cangkang Kelapa Sawit. Indralaya : Jurusan Teknik Kimia UNSRI.
Daru. 2008. Briket dari Enceng Gondok dan Batubara Lignit. Palembang: Politeknik Negeri Sriwijaya.
Didit Darma Prasetya dan Miftah Irwannuddin. 2009. Pengaruh Oksidator (KmnO4) terhadap Kualitas Biobriket dari Campuran Bottom Ash, Sekam Padi dan Sabut Kelapa sebagai Bahan Bakar Alternatif. Surabaya: Jurusan DIII Teknik Kimia ITS.
Maulana, Rudi. 2008. Pembuatan Briket Batubara. Palembang: Jurusan Teknik Kimia POLTEK.
Ndhara, Nodali. 2009. Uji Komposisi Bahan Pembuat Briket Bioarang Tempurung Kelapa Dan Serbuk Kayu Terhadap Mutu Yang Dihasilkan. Universitas Sumatera Utara. Medan.
Nursyiwan dan Nuryetti. 2005. Pembuatan Briket Arang dari Serbuk Gergaji. Jakarta: LIPI.
Rati Yuliar Ningsih dan Ria Sofia Anggraeni. 2006. Laporan Kerja Praktek di Perusahaan Briket Unit Tanjung Enim PT. Tambang Batubara Bukit Asam (PERSERO), Tbk. Indralaya: Jurusan Teknik Kimia UNSRI.
Septiani, Devi. 2012. Pembuatan Biobriket dari Jerami Padi dan Tempurung Kelapa sebagai Energi Alternatif Ramah Lingkungan. Palembang: Politeknik Negeri Sriwijaya.
Standar Nasional Indonesia. 2000. Briket Arang Kayu.Diakses pada tanggal 18 September 2015.
Sulistyanto, Amin. 2006. Karakteristik Pembakaran Biobriket Campuran Batubara Dan Sabut Kelapa. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Supriyatno. 2010. Uji Coba Karakterisasi Contoh Produk Inovasi Briket Batubara Biomasa di . Pusat Penelitian Fisika LIPI. Bandung.
Published
2015-08-01