Teknologi pengolahan biodiesel dari minyak goreng jagung bekas dengan varisasi bentonit sebagai alternatif bahan bakar mesin diesel

  • Mulkan Hambali Jurusan Teknik Kimia Universitas Sriwijaya
  • Aris Munandar Jurusan Teknik Kimia Universitas Sriwijaya
  • Randy Junedo Simanjuntak Jurusan Teknik Kimia Universitas Sriwijaya
Keywords: Biodiesel, Transesterifikasi, Minyak Goreng Jagung Bekas, Bentonit, Viskositas

Abstract

Pengolahan Biodiesel sebagai alternatif bakan bakar mesin diesel dilakukan dengan metode pemurnian dan transesterifikasi berbahan baku minyak goreng jagung bekas. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bahwa minyak goreng jagung bekas dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar pembuatan biodiesel sesuai standar yang ditinjau dari viskositas dan nilai flash point. Pada penelitian ini, minyak goreng jagung bekas dimurnikan terlebih dahulu menggunakan bentonit yang diaktivasi dengan variasi massa 2 gram, 4 gram, 6 gram, 8 gram untuk menurunkan viskositas pada minyak goreng jagung bekas. Hasil penelitian pada proses pemurnian minyak goreng jagung bekas menunjukkan bahwa variasi bentonit pada massa 8 gram menghasilkan viskositas paling optimum yaitu 4,61 cSt. Biodiesel yang dihasilkan setelah proses pemurnian minyak goreng jagung bekas menghasilkan viskositas dan nilai flash point yang optimum yaitu 3,05 cSt dan 141,7 0C

References

Alemdar, A et al. 2005. Effects of Polyethylemine Adsorption of Rheology ofBentonit Suspension. Indian Academy of Science. 28, 287-291
Ayu Dewi Sartika, Ratu. 2007. Asam Lemak Trans Penyeba Timbulnya JantungKoroner. Diakses Tanggal 13 Februari 2015, http://www.gizinet.com
Azra, S.R.M. 2012. Makalah Biologi Penelitian Jagung.
http://rheskyemhordiank.blogspot.com/makalah-biologi penelitianjagung.html.Diakses tanggal 13 februari 2015
Boyer, C.D., and J.C. Shannon. 2003. Carbohydrates of The Kernel. In: White PJ., Jhonson LA., editor. Corn: Chemistry and Technology. 2nd Ed. Minnesota: American Association Of Cereal Chemists Inc. St. Paul, Minnesota, USA. 289-312
Buckle, K.A., dkk. 1987. Ilmu Pangan. Penrjemah: Hari Purnomo, Adiono, Cetakan ke-2, Universitas Indonesia (UI-Press), Jakarta
Fessenden, R.J and Joan S. Fessenden. 1986. Organic Chemistry Third. University of Montana, Wadsworth, Inc. Belmont, California USA
Gareso. P.L, dkk. 2010. Karateristik Sifat Fisis Biodiesel Sebagai Sumber Energi Alternatif. Jurusan Fisika. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Hasanuddin
Geminasiti. 2012. Sifat Fisik dan Kimia Minyak Jelantah.
Hermana. 2001. Lemak Pada Tumbuh Kembang Bayi dan Anak. Nestle Nutrition
Hutomo, Sri Gati. 2013. Pengaruh Pencampuran Minyak Tanah Dengan Berbagai Persentase Pada Proses Pembakaran Jelantah. Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Janabadra Yogyakarta
Ketaren, S. 1986. Pengantar Teknologi Minyak dan Lemak Pangan. Edisi1, Cetakan ke-1, Universitas Indonesia (UI-Press), Jakarta
Ketaren, S. 2005. Minyak dan Lemak Pangan. Jakarta : Penerbit Universitas Indonesia. Halaman 284
Ketaren, S., 2008. Minyak dan Lemak Pangan. UI-Press, Indonesia.
Kirk RE, Othmer DF. 1964. Encyclopedia of Chemical Technology. New York. The Interscience Inc.
Lawton J.W., and C.M. Wilson. 2003. Proteins of the Kernel. In: White P.J., Jhonson LA., editor. Corn: Chemistry and Technology. 2nd Ed. Minnesota: American Association Of Cereal Chemists Inc. St. Paul, Minnesota, USA. 313-354
Lusiana, W. 2007. Reaksi Metanolisis Minyak Biji Jarak Pagar Menjadi Metil Ester Sebagai Bahan Bakar Pengganti Minyak Diesel Dengan Menggunakan Katalis KOH. Skripsi Jurusan Kimia FMIPA UNNES
Ma, Fangrui, Hanna, M.A. 2001. Biodiesel production: a review. Bioesource Technology, 70: 1-15
Moehyi, S. 1990. Penyelenggaraan Makanan Institusi dan Jasa Boga. Bhratara, Jakarta
Rukmini, Ambar. 2007. Regenerasi Minyak Goreng Bekas dengan Arang Sekam Menekan Kerusakan Organ Tubuh. Seminar Nasional Teknologi 2007 (SNT 2007)
Sharif Hossain, A.B.M., dkk. 2008. Biodiesel Fuel Production from Algae as Renewable Energy. American Journal of Biochemistry and Biotechnology. 250-254.
Soerawidjaja, Tatang H. 2006. Fondasi-fondasi Ilmiah dan Keteknisan dari Teknologi Pembuatan Biodiesel. Handout Seminar Nasional Biodiesel Sebagai energy Alternatif Masa Depan. UGM Yogyakarta
Suarni dan S. Widowati. 2007. Struktur, Kompisisi, dan Nutrisi Jagung. Pusat Penelitian Tanaman Pangan, Bogor. hlm. 410-426
Subekti, N.A., Syafrudin, R. Effendi, dan S. Sunarti. 2007. Morfologi Tanaman dan Fase Pertumbuhan Jagung. Balai Penelitian Tanaman Serealia, Maros.
Sudarmadji, S. 1989. Analisa Bahan Makanan dan Pertanian. Yogyakarta : Liberti
SNI. 2006. Biodiesel (04-718-2006). Badan Standarisasi Nasional, Jakarta
Supeno, M dan Sembiring, S.B. 2007. Bentonit Alam Terpilar Sebagai Material Katalis/Co-katalis Pembuatan Gas Hidrogen Dan Oksigen dari Air. Disertasi. Medan: USU
Swern, Daniel. 1982. Bailey’s Industrial Oil and Fat Products. 4th Edition vol-2. New York: John Willey and Sons Ltd.
Watson, S.A. 2003. Description, Development, Structure, and Composition of The Corn Kernel. In: White PJ., Jhonson LA., editor. Corn: Chemistry and Technology. 2nd Ed. Minnesota: American Association Of Cereal Chemists Inc. St. Paul, Minnesota, USA. 69-101
White, P. J. 2001. Properties of Corn Starch. Di dalam: Hallquer A. R., editor. Specialty Corns. Ed ke-2. Florida: CRC Press 33-62
Winarno, F.G. 1999. Minyak Goreng Dalam Menu Masyarakat. Balai Pustaka. Jakarta
Published
2016-04-01