Pengaruh konsentrasi asam pada proses hidrolisis dan waktu fermentasi pembuatan bioetanol dari buah sukun (artocarpus altilis)

  • Siti Miskah Jurusan Teknik Kimia Universitas Sriwijaya
  • Nisa’ul Istiqomah Jurusan Teknik Kimia Universitas Sriwijaya
  • Sella Malami Jurusan Teknik Kimia Universitas Sriwijaya
Keywords: Bioetanol, buah sukun, konsentrasi H2SO4

Abstract

Ketersediaan energi merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia untuk saat ini maupun masa yang akan datang. Saat ini masyarakat dunia khususnya Indonesia masih bergantung pada sumber energi tidak terbarukan (fosil). Salah satu alternatif pengganti bahan bakar fosil adalah dengan bioenergi seperti bioetanol.Boetanol ini tidak akan pernah habis selama masih adanya oksigen, air yang melimpah, dan adanya budidaya pertanian. Bioetanol merupakan bahan bakar dari minyak nabati yang memiliki sifat menyerupai minyak premium. Sukun (Artocarpus artilis) merupakan salah satu produk pertanian yang memiliki kandungan pati cukup tinggi yaitu sebesar 89% dan tidak termasuk sebagai sumber makanan pokok di Indonesia. Di Indonesia pemanfaatan buah sukun masih belum maksimal karena selama ini sukun dimanfaatkan sebatas makanan ringan atau dijadikan tepung. Pada penelitian ini dilakukan pembuatan bioetanol dengan bahan baku buah sukun (Artocarpus artilis). Variabel yang dikaji adalah konsentrasi H2SO4 (1 %, 2%, 3%, 4%, 5%) dan waktu fermentasi ( 3 hari, 4 hari, 5 hari, 6 hari). Dari hasil penelitian didapatkan kadar etanol tertinggi pada konsentrasi H2SO4 dan waktu fermentasi tiga hari sebesar 29,0497%.

References

Adinugraha, Hamdan Adma dan Noor Khomsah Kartikawati. 2012. Variasi Morfologi dan Kandungan Gizi Buah Sukun. Jurnal Wana Benih Vol 13 No. 2, September 2012, 99- 106. Yogyakarta.
Afrianti, H. L., 2004. Fermentasi, http://www.forumsains.com/index.php/topic, 783.msg2697.html diakses 30 Februari 2015.
Astuti1, Theresia Yuli Indri, dkk.. 2013. Subtitusi Tepung Sukun dalam Pembuatan Non Flaky Crackers Bayam Hijau (Amaranthus tricolor). Jurnal Teknobiologi: Yogyakarta.
Chandel. A. K., Es. C., Rudravaram. R., Narasu. M. L., Rao. L. V., Ravindra. P. 2007. Economics and Environmental Impact of Bioethanol Production Technologies : An Appraisal.Biotechnology and Molecular Biology Review : 2 (1) : 14-02.
Dwi, Retnowati, dan Rini Sutanti. 2009. Pemanfaatan Limbah Padat Ampas Singkong dan Lindur Sebagai Bahan Baku Pembuatan Etanol. Semarang.
Farida, Iftachul. 2015. Produksi Bioetanol dari Pati Sukun (Artocarpus communis Forst) Secara Sakarifikasi dan Fermentasi Simultan (SSF) Terekayasa Menggunakan Ragi Tape. Tesis Program Studi Bioteknologi Sekolah pascasarjana IPB. Bogor.
Galbe. M., Zacchi. G. 2002. A Review of The Production of Ethanol From Softwood. Appl Microbiol Biotechnol. 59: 618 – 628.
Gaur. 2006. Process Optimization for the Productionof Ethanol Via Fermentation. Dissertation. Depaartment of Biotechnology and Enviroment Sciences Thapar Institute of engineering and Technology (Deemed University). Payiala 147004. Patiala Punjab India.
Graham, H. D. dan De Bravo, E. N. 1981.Composition of the Bread Fruit.Journal Food Sci46 : 535-539
Hamelinck, Van Hooijdonk, dan Faaij. 2005. Ethanol from lignocellulosic biomass: Techno-economic performance inshort-, midle- and long-term. Biomass and Bioenergy 28: 384−410
Hanum, Farida,dkk. 2013. Pengaruh Massa Ragi dan Waktu Fermentasi terhadap Bioetanol dari Biji Durian.Jurnal Teknik Kimia USU, Vol. 2, No. 4. Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara: Medan.
Harun. R., Liu. B., Danquah. M. K. 2011. Analysis of Process Configurations forBioethanol Production from Microalgal Biomass. In :Progress in Biomass and Bioenergy Production. (Ed.) Shaukat S. S. Chapter 20. Intech Science & Technology, Croatia. ISBN: 978-953-307-491-7. pp. 395-409.
H.S, Jhonprimen, dkk. 2012. Pengaruh Massa Ragi, Jenis Ragi dan Waktu Fermentasi pada Bioetanol dari Biji Durian. Jurnal Teknik Kimia No. 2, Vol. 18. Universitas Sriwijaya : Indralaya.
Judoamidjojo, R.M., darwis, dan E.G. Sa’id. 1992. Teknologi Fermentasi.Bogor. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi, Pusat Antar Universitas Bioteknologi Institut Penelitian Bogor.
Komarayati, Sri dan Gusmailina. 2010. Prospek Bioetanol sebagai Pengganti Minyak Tanah. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan. Bogor.
Kristina, E.R. Sari, Novia. 2012. Alkaline Pretreatment dan Proses Simultan Sakarifikasi-Fermentasi untuk Produksi Etanol dari Tandan Kosong Kelapa Sawit. Jurnal Teknik Kimia. 18 (3) : 34-43.
Limayem, A. and Ricke, S.C. 2012. Lignocellulosic Biomass For Bioethanol Production: Current Perspectives, Potential Issues, and Future Prospects. Progress in Energy and Combustion Sciences. 38: 449-467.
Mosier, N., C. Wyman, B. Dale, R. Elander, Y. Lee, M. Holtzapple, and M. Ladish. 2005. Features of promising technologies for pretreatment of lignocellulosic biomass. Bioresource Technology. 96: 673−686.

Mussatto, S.I., and Teixeira, J.A. 2010 .Lignocellulose as Raw Material in Fermentation Processes . IBB - Institute for Biotechnology and Bioengineering, Centre of Biological Engineering, University of Minho, Campus de Gualtar, Braga, Portugal.

Neves. M. A., Kimura. T., Shimizu. N., Nakajima. M. 2007. State of The Art and Future Trends of Bioethanol Production. Dynamic Biochemistry, Process Biotechnology and Molecular Biology. 1 (1) : 1-14.
Noviarso, C. 2003. Pengaruh umur panen dan masa simpan buah sukun terhadap kualitas tepung sukun yang dihasilkan. Skripsi Jurusan Teknologi Pangan dan Gizi. Fakultas Teknologi Pertanian. IPB. Bogor.\
Osvaldo, Z.S., Panca, P.S., Faizal, M. 2012. Pengaruh Konsentrasi Asam dan Waktu Pada Proses Hidrolisis dan Fermentasi Pembuatan Bioetanol dari Alang-alang. Jurnal Teknik Kimia. 2(18):52-62.
Sassner P, CG Martensson, M Galbe, G Zacchi. 2008. Steam Pretreatment of H2SO4-impregnated Salix for Production of Bioetanol. J. Bioresource Technol.
Sinawang, G., Lutfia, T. Widjaja. 2013. Pemisahan Campuran Etanol-Amil Alkohol-Air dengan Proses Distilasi dalam Structured Packing dan Dehidrasi Menggunakan Adsorbent.
Srikandi Fardiaz. 1992. Mikrobiologi Pangan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Syah, Nazaruddin (1994) Sukun dan Kluwih. Penerbit Swadaya. Jakarta.
Taherzadeh, Mohammad J. and Kamiri, Keikhorso. 2007. Acid-BasedHydrolysid Processes for Ethanol from Lignocellulosic Material, BioResources, Vol.2, no. 3, pp 472-499.
Usmana, Akhmad Sofyan, Sapta Rianda, dan Novia. 2012. Pengaruh Volume Enzim dan Waktu Fermentasi Terhadap Kadar Etanol (Bahan Baku Tandan Kosong Kelapa Sawit dengan Pretreatment Alkali). Jurnal Teknik Kimia Universitas Sriwijaya No. 2. Inderalaya Ogan Ilir (OI).
Walangare, K.B.A., Lumenta, A.S.M., Wuwung, J.O., Sugiarso, B.A. 2013. Rancang Bangun Alat Konversi Air Laut Menjadi Air Minum dengan Proses Destilas Sederhana Menggunakan Pemanas Elektrik. Jurnal Tekni Elektro dan Komputer FT Unsrat.
Winarno F.G. 2004. Kimia Pangan dan Gizi. PT Gramedia Pustaka Utama : Jakarta.
Published
2016-08-01