Purifikasi biogas berdasarkan perbedaan mesh kain nilon dan laju alir biogas

  • Abdullah Saleh Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Sriwijaya
  • Elisa Yulistia Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Sriwijaya
  • Fitri Rowiyah Rambe Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Sriwijaya
Keywords: Biogas, metana, nilon, purifikasi, filter

Abstract

Biogas merupakan sumber energi baru terbarukan yang dihasilkan oleh aktivitas anaerobik atau merupakan hasil fermentasi dari bahan-bahan organik. Adapun bahan baku yang digunakan salah satunya ialah kotoran hewan ternak. Pada penelitian ini, digunakan kotoran sapi sebagai bahan baku. Penelitian yang akan dilakukan ini mengenai pemurnian biogas. Pemurnian ini dilakukan untuk mengurangi pengotor yang terkandung pada biogas, yang mana kandungan pada biogas tersebut antara lain adalah CH4, CO2, H2O, H2S, N2 dan yang merupakan sumber energi adalah CH4. Pengotor yang terkandung pada biogas mempengaruhi optimasi pada penggunaan biogas. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan persentase metana dalam peningkatan kualitas biogas menggunakan kain nilon sebagai filter. Ukuran penyaring (Mesh) kain nilon bervariasi, 200 mesh, 300 mesh dan 500 mesh. Hasil analisa penelitian menunjukkan kandungan biogas sebelum dilakukan pemurnian adalah gas Metana sebesar 35,3% dan Karbon Dioksida sebesar 64,7%. Setelah dilakukan proses pemurnian biogas terjadi peningkatan kadar Metana. Kadar CH4 tertinggi pada penelitian ini diperoleh pada proses purifikasi menggunakan kain nilon dengan ukuran 500 mesh dan laju alir 1 L/menit sebesar 62,6%.

References

Abdullah, S. 2013. “Manfaat Biogas”. 4 Mei 2016. Online: https://www.scribd.com/user/10966693/Sugeng-Abdullah.
Chmielewski, et al. 2013. Membrane Enrichment of Biogas from Two-Stage Pilot Plant Using Agricultural Waste as A Substrate. Biomas and Bioenergy 2013; 58: 219-228.
Hakim, M. 2012. “Biogas”. 4 Mei 2016. Online: http://manoelhakim.wordpress.com/2012
Hambali, E, S. Mujdalipah, A. H. Tambunan, A. W. Pattiwiri dan R. Hendroko. 2007. Teknologi Bioenergi, Agro Media Pustaka, pp. 53.
Kapdi, S.S, V.K. Vijay, S.K. Rajesh and R.Prasad, Biogas Scrubbing, Compression and Storage: Perspective and Prospectus in Indian Context, Renawable Energy, 2005, vol. 30, pp. 1196 – 1199.
Lastella, G., C. Testa, G. Cornacchia, M. Notornicole, F. Voltasio and V. K. Sharma, Anaerobic Digestion of Semi-Solid Organic Waste: biogas production and its purification Energy Conversion ang management, Vol 43, Issue I, 2002, pp. 63 – 75.
Lin, Wen-Hui, T. T. Chunga, Gas Permeability, Diffusivity, Solubility, and Aging Characteristics of 6FDA-Durene Polyimide Membranes, Journal of Membrane Science, 2001, vol. 183, pp. 183 – 193.
Muryanto, J. Pramono, dkk. 2006. Biogas, Energi Alternatif Ramah Lingkungan. Cetakan 1. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Tengah, Ungaran.
Noverri, Prayudi. 2007. Aplikasi Membran Kontaktor untuk Pemisahan CO2.
Perry, R. H. 1997. Perry’s Chemical Engineers’ Handbook, 7th Edition, Mc Graw Hill Companies Inc., New York, 1997, pp. table 2-1 & 2-2.
Price, E.C and Cheremisinoff, P.N.1981.Biogas Production and Utilization.Ann Arbor Science Publishers, Inc .United States of America.
Wahono, S.K., H. Julendra, A. Febrisiantoso. 2009. Peningkatan Performa Biogas Melalui Teknologi Pemurnian Metana di Upt Kapitan Meo, Kabupaten Belu – Nusa Tenggara Timur. Prosiding Semnas 2009 ”Pengembangan Teknologi Berbasis Bahan Baku Lokal”. UPT BPPTK – LIPI, Yogyakarta.
Yamliha, A., B. D. Argo, W. A. Nugroho. 2013. Pengaruh Ukuran Zeolite terhadap Penyerapan Karbondioksida (CO2) pada Aliran Biogas. Jurnal Bioproses Komoditas Tropis, Vol. 1, No. 2. Jurusan Keteknikan Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya, Malang.
Published
2017-04-01