Pengaruh penambahan air rebusan kecambah sebagai sumber nitrogen pada pembuatan bioetanol dengan bahan baku molase

  • Rosdiana Moeksin Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Sriwijaya
  • Afina Fadhilah Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Sriwijaya
  • Adellia Indah Permata Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Sriwijaya
Keywords: Molase, air kecambah, fermentasi, distilasi, bioetanol

Abstract

Molase merupakan limbah pabrik gula yang masih belum dimanfaatkan secara maksimal, yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku untuk pembuatan bioetanol. Penelitian ini akan digunakan dua jenis molase dari Tuban di wilayah provinsi Jawa Timur dan daerah Kendal di wilayah provinsi Jawa Tengah. Molase akan difermentasi dengan menggunakan ragi (Saccharomyces cerevisiae) dengan variasi waktu yaitu 1, 3 dan 5 hari dan penambahan air kecambah sebagai sumber nitrogen dengan berbagai variasi 0%(b/v), 30%(b/v) dan 60%(b/v). Proses pemisahan larutan fermentasi dan etanol yang terbentuk dilakukan dengan metode distilasi. Hasil penelitian menunjukkan kadar bioetanol sebesar 40,025%(v/v) dengan menggunakan metode massa jenis dan 50,0468%(v/v) dengan menggunakan metode analisa gas chromatography (GC).

References

Azizah, H. 2017. Pengaruh Pemberian Molase dan Air Rebusan Kecambah Kacang Hijau (Phaseolus radiatus L.) terhadap Kualitas Nata dari Limbah Cair Pulp Kakao (Therobroma cacao L.). Skripsi. Jurusan Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim, Malang.
Crueger, W. dan A. Grueger. 1990. Biotechnology: Textbook of Industrial Microbiology. Massa chusetts: Sinauer
Ernawati. 2012. Pengaruh Sumber Nitrogen Terhadap Karakteristik Nata De Milko. Skripsi. Program studi Teknologi Pertanian. Fakultas Per-tanian. Universitas Sebelas
Maret Surakarta.
Hartini, F., Jannah, A., dan Maunatin, A. 2014. Fermentasi Tetes Tebu Dari Pabrik Gula Pagotan Madiun Menggunakan Saccharomyces Cerevisiae Untuk Menghasilkan Bioetanol Dengan Variasi pH Dan Lama Fermentasi. Jurnal Alchemy. vol. 3, no. 1.hal 93-100.
Judoamidjojo. 1992. Teknologi Fermentasi. Edisi 1 cetakan 1. Jakarta: Rajawali Press.
Perry, R. H., dan Green, D. 2007. Perry’s Chemical Engineer’s Handbook 8th Edition. New York: McGraw-Hill Book Company.
Prescott, S.C dan Dunn, C.G. 1990. Industrial Microbiology 3rd edition. New York: Mc
Graw Hill Book and Company.
Said. 1987. Teknologi Fermentasi. Rajawali Pers: Jakarta.
Souisa, G.M. (2006). Pengaruh Acetobacter Xylinum dan Ekstrak Kacang Hijau (Phaseolus radiatus L.) terhadap Produksi
Nata dari Substrat Limbah Cair Tahu. Biota Vol. XI (1) : 27-33.
Wardani, A., dan Pertiwi, F. 2013. Produksi Etanol Dari Tetes Tebu Oleh Saccharomyces cerevisiae Pem- bentuk
Flok (Nrrl – Y 265). Jurnal Agritech. vol.33, no. 2. Hal. 131-139.
Published
2017-12-01