Pembuatan biobriket dari campuran tempurung kelapa dan cngkang biji karet

  • Rosdiana Moeksin Jurusan Teknik Kimia Universitas Sriwijaya
  • Nabila Zarwan Jurusan Teknik Kimia Universitas Sriwijaya
  • Muhammad Alhusary Jurusan Teknik Kimia Universitas Sriwijaya
Keywords: Biobriket, Tempurung kelapa, Cangkang Biji Karet

Abstract

Limbah pertanian di Indonesia sangat melimpah tetapi tidak dimanfaatkan secara maksimal,  seperti tempurung kelapa dan cangkang biji karet (para). Penggunaan bahan bakar di dunia saat ini mengalami peningkatan yang pesat dikarenakan bahan bakar fosil yang semakin berkurang. Oleh sebab itu, biobriket diharapkan dapat menjadi pilihan untuk menjadi bahan bakar alternatif. Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan nilai kalori dengan cara karbonisasi (pada temperature 450̊C, 500̊C, dan 550̊C pada waktunya 1 jam), mencampurkan arang dari campuran tempurung kelapa dengan cangkang  biji karet (para) dengan komposisi tertentu sehingga nantinya dapat diketahui komposisi mana yang paling baik digunakan dan juga memenuhi standar nasional Indonesia. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, biobriket yang memiliki hasil terbaik yaitu campuran cangkang biji karet dengan tempurung kelapa pada temperatur karbonisasi 500̊C. Komposisi biobriket terbaik adalah campuran cangkang biji karet dengan tempurung kelapa 12:6 dengan nilai kalori 6182 cal/gr. Untuk biobriket dengan penambahan aspal mengalami peningkatan nilai kalor menjadi 6879 cal/gr.

References

Aklis, N. 2008. Pengaruh Komposisi Batubara Terhadap Karakteristik Pembakaran Daun Cengkeh Sisa Destilasi Minyak Atsiri. Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Surakarta 9 (2) : 63-68
Badan Standarisasi Nasional. 2000. Standar Mutu Briket (Sni 1-6235-2000): Jakarta
Harimurti, G. 2015. Pembuatan Biobriket Dari Campuran Batok Kelapa Muda Dan Bonggol Bambu Menggunakan Perekat Tetes Tebu . Jurnal Ilmiah Pendidikan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya 3 (3): 152-159
Iman. 2014. Komposisi, Kandungan secara Fisik, Fungsi dan Sifat-Sifat Aspal. [Online] http://civilkitau.blogspot.co.d/2014/03/komposisi-kanungan-secara-fisik-fungsi-dan-sifat-sifat-aspal.html/?m=1 (Diakses pada 10 Mei 2016)
Jamilatun, S. 2008. Sifat-Sifat Penyalaan Dan Pembakaran Briket Biomassa, Briket Batubara Dan Arang Kayu. Jurnal Program Studi Teknik Kimia, Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta 2 (2).
Maryono. 2013. Pembuatan Dan Analisis Mutu Briket Arang Tempurung Kelapa Ditinjau Dari Kadar Kanji. Jurnal Ilmiah Jurusan Kimia Fmipa Universitas Negeri Makassar Vol 14: 74-83
Muzi, I, Dkk. 2014. Perbedaan Konsentrasi Perekat Antara Briket Bioarang Tandan Kosong Sawit Dengan Briket Bioarang Tempurung Kelapa Terhadap Waktu Didih Air. Jurnal Kesemas Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta 8 (1) : 1978-0575
Nugraha, J. 2013. Karakteristik Termal Briket Arang Ampas Tebu Dengan Variasi Bahan Perekat Lumpur Lapindo. [Skripsi] Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Jember
Patabang, D. 2012. Karakteristik Termal Briket Arang Sekam Padi Dengan Variasi Bahan Perekat. Jurnal Teknik Jurusan Teknik Mesin Universitas Tadulak 3 (2): 286-292
Patria,D, Dkk. 2015. Pembuatan Biobriket Dari Campuran Tempurung Dan Cangkang Biji Karet Dengan Batubara Peringkat Rendah. Jurnal Ilmiah Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya.
Putra, H, Dkk. 2013. Study Karakteristik Briket Berbahan Dasarlimbah Bambu Dengan Menggunakan Perekat Nasi . Jurnal Teknologi 6 (2) : 1116-123
Rosdiana, M, Dkk. 2014. Karakteristik Briket Bioarang Dari Campuran Ampas Teh Dengan Kulit Durian Dan Ampas Teh Dengan Serabut Kelapa. Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya
Sarjono. 2013. Studi Eksperimental Pengujian Nilai Kalor Briket Campuran Tongkol Jagung Dan Tempurung Kelapa Sebagai Bahan Bakar Alternatif. Jurnal Jurusan Teknik Mesin Sttr Cepu No.17: 1693 – 7066
Setiawan, A. 2012. Pengaruh Komposisi Pembuatan Biobriket Dari Campuran Kulit Kacang Dan Serbuk Gergaji Terhadap Nilai Pembakaran. Jurnal Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya 18 (2).
Setyawan, A. 2015. Observasi Properties Aspal Porus Berbagai Gradasi Dengan Material Lokal. Jurnal Ilmiah Jurusan Teknik Sipil Uns: Semarang
Sinurat, E. 2011. Studi Pemanfaatan Briket Kulit Jambu Mete Dan Tongkol Jagung Sebagai Bahan Bakar Alternatif. [Skripsi] Jurusan Mesin Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin Makassar
Suryani, I, Dkk. 2012. Pembuatan Briket Arang Dari Campuran Buah Bintaro Dan Tempurung Kelapa Menggunakan Perekat Amilum. Jurnal Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya Kampus Palembang 18 (1)
Vinsiah, R, Dkk. 2013. Pembuatan Karbon Aktif Dari Cangkang Kulit Buah Karet (Hevea Brasilliensis). Jurnal Program Studi Pendidikan Kimia Fkip Universitas Sriwijaya
Widarti, E. 2010. Studi Eksperimental Karakteristik Briket Organik Dengan Bahan Baku Dari Pplh Seloliman. Jurnal Ilmiah Jurusan Teknik Fisika Fti Its Surabaya
Published
2016-08-01