Pengaruh temperatur karbonisasi dan komposisi arang terhadap kualitas biobriket dari campuran cangkang biji karet dan kulit kacang tanah

  • Faisol Asip Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Sriwijaya
  • Elvia Sandra Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Sriwijaya
  • Suzy Nurhasanah Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Sriwijaya
  • m rendi
Keywords: Biobriket, cangkang biji karet, temperatur karbonisasi, kulit kacang tanah

Abstract

Biobriket adalah bahan bakar alternatif berbentuk padat yang dapat dibuat dari bahan yang mengandung selulosa dengan karbon konten yang tinggi. Beragam bahan dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan biobriket, contohnya jerami, sekam padi, tempurung kelapa, serbuk gergaji, cangkang karet, dan kulit kacang tanah. Cangkang karet dan kulit kacang tanah adalah limbah biomassa yang dianggap tidak berguna, jika diproses kedua bahan tersebut dapat dijadikan sebagai bahan bakar biobriket sebagai alternatif pengganti bahan bakar fosil akan memberikan banyak manfaat. Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah cangkang biji karet dan kulit kacang tanah. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan nilai kalor biobriket dengan cara karboninasi campuran kedua bahan tersebut dengan komposisi tertentu (4CK:14KK, 9CK:9KK, 14CK:9KK) pada temperatur tertentu (350˚C, 400˚C, 450˚C, dan 500˚C). Hasil penelitian menunjukkan bahwa biobriket dengan kualitas terbaik yaitu dengan nilai kalor 6294,4 cal/gr diperoleh dari campuran bahan baku 14 gram cangkang biji karet dan 4 gram kulit kacang tanah pada temperatur optimum 500˚C. Untuk biobriket dengan penambahan getah karet mengalami kenaikan nilai kalor menjadi 6904,8 cal/gr.

References

Anonim. 2000. Standar Mutu Briket (SNI-01-6235-2000): Jakarta: Badan Standarisasi Nasional.
Brandes, A.C. 2007. Pembuatan Briket Arang dari Eceng Gondok (Eichornia crasipess solm) dengan Sagu sebagai Pengikat. Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya, Inderalaya.
Dwina, dkk. 2010. Pengolahan Limbah Daun Kering Sebagai Briket untuk Alternatif Pengganti Bahan Bakar Minyak. Rekayasa Sipil Vol. No. 2. Politeknik Negeri Padang.
Fajrin, dkk. 2010. Pembuatan Briket Arang dari Daun Jati dan Sagu Aren sebagai Pengikat. Jurnal Teknik Kimia No.1 Vol.17. Universitas Sriwijaya, Inderalaya.
HA,F,L. 2012. Majalah Semi Popular Tanaman Rempah dan Industri Pemanfaatan Biji Karet Untuk Energi Alternatif Sebagai Upaya Peningkatan Nilai Tambah. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Perkebunan, Sukabumi.
Marwanza, dkk. 2013. Pengaruh Penambahan Polimer terhadap Kadar Air Total dan Nilai Kalor Batubara. Fakultas Teknologi Kebumian dan Energi Universitas Trisakti, Jakarta.
Moeksin, R, dkk. 2016. Pembuatan Biobriket dari Campuran Tempurung Kelapa dan Cangkang Biji Karet. Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya.
Mulyadi, A, dkk. 2013. Pemanfaatan Kulit Buah Nipah untuk Pembuatan Briket Bioarang Sebagai Sumber Energi Alternatif. Jurnal Teknologi Pertanian Vol.4 No. 1 Universitas Brawijaya, Malang.
Muzi, I, dkk. 2014. Perbedaan Konsentrasi Perekat antara Briket Bioarang Tandan Kosong Sawit dengan Briket Bioarang Tempurung Kelapa terhadap Waktu Didih Air. Jurnal Kesemas Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta 8 (1) : 1978-0575
Ningsih, dkk. 2016. Pengaruh Jenis Perekat pada Briket dari Kulit Buah Bintaro terhadap Waktu Bakar. Jurnal Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Adhitama, Surabaya.
Nursyiwan, dkk. 2005. Pembuatan Briket Arang dari Serbuk Gergaji. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Jakarta.
Patria, D, dkk. 2015. Pembuatan Biobriket dari Campuran Tempurung dan Cangkang Biji Karet dengan Batubara Peringkat Rendah. Jurnal Ilmiah Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya.
Ristianingsih, Y, dkk. 2015. Pengaruh Suhu dan Konsentrasi Perekat Terhadap Karakteristik Briket Bioarang Berbahan Baku Tandan Kosong Kelapa Sawit dengan Proses Pirolisis. Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Univeristas Lambung Mangkurat, Banjarmasin.
Selpiana, dkk. 2014. Pengaruh Temperatur dan Komposisi Pada Pembuatan Biobriket dari Cangkang Biji Karet dan Plastik Polietilen. Seminar Nasional Added Value of Energy Resources (AvoER) ke-6.
Setiawan, dkk. 2012. Pengaruh Komposisi Pembuatan Biobriket dari Campuran Kulit Kacang dan Serbuk Gergaji terhadap Nilai Pembakaran. Jurnal Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya 18 (2).
Sudiro, dkk, 2014. Pengaruh Komposisi dan Ukuran Serbuk Briket yang Terbuat dari Batubara dan Jerami Padi Terhadap Karakteristik Pembakaran. Jurnal Sainstech Politeknik Indonusa Vol.2 No.2, Surakarta.
Suryani, I, dkk. 2012. Pembuatan Briket Arang dari Campuran Buah Bintaro dan Tempurung Kelapa Menggunakan Perekat Amilum. Jurnal Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya Kampus Palembang 18 (1)
Vinsiah, R, dkk. 2013. Pembuatan Karbon Aktif Dari Cangkang Kulit Buah Karet (Hevea Brasilliensis). Jurnal Program Studi Pendidikan Kimia Fkip, Universitas Sriwijaya
Wahyusih, dkk. 2012. Briket Arang Kulit Kacang Tanah dengan Proses Karbonisasi. Jurnal Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri UPN Veteran, Jawa Timur.
Published
2020-01-01