Pengaruh konsentrasi asam sulfat dan variasi masa ragi terhadap pembuatan bioetanol dari biji durian

  • Pamilia Coniwanti Jurusan Teknik Kimia Universitas Sriwijaya
  • Florensius Siagian Jurusan Teknik Kimia Universitas Sriwijaya
  • Yuri Prasetyo Jurusan Teknik Kimia Universitas Sriwijaya
Keywords: Biji Durian, Bioetanol, Fermentasi, Hidrolisis asam

Abstract

Meningkatnya kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM) diiringi dengan menurunnya ketersediaan cadangan bahan bakar fosil, menuntut banyak penelitian mengarah pada pencarian bahan bakar alternatif yang berasal dari sumber daya alam yang dapat diperbarui. Salah satunya dengan memanfaatkan biji durian yang merupakan limbah biomassa mengandung pati yang dapat dijadikan bioetanol. Penelitian ini bertujuan untuk mengkonversi biji durian menjadi bioetanol karena biji durian mengandung pati sebagai bahan baku utamanya. Penelitian dilakukan melalui hidrolisis asam dengan konsentrasi asam sulfat 0,05; 0,1; 0,15; 0,2M; dan 0,25M, dilanjutkan dengan fermentasi menggunakan ragi roti sebanyak 6; 8; 10; 12; dan 14 gram, dan dengan waktu fermentasi selama 3 hari. Hasil analisa penelitian menunjukkan bahwa biji durian dapat menghasilkan kadar etanol tertinggi sebesar 13,4520% pada konsentrasi asam sulfat 0,15M dengan berat ragi 14 gram dan waktu fermentasi selama 3 hari.

References

Anggraeni, dkk. 2009. Bioetanol dari Kulit Pisang, (Onlline), (http://digilib.ump. ac.id/files/disk1/18/jhptump-a- fahmipruno-888-2-babii.pdf, diakses 23 Desember 2015).
Bahari. 2009. Aneka Tanaman Musiman. Lembang : BBPP. Dahlan, H, Ir. 2006. Penuntun Praktikum Mikrobiologi Industri. Inderalaya : Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya.
Fardias. 1988. Pertumbuhan Mikroba, (Online), (http://eprints.undip.ac.id/13474/Halaman_Angka.pdf, diakses 23 Desember 2015).
Fessenden R dan Joan Fessenden, 1986. Kimia Organik Jilid 1. Edisi 2. Jakarta : Erlangga.
Gardjito, M. 1992. Hidrolisis Pati, (Online), (http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/25729/4/Chapter%20II.pdf, diakses 20 Desember 2015).
Gumbira, S.E. 1987. Bio Industri Penerapan Teknologi dan Fermentasi. Jakarta: Mediyatama Sarana.
Hidayat, Nur. 2006. Mikrobiologi Industri. Yogyakarta : penerbit ANDI
Hastari, S., dan Grace, S. 2008. Pengaruh Lama Fermentasi, Berat Ragi dan Temperatur terhadap Kadar Etanol pada Proses Fermentasi. Laporan Penelitian. Inderalaya: Universitas Sriwijaya.
Isroi. 2008. Produksi Bioethanol Berbahan Baku Biomassa Lignoselulosa: Hidrolisis Asam, (Online), (http://isroi.com/2008/11/21/produksi- bioethanol-berbahan-baku-biomassa- lignoselulosa-hidrolisis/, diakses 2 Januari 2016).
Mukaromah, Umi, Dkk .2006. Amorphopallus sp Sangat Efektif sebagai Alternatif Sumber Bahan Bakar Bioethanol Pengganti Gasoline, SMA Negeri 1 Pati.
Perry, R.H., and Green, D.W. 2007. Perry’s Chemical Engineers’ Handbook 8th Edition. Mc Grow Hill, China.
Poedjiadi, Anna. 1994 . Dasar – Dasar Biokimia. Jakarta : Universitas Indonesia. Puspita Sari, Ratna P, 2009. Seminar Rugas Akhir S1Jurusan Teknik Kimia UNDIP.
Semarang : UNDIP
Rahayu, dkk. 1992. Fermentasi, (Online), (http://repository.ipb.ac.id/bitstream/ handle/123456789/53890/BAB%20II%20Tinjauan%20Pustaka.pdf, diak-ses 20 desember 2015).
Rasyid dan Genisa .1994.Komposisi biji durian dalam satu buah biji. (Diakses pada internet pada 20 Desember 2015 dari http://www.google.com)
Riadi, L. 2007. Teknologi Fermentasi Edisi Ke-1.Yogyakarta: Graha Ilmu.
Rukmana. 1996. Biji durian merupakan alat atau bahan perbanyakkan tanaman secara generatif. Lembang : BBPP.
Said, E.G . 1994. Bioindusti Teknologi Fermentasi. Jakarta : Mediyatama Sarana Perkasa. (Wikipedia.Org, diakses tanggal 20 Desember 2015 pukul 07.15 Wib)
Suwaryono. 1988. Fermentasi, (Online), (http://lib.uin-malang.ac.id/?mod=th_ viewer&id=fullchapter/04520023.pdf, diakses 20 Desember 2015).
Umbreit. 1959. Saccharomyces Cerevisae, (Online), (http://eprints.undip.ac.id/ 13474/4/Halaman_Angka.pdf, diakses 23 desember 2015).
Widyastuti, E., dan Kurnia D.R.D. 2010. Pembuatan Glukosa dari Pati (Starch) Secara Hidrolisis Kimiawi, (Online), (http://matekim.blogspot.com/2010/ 05/hidrlisa-pati.html?m=1, diakses 15
Januari 2015).
Winarno, F.G. 2004. Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Winarno & Diaz. 1992. Kadar glukosa dan Bioetanol pada Fermentasi Gaplek Ketela Pohon dengan Penambahan Aspergillus niger. Surakarta : FKIP Universitas Muhammadiyah.
Zulaidah, A. 2011. Peningkatan Nilai Gula Pati Alami melalui Proses Modifikasi Pati. Jurnal Penelitian. Semarang: FT Universitas Pendanaran.
Published
2016-12-01