Pengaruh penggunaan membran keramik berbasis zeolit dan gypsum terhadap emisi gas CO, NOx kendaraan bermotor
Abstract
Transportasi merupakan salah satu bidang yang difokuskan dalam kemajuan teknologi. Dengan bertambahnya kendaraan transportasi maka emisi atau gas buang kendaraan bermotor juga akan semakin tinggi, hal ini bisa menyebabkan polusi udara. Telah dilakukan penelitian untuk mengetahui komposisi membran keramik yang tepat untuk menyaring emisi kendaraan bermotor. Penelitian ini dilakukan menggunakan membran keramik dengan komposisi tanah liat 50% dan zeolit dan gypsum divariasikan. Membran I dengan 37,5% zeolit dan 17,5% gipsum; membran II dengan 25% zeolit dan 25% gipsum; membran III dengan 12,5% zeolit dan 37,5% gipsum. Sampel emisi gas yang diteliti adalah CO dan NOx. Kadar emisi gas buang dianalisa menggunakan Portable Emission Analyzer seri E4500 Hand-Held Emissions Analyzer dan jumlah partikel yang tersaring dihitung menggunakan analisa Particulate Matter (PM10). Membran dianalisa dengan waktu pengujian yang berbeda yaitu 10 menit, 20 menit dan 30 menit. Dari hasil penelitian diketahui bahwa membran I merupakan filter yang paling baik dengan waktu analisa selama 30 menit dengan penyaringan CO sebesar 71,42% dan NOx sebesar 55,55% serta jumlah partikel yang tersaring sebesar 483.4603 µg.
References
Okta, T. 2012. Adsorbsi H2S pada Gas Alam Menggunakan Membran Keramik dengan Metode Titrasi Iodometri. Jurnal: UNSRI, Palembang.
Dahlan, Hatta dkk. 2010. Pengaruh Penggunaan Membran Keramik Berbasis Zeolit, Silika, dan Karbon Aktif Terhadap Gas CO dan CO2 pada Gas Buang Kendaraan Bermotor. Jurnal: UNSRI, Palembang.
Sunaryo. 2009. Pengembangan Bahan Membran Keramik untuk Peningkkatan Kualitas Air Minum. Jurnal: UNJ. Jakarta.
Zulfa, A. 2011. Uji Adsorbsi Gas CO Menggunakan Zeolit Alam Malang dan Lampung. Jurnal: UI, Depok.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.