Pengaruh temperatur dan waktu tinggal pada perlakuan awal bagas sorgum dengan metode steam explosion

  • Yanni Sudiyani Research Center for Chemistry Indonesian Institute of Science-LIPI
  • Joko Waluyo Research Center for Chemistry Indonesian Institute of Science-LIPI
  • Andika Putra Riandy Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya
  • Prasetyo Primandaru Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya
  • Novia Novia Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya
Keywords: bagas sorgum, komponen gula, perlakuan awal, sakarifikasi enzimatik, steam explosion

Abstract

Bagas sorgum merupakan salah satu sumber biomassa lignoselulosa yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan bioetanol. Pada proses pembuatan bioetanol, tahap perlakuan awal bahan baku merupakan salah satu tahapan penting yang perlu diperhatikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh temperatur dan waktu tinggalpada perlakuan awal bagas sorgum denganmetode steam explosion. Pada penelitian ini, rasio bagas sorgum dan larutan NaOH 10% yang dimasukkan ke dalam reaktor Steam Explosionyaitu 1:5 (m:v),tekanan 4 bar, variasi temperatur110oC, 130oC, 150oC dan variasi waktu tinggal 10 menit, 20 menit, dan 30 menit.Pada tahapan sakarifikasi enzimatik, digunakan enzim selulase dan β-glukosidase dengan perbandingan 5:1.Kadar komponen gula diukur denganHigh Performance Liquid Chromatography sedangkankadarlignin diukur denganUV Spectrophotometer.Hasil penelitian menunjukkan bahwa sampel dengan temperatur perlakuan awal 130oC dan waktu tinggal 30 menit memiliki kadarselulosa tertinggi sebesar 88.25% dari kadar mula-mula 39.49%. Sementara itu kadar hemiselulosa dan ligninnya masing-masing menurun sebesar 8.01% dan 19.3% dari kadar mula-mula.Kadar glukosa tertinggi ditunjukkan oleh sampel dengan temperatur perlakuan awal 110oC dan waktu tinggal 20 menit yaitu sebesar 8.53%.

References

Anonim. (2012) Kajian Supply Demand Energy. Pusat data dan informasi energi dan sumber daya mineral kementrian ESDM. p. 19-24
Clark, S. (2011) Biomass Burn Characteristics. [Online] http://www.omafra.gov.on.ca/english/engineer/facts/11-033.htm. Diaakses pada 30 November 2015.
Harmsen P F H et al. (2010) Literature Review of Physical and Chemical Pretreatment Processes for Lignocellulosic Biomass. Food & Biobased Research.Energy Research Centre of the Netherlands. p. 8-12
Mutepe R D (2012) Ethanol Production from Sweet Sorghum. Dissertation for Masters of Science in Chemical Engineering of the North-West University. p. 10-14
Palmqvist B. (2014) Processing lignocellulosic Biomass into ethanol. Department of Chemical Engineering Lund University, Sweden. p. 1-10
Sipos B et al. (2008) Sweet Sorghum as Feedstock for Ethanol Production:Enzymatic Hydrolysis of Steam-Pretreated Bagasse. Appl Biochem Biotechnol. (153). p. 151-162.
Sipos B. (2010) Conversion of Lignocellulosic to Fermentable Sugars for Ethanol Production. Thesis Book of Budapest University of Technology and Economics.
Subagio H dan Aqil M. (2013) Pengembangan Produksi Sorgum di Indonesia.Seminar Nasional Inovasi Taknologi Pertanian. p. 200-214
Sun dan Cheng. (2001) Hydrolysis of Lignocellulosic Materials for Ethanol Production: A Review. Bioresource Technology. (83). p. 1–11
Published
2015-12-01