Pembuatan dan purifikasi bioetanol dari tandan kosong kelapa sawit variabel waktu fermentasi dan jumlah ragi

  • Muhammad Faizal Jurusan Teknik Kimia Universitas Sriwijaya
  • M. Isa Ansyori Fajri Jurusan Teknik Kimia Universitas Sriwijaya
  • Maria Putri Pardede Jurusan Teknik Kimia Universitas Sriwijaya
Keywords: Bioetanol, Tandan Kosong Kelapa Sawit, Zeolit

Abstract

Tandan Kosong Kelapa Sawit adalah limbah padat yang berasal dari Kelapa Sawit. Kelapa Sawit merupakan produk unggulan yang banyak menghasilkan minyak. Tetapi limbah yang dihasilkannya tidak sedikit. Sekitar 20-23% berat limbah yang akan dihasilkan dari Kelapa Sawit. Untuk itu, dilakukan pembuatan bioetanol dari Tandan Kosong Kelapa Sawit untuk mengurangi dampak limbah dan menambah nilai dari limbah tersebut. Penelitian ini menggunakan variasi Waktu Fermentasi 1, 2, 3, dan 4 hari serta berat ragi untuk fermentasi 1, 2, dan 3 gram. Hasil penelitian menunjukkan semakin lama waktu fermentasi maka semakin besar pula kadar etanol yang dihasilkan. Ditunjukkan dari waktu 4 hari dengan berat ragi 3 gram menghasilkan kadar bioetanol sebesar 5,11%. Penggunaan zeolit juga dilakukan untuk purifikasi dari bioetanol dengan tujuan menaikkan kadar bioetanol yang dihasilkan. Ditunjukkan dari waktu 4 hari dengan berat ragi 3 gram menghasilkan kadar bioetanol sebesar 5,43%. Dan kenaikan kadar bioetanol paling besar pada sampel dengan waktu 3 hari dengan berat ragi 3 gram sebesar 0,57%.

References

Aditya, F. L. 2011. Pembuatan Bioetanol dari Nira Sorgum menggunakan Bakteri Zymomonas mobilis dengan Variasi Volume Inokulum. Jurusan Teknik Kimia. Universitas Riau
Axelsson, J. 2011. Separate Hydrolysis and Fermentation of Pretreated Spruce. Department of Physics, Chemistry and Biology Linkoping University : Sweden.
Hanum, F., Nurhasmawaty, P., Mulia, R., Ratih, P., dan Mei, U. 2013. Pengaruh Massa RagidanWaktuFermentasiterhadapBioetanoldariBiji Durian. Universitas Sumatera Utara.JurnalTeknik Kimia. 2(4): 49-54.
Kristina, Evi, R. S., danNovia. 2012. Alkaline Pretreatment dan Proses SimultanSakarifikasi-FermentasiUntukProduksiEtanoldariTandanKosongKelapaSawit.UniversitasSriwijaya. JurnalTeknik Kimia. 3 (8): 34-43.
Mosier, N., Charles, W., Bruce, D., Richard, E., Y.Y. Lee, Mark, H., Michael, L. 2005. Features Of Promising Technologies For Pretreatment Of Lignocellulosic Biomass. Bioresource Technology. 96, 673-686.
Nasution, S.H., Hanum, C, dan Jasmani, G. Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jacq.) Pada Berbagai Perbandingan Media Tanam Solid Decanter Dan Tandan Kosong Kelapa Sawit Pada Sistem Single Stage. Program Studi Agroekoteknolog, Fakultas Pertanian. Universitasi Sumatera Utara
Novitasari, Dewi, dan Kusumaningrium, Djati. Pemurnian Bioetanol Menggunakan Proses Adsorbsi dan Destilasi Adsorbsi dengan Adsorbent Zeolit. Jurusan Teknik Kimia. Universitas Dipenogoro
Osvaldo Z.S., Panca P.S., dan M. Faizal. 2012. PengaruhKonsentrasiAsamdanWaktupada Proses HidrolisisdanFermentasiPembuatanBioetanoldariAlang-Alang. UniversitasSriwijaya. JurnalTeknik Kimia. 2 (18): 52-62.
Perry, R.H., dan Green, D. 1997. Perry’s Chemical Engineers’ Hdanbook, 7th Edition. McGraw-Hill Book Company : New York.
Pramushinta, Diah, dan Chairul. Pemurnian Bioetanol Hasil Fermentasi Kulit Nanas Menggunakan Proses Distilasi-Adsorpsi Pada Variasi Jenis Perlakuan dan Ukuran Pori Adsorben. Jurusan Teknik Kimia.Universitas Riau.
Retno, D.T., dan Nuri, W. Pembuatan Bioetanol dari Kulit Pisang. Jurusan Teknik Kimia. UPN “Veteran” Yogyakarta
Sun, Y.,danCheng, J. 2002. Hydrolysis Of Lignocellulosic Materials For Ethanol Production: A Review. Bioresource Technol., 83, 1-11.
Walker, G. M. 2010. Bioethanol : Science and Technology of Fuel Alcohol. University of Abertay : Scotland
Published
2016-08-01