Pengaruh konsentrasi, waktu dan temperatur terhadap kandungan lignin pada proses pemutihan bubur kertas bekas

  • Pamilia Coniwanti Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya
  • M. Nugra Prima Anka Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya
  • Christoforus Sanders Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya
Keywords: hidrogen peroksida, kertas bekas, lignin, proses pemutihan

Abstract

Dewasa ini jumlah pemakaian kertas di Indonesia meningkat dari tahun ke tahun. Hal tersebut tentunya akan berpengaruh terhadap jumlah limbah kertas yang  semakin meningkat, sehingga dibutuhkan proses untuk mengolah limbah kertas tersebut. Pengolahan limbah kertas sudah umum digunakan, namun kertas bekas yang diolah kembali memiliki warna yang kecoklatan karena masih adanya kandungan lignin. Lignin dalam kertas ini dapat dikurangi dengan menggunakan proses pemutihan dengan menggunakan hidrogen peroksida. Molekul hidrogen peroksida mampu meluruhkan ikatan lignin pada kertas  menjadi hidrokarbon dapat larut dalam air. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan konsentrasi hidrogen peroksida (5% dan 10%), dengan kertas bekas 25 gram, pelarut 250 ml, temperatur pemanasan (70 oC, 80 oC 90oC) dan lama pemanasan (30, 60, 90 menit). Produk hasil pemutihan dianalisa kandungan lignin yang tersisa di dalamnya dengan menggunakan metode SNI 0494-2008. Kandungan lignin yang tersisa paling sedikit didapatkan pada konsentrasi hidrogen peroksida 10%, waktu pemanasan 90 menit, dan temperatur pemanasan 90oC. Kandungan lignin yang paling sedikit adalah 0.094%.

References

Batubara, R. (2006). Teknologi Bleaching Ramah Lingkungan. Universitas Sumatra Utara : Medan.
Fuadi, A. (2008). Pemutihan Pulp Dengan Hidrogen Peroksida. Jurusan Teknik Kimia Universitas Muhammadiyah: Surakarta.
Harmsen et al.2010. Literature Review of Physical and Chemical Treatment Processes for Lignocellulosic Biomass. Energy Research Centre of Netherlands: Netherland.
http://en.wikipedia.org/wiki/Lignin.Diakses pada tanggal 21 September 2015.
Jayanudin. (2010) . Pengaruh Konsentrasi dan Waktu Pemutihan Serat Daun Nanas menggunakan Hidrogen Peroksida. Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa: Cilegon.
Muladi, S. (2013). Diktat Kuliah Teknologi Kimia Kayu Lanjutan. Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman: Samarinda.
Novia, Lubis, A.M. dan Jufianto, F. (2014). Pengaruh Konsentrasi Dan Waktu Perendaman Ammonia Terhadap Konversi Bioetanol Dari Jerami Dengan Metode Soaking In Aqueous Ammonia (SAA). Jurusan Teknik Kimia Universitas Sriwijaya: Inderalaya.
Prasetyowati, Riama, G dan Veranika, A. (2012). Pengaruh H2O2, Konsentrasi NaOH Dan Waktu Terhadap Derajat Putih Pulp Dari Mahkota Nanas. Jurusan Teknik Kimia Universitas Sriwijaya: Inderalaya.
Wildan, A. (2010). Studi Proses Pemutihan Serat Kelapa Sebagai Reinforced Fiber. Tesis. Jurusan Teknik Kimia Universitas Diponegoro :Semarang.
Published
2015-08-01