PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT: NILAI TAMBAH PRODUK KRIPIK PISANG MENGGUNAKAN APLIKASI TEKNOLOGI
Abstract
ABSTRAK: Buah pisang adalah salah satu jenis buah yang terdapat dimana-mana hamper diseluruh Indonesia. Buah pisang ini dijual oleh petani kepada pengepul dengan harga Rp. 25.000,-/tandan. Sedangkan harga di pasar dijual oleh pengecer adalah Rp. 8.000,- s/d Rp. 10.000,- per kg atau Rp. 15.000,- per sisir. Salah satu usaha untuk meningkatkan pendapatan petani adalah dengan memberikan nilai tambah menjadi produk olahan kripik pisang. Berdasarkan data, ternyata 100 kg pisang setelah diolah akan menjadi 24,6 kg kripik pisang dengan harga jual Rp. 70.000,-/kg. Bila dilakukan secara manual, maka petani mampu mengolah sekitar 40 kg/hari, yang berarti mempunyai nilai tambah 15 %. Sedangkan bila menggunakan aplikasi teknologi menggunakan mesin pengiris pisang, maka nilai tambah mencapai 45% karena mampu mengolah sekitar 120 kg/hari.
Kata Kunci: nilai tambah, kripik, pisang, aplikasi teknologi, mesin pengiris pisang
ABSTRACT: Banana is a type of fruit that is found almost everywhere throughout Indonesia. These bananas are sold by farmers to collectors at a price of Rp. 25,000 / bunch. While the prices on the market are sold by retailers is Rp. 8,000 up to Rp. 10,000 per kg or Rp. 15,000 per comb. One effort to increase farmers' income is to provide added value to processed banana chips. Based on the data, it turns out that 100 kg of bananas after being processed will become 24.6 kg of banana chips at a selling price of Rp. 70,000 / kg. If done manually, the farmers are able to process around 40 kg / day, which means they have 15% added value. Meanwhile, when using a technology application using a banana slicing machine, the added value reaches 45% because it is able to process around 120 kg / day.
Keywords: added value, chips, banana, technology application, banana slicing machine