Pembuatan furfural dari campuran biomassa ampas tebu (saccharum officinarum l.) Dan tempurung kelapa (cocos nucifera l.)

  • Pamilia Coniwanti Jurusan Teknik Kimia Universitas Sriwijaya
  • Gusti Siska H Jurusan Teknik Kimia Universitas Sriwijaya
  • Eni Handayani Jurusan Teknik Kimia Universitas Sriwijaya
Keywords: aldehid, ampas tebu, anilin, aromatik, asetat, hidrolisa, pentosan, tempurung kelapa

Abstract

Kebutuhan furfural yang semakin tinggi untuk setiap tahunnya merupakan salah satu keuntungan dalam negeri. Furfural adalah senyawa aromatik aldehid yang dapat diproduksi dari bahan baku yang mengandung pentosan. Limbah pertanian seperti ampas tebu dan tempurung kelapa merupakan bahan baku potensial yang dapat diolah menjadi furfural, karena kandungan pentosannya yang cukup tinggi. Hidrolisa campuran ampas tebu dan tempurung kelapa dengan katalis H2SO4 12% dengan memvariasikan perbandingan komposisi bahan baku, suhu reaksi, dan waktu reaksi. Hasil penelitian didapatkan bahwa kadar pentosan untuk kedua bahan baku adalah sebesar 36,25%. Perbandingan bahan baku yang menghasilkan kadar furfural tertinggi adalah 1 : 4 ( 1 gram ampas tebu dan 4 gram tempurung kelapa). Untuk suhu optimal adalah pada suhu 100 ˚C dan waktu optimal 5 jam. Uji warna dengan larutan anilin-asetat menunjukkan perubahan warna merah tua yang membuktikan warna furfural secara teoritis. Analisa titrasi untuk menentukan kadar furfural (%yield) didapatkan furfural dengan kadar tertinggi sebesar 7,74%.

References

Andaka, Ganjar, 2011. Hidrolisis Ampas Tebu menjadi Furfural dengan Katalisator Asam Sulfat. Jurnal Teknologi, Volume 4 Nomor 2, 180-188.
Dunlop, A. P., 1948, Furfural Formation and Behavior, Ind. Eng. Chem.Vol. 40, pp. 204 – 209, The Quaker Oats Company, Chicago.
Eka, Helmi, dan Ulfi Y., 2012. Furfural Berbasis Tandan Kosong Kelapa Sawit. Jurnal Teknik Kimia Politeknik Negeri Lhokseumawe Vol. 10 No. 2, Desember 2012 ISSN 1693-248X.
Griffin, R. C. 1927. Technical Methods Of Analysis, 2nd ed., pp. 491-494, McGraw-Hill Book Company, New York.
Husin. 2007. Analisa Serat Bagas. (online).http://www.free.vlsm.org/ diakses tanggal 18 Agustus 2015.
Hidajati, Nurul. 2006. Pengolahan Tongkol Jagung sebagai Bahan Pembuatan Furfural. Jurnal Ilmu Dasar, Vol. 8 No.1 2006:45-53.
Ibnusantoso, G. 2001. Prospek dan Potensi Kelapa Rakyat dalam Meningkatkan Ekonomi Petani Indonesia. Dirjen Industri Agro dan Hasil Hutan. Departemen Perindustrian dan Perdagangan, Jakarta.
Ibrahim, Imanuel dan Bibiana. 2015. Penentuan Hasil Hidrolisis Furfural Optimum dari Tumbuhan Alang-alang (Imperata Cylindrica) Berdasarkan Variasi Perbandingan Substrat dan H2SO4. Jurnal Kimia FST UNDANA 2015.
Lay, A. dan P.M. Pasang, 2003. Alat penyerat sabut kelapa tipe balitka. Kelembagaan Perkelapaan di Era Otonomi Daerah. Prosiding Konferensi Nasional Kelapa V. Tembilahan 22-24 Oktober 2002. Pp.154-159.
Mahmud, Zainal dan Yulius Ferry. Prospek Pengolahan Hasil Samping Buah Kelapa. Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan, Indonesia Center for Estate Crops and Development. Bogor.
Mitarlis, Ismono, dan Tukiran. 2011. Pengembangan Metode Sintesis Furfural Berbahan Dasar Campuran Limbah Pertanian Dalam Rangka Mewujudkan Prinsip Green (Development of Synthesis Method of Furfural from Compast Heap Mixture to Reach Out Green Chemistry Principles). Jurnal Manusia dan Lingkungn, Vol. 18, N0.3 Nov. 2011: 191-1.
Penebar Swadayan. 192. Pembudidayaan Tebu di Lahan Sawah dan Tegalan, Penerbit Penebar Swadayan. Jakarta.
Rinna, Lailan, dan Abubakar . 2012. Pengaruh Jenis dan Konsentrasi Katalisator Asam terhadap Sintesis Furfural dari Sekam Padi. Konversi, Volume 1 No. 1, Oktober 2012.
Saifur, Sumardi, Rini Y. 2013. Pengaruh Konsentrasi Natrium Bisulfit dan Suhu Pengeringan Terhadap Sifat Fisik-Kimia Tepung Biji Nangka (Artocarpus Heterophyllus). Jurnal Bioproses Komoditas Tropis Vol. 1 No. 2, Agustus 2013.
Sastrowijoyo, 1998, Klasifikasi Tebu, (http://arluki.wordpress.com/2008/10/14/tebu-sugarcane/, diakses tanggal 18 Agustus 2015).
Setyadji, Moch. 2007. Hidrolisa Pentosan menjadi Furfural dengan Katalisator Asam Sulfat untuk Meningkatkan Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan. Prospiding PPI-PDIPTN, Yogyakarta.
Sudarmadji S., Haryono, B., dan Suhardi, 1997, Prosedur Analisis untuk Bahan Makanan dan Petanian, edisi 4, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Gadja Mada, Yogyakarta.
Suharto. 2006. Pemanfaatan Limbah Tandan Kosong Sawit untuk Produksi Commercial Grade Furfural. Laporan Akhir Kumulatif – Program Peneliatian dan Pengembangan IPTEK, LIPI.
Suharto dan Susanto, H., 2006. Pengaruh Konsentrasi Katalis terhadap Perolehan Furfural pada Hidrolisis Tongkol Jagung, Seminar Nasional IPTEK Solusi Kemandirian Bangsa, Yogyakarta.
Published
2016-04-01