Peningkatan persentase metana pada biogas menggunakan variasi ukuran pori membran nilon dan variasi waktu purifikasi

  • Abdullah Saleh Jurusan Teknik Kimia Universitas Sriwijaya
  • M William King Planetto Jurusan Teknik Kimia Universitas Sriwijaya
  • Rahma Diana Yulistiah Jurusan Teknik Kimia Universitas Sriwijaya
Keywords: Biogas, Kotoran sapi, Membran nilon, Metana, Karbon dioksida

Abstract

Biogas merupakan salah satu energi alternatif pengganti bahan bakar minyak. Biogas pada penelitian ini berbahan baku dari kotoran sapi. Namun, terdapat beberapa permasalahan pada biogas salah satunya kandungan gas karbon dioksida (CO2) yang masih cukup tinggi mengakibatkan biogas tidak ramah lingkungan sehingga perlu dimurnikan terlebih dahulu. Pada penelitian ini, digunakan prinsip pemisahan gas menggunakan membran nilon. Prinsip pemisahan dengan membran nilon berdasarkan perbedaan ukuran molekul pada komponen biogas terutama ukuran molekul yang akan dipisahkan yaitu CH4 dan CO2. Ukuran molekul CH4 lebih besar dibandingkan ukuran molekul CO2 yakni 3,8 Å sehingga CH4 cenderung akan mudah tertahan pada membran nilon. Parameter yang ditinjau pada penelitian ini adalah untuk melihat seberapa besar pengaruh persentase peningkatan CH4 dan penurunan CO2 terhadap variabel ukuran pori membran nilon yaitu 1 µm, 3 µm dan 5 µm serta variasi waktu pemurnian yang digunakan yakni 5 menit, 10 menit, 15 menit dan 20 menit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada ukuran pori membran nilon 1 µm, persentase kenaikan gas metana tertinggi sebesar 67.5971% selama 20 menit dan persentase penurunan karbon dioksida tertinggi 21.0213% pada ukuran pori membran nilon 5 µm selama 5 menit.

References

Technology and Separation Processes. Dalam F. E. Volume 2, CHEMICAL ENGINEERING (hal. 453-459). England:
Butterworth-Heinemann.
Dirjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian. (2009). Biogas Sebagai Bahan Bakar Alternatif. Jakarta: Dirjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian.
Fessenden, R. J. (1989). Kimia Organik Edisi Ketiga. Jakarta: Erlangga.
Gupta. (1989). Nylon Polymerization. New York: Handbook of Polymer Science and Technology.
Hammad. (1999). Sampah Organik Penghasil Biogas. Jambi: Universitas Jambi.
Harasimowicz, dkk. (2007). Application of Polyimide Membranes for Biogas Purification and Enrichment. Journal of Hazardous Materials , 698-702.
Hermawan, B. (2007). Pemanfaatan Sampah Organik sebagai Sumber Biogas. Bandar Lampung: Universitas Lampung.
Industries, EVONIK. (2014). SEPURAN Green. hal. 3-12.
Kohan, M. (1995). Nylon Plastics Handbook.
New York.

Lastella, G. T. (2002). Anaerobic Digestion of Semi-Solid Organic Waste. Biogas Production and it's Purification Energy Conversion and Management, Vol 43, Issue I , 63-75.
Lin, Wen-hui, dkk. (2001). Gas Permeability, Diffusivity, Solubility and Aging Characteristics of 6FDA-Durene Polyimide Membranes. Journal of Membrane Science , 183-193.
Moerniati, S., & dkk. (1998). Preparasi Membran Poliamida dengan Menggunakan Proses Phase Inversion. Serpong: Puslitbang Kimia Terapan LIPI .
Mulder, M. (1996). Basic Principles of Membrane Technology. London: Kluwer Academic Publishers.
Noverri. (2011, maret 8). Aplikasi Membran Kontaktor Untuk Pemisahan CO2. Diambil kembali dari
Http://majarimagazine.com/2007/12/aplika si-membran-kontaktor-untuk-pemisahan- co2.
Pabby, A. K. (2009). Sastre Handbook of Membrane. Separations Chemical, Pharmaceutical, Food, and Biotechnological.
Perry, R. H. (1997). Perry's Chemical Engineer's Handbook 7th Edition. New York: McGraw Hill Company.
Price, E. a. (1981). Biogas Production and Utilization. United States of America: Ann Arbor Science Publishers, Inc.
Scholes. (2008). Membranes for Clean and Renewable Power Applications. UK: Woodhead Publishing Limited.
Subadiyasa, N. N. (1997). Teknologi Effective Microorganisms (E M), Potensi Dan Prospeknya di Indonesia. Jakarta: Seminar Nasional Pertanian Organik.
Sufyandi, A. (2001). Informasi Teknologi Tepat Guna Untuk Pedesaan Biogas. Bandung: Institut Teknologi Bandung.
Suhendi, A. (2007). PENCIRIAN MEMBRAN MIKROFILTRASI NILON-6. Institut
Pertanian Bogor .
Sutedjo, M. (2002). Komposisi Unsur Kotoran Sapi. Surabaya: PT Agromedia Pustaka.
Vogel. (1985). Buku Teks Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan Semimikro. Jakarta: PT Kalman Pustaka .
Wahyuni, S. (2011). Menghasilkan Biogas Dari Aneka Limbah. Jakarta: PT Argo Media Pustaka.
Wiratmana, A. S. (2013). Studi Eksperimental Pengaruh Variasi Bahan Kering terhadap Produksi dan Nilai Kalor Biogas Kotoran Sapi. 1-97: 5 (1).
Yasinta, F. (2014). Pemanfaatan Kotoran Sapi untuk Bahan Bakar PLT Biogas 80 KW di Desa Babadan Kecamatan Ngajum Malang. Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Published
2016-12-01