http://ejournal.ft.unsri.ac.id/index.php/archvisual/issue/feedArchvisual: Jurnal Arsitektur dan Perencanaan2024-08-30T18:59:25+00:00Dr.-Ing. Listen Prima, ST, M.Planninglistenprima@ft.unsri.ac.idOpen Journal Systems<p style="text-align: justify;"><strong>Archvisual: Jurnal Arsitektur dan Perencanaan</strong> is national journal to facilitate all of researchers from universities, academies, and institutions; as well as students in relevance with architecture and planning; Architecture, Digital of Architecture, Urban Design, Traditional Architecture and Vernacular, Archeology, Local Wisdom, Psychology in Architecture, Theory Method and Critics in Architecture, Building Structure and Utility System, Housing and Settlement, Sustainable Architecture, Urban Planning and Design, Urban and Rural Planning, Building Science and Technology, History and Theory of Architecture, Urban and Rural Infrastructure System. Archvisual journal will publish first edition in the end of the year 2021, both in online (e-journal) and printed. The journal is published in twice a year in June and December. Since Volume 2 was published in February and August. The journal is managed and published by the Architecture Department, Engineering Faculty, Sriwijaya University.</p>http://ejournal.ft.unsri.ac.id/index.php/archvisual/article/view/2423Analysis of The Strengths and Weaknesses of Burai Tourism Village in Ogan Ilir Regency2024-08-30T18:59:00+00:00L Primalistenprima@ft.unsri.ac.idF Amalialistenprima@ft.unsri.ac.idA Ulfaalmiraulfa910@gmail.comM N Berlianlistenprima@ft.unsri.ac.idF A Prayoga Azizlistenprima@ft.unsri.ac.idN Rahmadhinolistenprima@ft.unsri.ac.id<p style="text-align: justify;">Burai Village, situated in Tanjung Batu District, Ogan Ilir Regency, South Sumatra Province, has been classified as a tourist village since 2018. The village's economy, which heavily depends on tourism, has been adversely affected by the Covid-19 pandemic. This situation has hindered the village's ability to utilise its significant potential fully. The objective of the research is to analyse the strengths and weaknesses of the village, serving as a foundation for exploring its potential for development. The research utilises qualitative methods, interviews, and SWOT analysis. The findings from this analysis can be used to maximise the tourism potential in Burai Village and other tourist villages across Indonesia. Ultimately, the goal is to uncover and revitalise Burai Village's potential as a tourist destination.</p>2024-08-30T18:51:04+00:00##submission.copyrightStatement##http://ejournal.ft.unsri.ac.id/index.php/archvisual/article/view/2339Kajian Form of Place pada Kawasan PKOR Way Halim Bandar Lampung Sebagai Destinasi Ruang Terbuka Publik Kota2024-08-30T18:59:05+00:00Rofi Ikhsan Da'irofiikhsandai@gmail.comM.M. Hizbullah Sesunanmas.hizbullah@eng.unila.ac.id<p style="text-align: justify;">Kawasan Pusat Kebudayaan dan Olahraga (PKOR) merupakan Ruang Terbuka Publik yang menjadi salah satu <em>landmark</em> Kawasan Way Halim, Kota Bandar Lampung. Kawasan PKOR dipergunakan untuk berbagai acara besar maupun aktivitas perdagangan serta sebagai tempat berolahraga yang menjadikan tempat ini selalu dikunjungi oleh masyarakat dari berbagai daerah. Fasilitas Ruang Terbuka Publik yang cukup lengkap meningkatkan keinginan masyarakat untuk terus kembali. Aktivitas olahraga maupun budaya yang ada tersebut, mengisi kawasan PKOR sehingga menjadi ruang publik. Penelitian ini berfokuskan untuk mengkaji salah satu faktor pembentuk <em>sense of place</em> yaitu <em>form (place)</em> yang merupakan faktor yang dapat mengubah <em>space</em> menjadi <em>place</em>. Tujuan penelitian ini mengkaji tentang pengaruh atribut fisik terhadap pengguna sebagai pembentuk <em>form (place) </em>pada Kawasan PKOR. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data primer dengan melakukan pengumpulan data responden dan pengamatan secara langsung terhadap kegiatan di kawasan PKOR. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk fisik Kawasan sangat mempengaruhi berbagai aspek dari suatu ruang terbuka publik dalam mengembangkan suatu destinasi agar dalam penataan jumlah dan jenis atribut fisik sangat berpengaruh pada <em>place making</em>.</p>2024-08-30T18:52:42+00:00##submission.copyrightStatement##http://ejournal.ft.unsri.ac.id/index.php/archvisual/article/view/2419Menciptakan Ruang Terbuka Hijau dengan Persepsi Keamanan sebagai Elemen Inklusif2024-08-30T18:59:10+00:00Indah Rahmahdiniindahrahmah75@gmail.comAang Anggaraaang.distarubekasi@gmail.comSuzana Margareth Aroraror.suzana@gmail.com<p><em>Various solutions to urban problems caused by increased urbanization have been tried, including a sustainable development strategy. Point 11 of the Sustainable Development Goals calls for urban development to focus on creating inclusive, safe, resilient, and sustainable settings. Green open space is a vital urban environment for people's lives, and providing it does not mean sacrificing inclusive aims, such as the establishment of safe and sustainable spaces.</em> <em>The purpose of this study is to identify common ground on how to organize the provision of green open space in metropolitan areas in such a way that it is inclusive and boosts users' perceptions of safety. This study employed a comprehensive literature review approach. The collected literature is based on commonalities in study objectives, and the outcomes are compared to draw conclusions from this research. According to the results of the literature review, inclusive and safe public places are connected concepts. Designing security facilities in green open spaces can help to improve inclusion. Furthermore, the process of developing safe green open spaces indirectly improves the space's social performance, resulting in the creation of inclusive green spaces.</em></p>2024-08-30T18:54:54+00:00##submission.copyrightStatement##http://ejournal.ft.unsri.ac.id/index.php/archvisual/article/view/2207Konsepsi Tata Letak Candi Candi Muaro Takus2024-08-30T18:59:15+00:00Ardiansyah .ardiansyah_st@yahoo.comWidya Fransiska F.Aardiansyah_st@yahoo.comSyera Mutiāah Nabilaardiansyah_st@yahoo.com<p style="text-align: justify;">Penemuan reruntuhan bangunan candi umumnya ditemukan oleh bangsa colonial, baik itu Belanda maupun Inggris, pada abad ke 19 dan abad ke 20 dengan bentuk hampir sudah tidak utuh lagi sehingga sangat sulit mengidentifikasi dan menjamin kebenaran bentuk arsitektur setelah direnovasi. Hasil pemugaran yang dilakukan arkeolog khususnya percandian di Sumatera umumnya hanya sebatas bagian kaki candi atau fundamen saja, akan tetapi sudah terlihat jelas tata letak dan orientasi bangunan candi sehingga hal ini memberi petunjuk dan dasar yang kuat di dalam penafsiran tata letak dan orientasi candi di Sumatera. Di dalam penelitian ini peneliti mengambil kasus percandian di Sumatera meliputi Candi Bumiayu, Candi Muaro Jambi, dan Candi Muaro Takus. Metode penelitian dipilih adalah studi lapangan dan studi kepustakaan dengan pendekatan kualitatif. Penemuan penting di dalam penelitian ini adalah konfigurasi Candi Muaro Takus sebagai replika gugusan gunung di bukit barisan sebelah Barat dan Barat Daya Candi, sedangkan pada kasus Situs Muaro Jambi ruang natah atau halaman tengah. Kajian mengenai tata spasial ini sangat penting dilakukan karena terkait dengan bagaimana zonasi dan orientasi serta pengelompokan bangunan pada gugusan candi di Sumatera.</p>2024-08-30T18:56:09+00:00##submission.copyrightStatement##http://ejournal.ft.unsri.ac.id/index.php/archvisual/article/view/2369Partisipasi Sosial Masyarakat dalam Pengembangan Kampung Koena di Desa Wisata Gubugklakah2024-08-30T18:59:20+00:00Fakhita Aulia Ramadhantyfakhitaaulia@student.ub.ac.idSri Giriwati N.SFakhitaaulia@student.ub.ac.idAzis S.UFakhitaaulia@student.ub.ac.idKusdiwanggo SFakhitaaulia@student.ub.ac.id<p style="text-align: justify;">Perkembangan desa wisata di Indonesia mengalami kemajuan pesat sejak sektor pariwisata menjadi penghasil devisa terbesar bagi negara. Desa Wisata Gubugklakah yang terletak di Kabupaten Malang merupakan salah satu desa yang berhasil memanfaatkan potensi lokal dengan mengembangkan paket wisata dan <em>homestay</em>. Partisipasi masyarakat terbesar dalam aktivitas wisata di Desa Gubugklakah adalah adanya pengelolaan kawasan <em>homestay </em>bernama Kampung Koena. Pengembangan Kampung Koena berawal dari program PUPR peningkatan kualitas rumah dalam rangka menunjang Kawasan Wisata Nasional Bromo, Tengger, Semeru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk partisipasi dan tingkatan partisipasi masyarakat dalam pengembangan Kampung Koena sebagai kawasan <em>homestay </em>di Desa Wisata Gubugklakah. Metode deskriptif kualitatif digunakan untuk menganalisis data melalui observasi, wawancara mendalam, dan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat terlibat aktif dalam perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi pengembangan <em>homestay</em>. Tingkat partisipasi masyarakat masuk dalam kategori <em>interactive participation </em>dengan bentuk partisipasi berupa partisipasi tenaga, pikiran, keterampilan, dan materi.</p>2024-08-30T18:57:55+00:00##submission.copyrightStatement##