Studi kinerja cooling tower unit amoniak dan urea pada sistem utilitas industri petrokimia

  • Enggal Nurisman Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Sriwijaya
  • Zulfa Syafira Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Sriwijaya
  • Fatina Shania Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Sriwijaya
Keywords: Sistem Utilitas, Cooling Tower, Efisiensi

Abstract

Setiap industri petrokimia memerlukan kebutuhan steam dan air sebagai unit penunjang prosesnya. Untuk meningkatkan efisiensi penggunaan air dalam sistem utilitas diperlukan cooling tower sehingga air pendingin dapat digunakan kembali selama proses berlangsung. Penggunaan cooling tower dalam industri dinilai penting, sehingga perlu peninjauan mengenai evaluasi kinerja cooling tower. Evaluasi kinerja cooling tower dilakukan berdasarkan perhitungan jumlah losses, neraca massa dan neraca panas, efisiensi termal, serta efisiensi kerja untuk mengetahui kondisi dan kinerja dari cooling tower dalam proses pendinginan. Hal ini dapat menjadi pertimbangan teknis pihak industri untuk operasional maupun perawatan lebih lanjut. Setelah melalui pengamatan di lapangan, diperoleh hasil perhitungan aktual yang menunjukkan efisiensi thermal cooling tower pada unit amoniak dan urea berkisar antara 74%-78,70%. dan masih sesuai dengan efisiensi termal secara desain sebesar 74 % dan 75,82 %. Sedangkan efisiensi kerja cooling tower unit amoniak maupun unit urea berdasarkan data aktualnya, yaitu berkisar 71,429%-83,537% dan sesuai dengan data desainnya yaitu 71,4 %. Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, kinerja cooling tower masih beroperasi dengan baik dan masih layak digunakan dalam proses industri.

References

Aprianti, T., dkk. 2018. Menghitung Efisiensi dan Losses Cooling Tower Unit Refinery PT Wilmar Nabati Indonesia Pelintung. Jurnal Teknik Kimia. Vol. 24(3): 58.
Coulson’s and Richardson’s. 2002. Chemical Engineering vol 6, 3th Edition. Oxford: Butterworth Heinemann.
Fauzi dan Bayu. 2016. Analisa Performa Menara Pendingin pada PT Geo Dipa Energi Unit Dieng. Jurnal Ilmiah Rotari. Vol. 1(1): 26.
Felder, R. M. and Rosseau, R. W. 2005. Elementary Principle of Chemical Process 3rd Edition. United State of America: John Willey and Sons Inc.
Handoyo, Y. 2015. Analisis Performa Cooling Tower LCT 400 pada PT XYZ Tambun Bekasi. Jurnal Ilmiah Teknik Mesin. Vol. 3(1): 38-39.
Perry, R. H. 2008. Chemical Engineering Handbook 8th edition. New York: Mc.Graw Hill Book Company.
Putra, R. 2015. Analisa Perhitungan Beban Cooling Tower pada Fluida di Mesin Injeksi Plastik. Jurnal Tehnik Mesin. Vol. 4(2): 56.
Smith, J. M. 1984. Chemical Engineering Thermodynamics 6th edition. New York: Mc.Graw Hill Book Company.
Umakanta, B., dan Nataraj, C. N. 2017. Study on Induced Draft Cooling Tower Performance Analysis In Captive Power Plant. International Research Journal of Engineering and Technology (IRJET). Vol. 4(8): 414-421.
Zakawali, dkk. 2018. Penambahan Water Coolant pada Cooling Tower Tipe Counter Flow. Jurnal Mesin Nusantara. Vol. 1(2): 86.
Published
2020-03-01