Pendekatan Arsitektur Neo-Vernacular Dalam Perancangan Creative Hub Untuk Aktivitas Masyarakat Di Kabupaten Manggarai Barat

  • Aristo Jonise Songko Program Studi Arsitektur Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Teknologi Yogyakarta
  • Endang Setyawai Program Studi Arsitektur Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Teknologi Yogyakarta
Keywords: budaya, creatif hub, kabupaten Manggarai Barat, arsitektur neo-vernakular

Abstract

Kabupaten Manggarai Barat di Provinsi Nusa Timur (NTT) menjadi salah satu tulang punggung sektor pariwisata nasional tatakala Labuan Bajo, salah satu dari 10 destinasi pariwisata prioritas 2016. Pembangunan pariwisata dikembangkan sebagai sektor yang menjanjikan pendapatan besar bagi negara terlebih di daerah yang memiliki sumber daya alam dan budaya yang melimpah. Disisi lain pemerintah Kabupaten Manggarai Barat terus berpacu agar peluang emas yang dimiliki agar dinamika pariwisata daerah dapat memberikan dampak pada perkembangan dan pertumbuhan ekonomi serta meningkatkan kesejahteraan masyarkat lokal, baik dalam bidang Produk Kreatif, Direktorat Industri Kreatif Musik, dan Seni Pertunjukan. Pendekatan arsitektrur neo-vernacular digunakan dalam perancangan creatiive hub dan metode Perancangan yang digunakan adalah metode deskriptif analisis dengan menggunakan penelitian kualitatif dengan mengumpulkan dan mencatat data secara detail dari berbagai masalah yang berhubungan dengan objek rancangan. Hasil penerapan dari arsitektur neo-vernacular pada bentuk fasad, bentuk atap, material dan zonasi ruang. Sehingga creative hub membuka lapangan pekerjaan bagi pelaku kreatif dan juga menjadi tempat untuk pelestarian dan pengembangan  budaya Manggarai, dan juga menjadi destinasi wisata baru di Kota Labuan Bajo, Kab Manggarai Barat.

References

Anas, T., Aswicahyono, H., Narjoko, D. A., Panjaitan, N. A., Rahmawati, A., & Simatupang, T (2014) Ekonomi Kreatif; Kekuatan Baru Indonesia Menuju 2025, Jakarta: Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI.
Fajrin, Ghina, Agus Budi Purnomo, Jimmy Siswanto Juwana (2017) Penerapan Konsep Arsitektur Neo Vernakular Pada Stasiun Pasar Minggu, Seminar Nasional Cendekiawan ke 3 Tahun 2017, ISSN (P) : 2460 - 8696
Buku 2 ISSN (E) : 2540 – 7589
Iswari, Arini Diar, Hendi Anwar, Rangga Firmansyah (2018) Perancangan Interior Jogja Creative Hub Di Daerah Istimewa Yogyakarta, eProceedings of Art & Design, vo. 5, no. 3
Jencks, Charles (1991) The language of post modern architecture, New York: Rizzoli
Kusliansjah, Yohanes Karyadi, Alan Darma Saputra (2020) Penerapan Arsitektur Tradisional Bali
pada Perancangan Teater Kesenian Kontemporer di Badung, Jurnal Arsitektura, vol. 8, no. 18, pp. 227-238
Lanur, V. S. C., & Martini, E (2015) Pengembangan Desa Wisata Waerebo Berdasarkan Kearifan Lokal, Jurnal Planesa, vol. 6, no. 2, pp. 60–67
Muhammad Ramanindra Wicaksono, Anisa Anisa, (2020) Kajian Konsep Arsitektur Neo Vernacular Pada Desa Wisata Tamansari, Journal of Architectural Design and Development, Schematic Scholar
Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat (2017) RPJMD Kabupaten .Manggarai Barat 2017- 2022
Prayogi, Lutfi (2021) Konsep Arsitektur Neo Vernakular pada Bandar Udara Soekarno Hatta dan Bandar Udara Juanda, vol. 4, no. 1. pp. 36-42
Rosmiati, Rosmiati, Trisakti Handayani, Rohmad Widodo (2018) Strategi Pemerintah Daerah dalam Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui Pengembangan Potensi Pariwisata Kabupaten Manggarai Barat, Jurnal Civic Hukum
vol. 3, no. 1, http://ejournal.umm.ac.id/index.php/jch
Wicaksono, R., Muhamad. Anisa (2020) Kajian Konsep Arsitektur Neo Vernacular Pada Desa Wisata Tamansari, Jurnal uib.ac.id, vol. 01
Widi, F. D. Chaesar. Prayogi, Luthfi (2020) Penerapan Arsitektur Neo-vernakular Pada Bangunan Fasilitas Budaya Dan Hiburan, Ejurnal.upi.edu, vol. 3, pp. 3-10
Published
2023-06-13
Section
Articles