PERENCANAAN INTEGRATED SOLAR RENEWABLE ENERGY SYSTEM DI DESA LEBUNG LAUT KECAMATAN RANTAU BAYUR SUMATERA SELATAN

  • M. Suparlan Teknik Elektro, Universitas Sriwijaya, Palembang
  • A. Sofijan Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya
  • A. Jarnawi Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya
Keywords: Baterai, Charge controller, Inverter, PLTS

Abstract

ABSTRAK: Energi listrik merupakan kebutuhan yang sangat vital dalam perkembangan suatu bangsa, bahkan sudah menjadi parameter kesejahteraan suatu negeri di mulai dari seberapa banyak daerah di suatu negeri tersebut telah di aliri listrik. Untuk daerah Sumatera Selatan, rasio elektrifikasi nya sudah mencapai 83.27%, data dari (ESDM 2018) ini menunjukan bahwa masih ada daerah di sumatera selatan yang belum teraliri listrik. Menurut Laporan Akhir Dinas Pertambangan dan Energi Sumatera Selatan (2017), ada 17 Desa di Kabupaten Banyuasin belum teraliri listik, salah satu daerah yang belum dialiri listrik PLN adalah Desa Lebung Laut, Kecamatan Rantau Bayur Kabupaten banyuasin Sumatera Selatan.. Jika ditinjau dari letak geografis, Desa Lebung Laut merupakan daerah yang berada dekat dengan khatulistiwa, relatif memiliki energi matahari sepanjang hari dan berkesinambungan. Dengan tersedianya energi matahari, maka di Desa Lebung Laut sangat potensial untuk dibangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Total kebutuhan energi untuk seluruh rumah warga di Desa Lebung Laut dalam satu hari adalah 129 kWh. Untuk memenuhi kebutuhan energi listrik tersebut, maka direncanakan pembangunan PLTS terpusat yaitu dengan Total keseluruhan komponen yang dipakai pada PLTS tersebut yaitu panel surya kapasitas 65 Wp per panel sebanyak 1521 panel. Selain itu dibutuhkan sebanyak 78 unit charge controller 80 A, baterai 12 Volt DC dengan kapasitas 260 Ah sebanyak 76 unit, dan menggunakan inverter berkapasitas 10 KW sejumlah 10 unit . .

Kata Kunci: Baterai, Charge controller, Inverter, PLTS

ABSTRACT: Electrical energy is a very vital requirement in the development of a nation, even it has become a parameter of the welfare of a country starting from how many regions in a country have been electrified. For South Sumatra, the electrification ratio has reached 83.27%, the data from (ESDM 2018) shows that there are still areas in southern Sumatra that have not been electrified. According to the Final Report of the South Sumatra Mining and Energy Office (2017), there are 17 villages in the Banyuasin Regency that have not been electrified, one of the areas that has not been electrified by PLN is Lebung Laut Village, Rantau Bayur District, Banyuasin Regency, South Sumatra. , Desa Lebung Laut is an area that is close to the equator, has relatively solar energy throughout the day and is sustainable. With the availability of solar energy, the Lebung Laut Village has the potential to build a Solar Power Plant (PLTS). The total energy requirement for all houses in Lebung Laut Village in one day is 129 kWh. To meet the electricity needs, a centralized PLTS development is planned, with a total of all components used in the PLTS, namely solar panels with a capacity of 65 Wp per panel of 1521 panels. In addition, it takes 78 units of 80 A charge controller, 12 Volt DC batteries with a capacity of 260 Ah as many as 76 units, and uses a 10 KW inverter capacity of 10 units.

Keynote : Battery, Charge Controller, Inverter, PLTS

Published
2019-12-01