Pengaruh waktu reaksi dan kecepatan pengadukan terhadap konversi biodiesel dari lemak ayam dengan proses transesterifikasi

  • Siti Miskah Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Sriwijaya
  • Ria Apriani Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Sriwijaya
  • Dita Miranda Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Sriwijaya
Keywords: Biodiesel, lemak ayam, kapur tohor, transesterifikasi

Abstract

Biodiesel merupakan bahan bakar alternatif dari bahan mentah terbaharukan selain bahan bakar diesel dari minyak bumi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh waktu reaksi dan kecepatan pengadukan pada pembuatan biodiesel dari lemak ayam terhadap konversi dan karakteristik biodiesel dengan katalis kapur tohor dan proses transesterifikasi. Variabel kontrol yang digunakan adalah bahan baku yang digunakan berupa lemak ayam yang diambil dari limbah pedagang ayam potong dipasar Indralaya, Ogan Ilir, temperatur reaksi 60oC, rasio perbandingan minyak ayam dan metanol adalah 1:6. Variasi waktu reaksi yang digunakan 20 menit, 60 menit, 90 menit, 120 menit, dan 150 menit. Dan variasi kecepatan pengadukan 500 rpm, 750 rpm, 1000 rpm, 1250 rpm, dan 1500 rpm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu reaksi 75 menit dan kecepatan pengadukan 750 rpm menghasilkan konversi tertinggi yaitu 89,47%, dengan densitas 0,868 gr/cm3, viskositas kinematik 5,7057 cSt, titik nyala 205 oC, angka setana 105,8 dan karakteristik bioiesel tersebut memenuhi standar mutu bioiesel berdasarkan SNI No.04-7182-2006.

References

Affandi, R.D.N., dkk. 2013. Produksi Biodiesel dari Lemak Sapi dengan Proses Transesterifikasi dengan Katalis Basa NaOH. Jurnal Teknik Kimia USU. Vol. 2. No. 1.
Almatsier, S. 2004. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.
Faizal, M., dkk. 2013. Pengaruh Kadar Metanol, Jumlah Katalis, dan Waktu Reaksi pada Pembuatan Biodiesel dari Lemak Sapi Melalui Proses Transesterifikasi. Jurnal Teknik Kimia No.4, Vol. 19.
Freedman B, Pryde EH, Mounts TL. 1984. Variables Affecting The Yields of Fatty Esters from Transesterified Vegetable Oils. J. Am. Oil Chem. Soc., 61 (10): 1638–1643.
Hermanto, Sandra dan Anna Muawanah. 2008. Profil dan Karakteristik Lemak Hewani (Ayam, Sapi dan Babi) Hasil Analisa FTIR dan GCMS. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Irdoni, H. S., dkk. 2007. Pengaruh Kecepatan Pengaukan pada Proses Pembuatan Biodiesel dari Minyak Jarak Pagar Jatropha Curcas L) dengan Menggunakan Katalis Abu Tandan Sawit. Fakultas Teknik Jurusan Teknik Kimia UNRI.
Marnoto, T., dkk. 2011. Biodiesel dari Lemak Hewani (Ayam Broiler) dengan Katalis Kapur Tohor. Prosiding Seminar Nasional Teknik Kimia Kejuangan, ISSN 1693 – 4393.
Nur, S. M. 2014. Perbedaan Biofuel, Bioethanol, Biodieseldan Biogas. http://bioenerginusantara.com/perbedaan-biofuel-bioethanol-biodiesel-dan-biogas/. (Diakses tanggal 28 Februari 2016).
Prawito. 2013. Biodiesel. http://chemical-engineer.digitalzones.com/biodiesel.html. (Diakses tanggal 28 Februari 2016).
Setiawati, E., dkk. 2012. Teknologi Pengolahan Biodiesel dari Minyak Goreng Bekas dengan Teknik Mikroiltrasi dan Transesterikasi sebagai Alternatif Bahan Bakar Mesin Diesel. Jurnal Riset Industri Vol. VI No. 2. Hal. 117-127.
Simatupang, R. A., 2016. Optimasi Kecepatan Putar Pengadukan dan Waktu Pengadukan terhadap Kualitas Fisika Biodiesel dari Minyak Kelapa. Pillar of Physics, Vol. 7, 89-96.
Yoeswono., dkk. 2008. Kinetics of Palm Oil Transesterification in Methanol with Potassium Hydroxide as a Catalyst. Indo. J. Chem., 8 (2): 219 – 225.
Published
2020-01-01