EVALUASI SISTEM PENERANGAN DAN PEMAKAIAN ENERGI PADA KANTOR KESATUAN BRIMOB TALANG KELAPA PALEMBANG
Abstract
ABSTRAK: Di Indonesia banyak kantor-kantor yang berdiri dan ditambah lagi dengan meningkatnya pembangunan infrastuktur baru. Hal ini juga dapat menyebabkan peningkatan dalam konsumsi energi. Salah satu penyebab meningkatnya konsumsi energi listrik adalah sistem penerangan pada kantor yang tidak sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI). Bukan hanya dapat meningkatkan konsumsi energi tetapi juga dapat menyebabkan ketidaknyamanan. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengevalusi sistem penerangan pada kantor serta menghitung besarnya pemakaian energi listrik yang terpakai pada kantor sebelum dan sesudah di evaluasi. Penelitian ini dilakukan di Kantor Kesatuan BRIMOB Talang Kelapa Palembang. Pada Kantor Kesatuan BRIMOB Talang Kelapa terdapat 17 ruangan yang menggunakan jenis lampu CFL (Compact Fluorescent Lamp) dengan daya lampu 45 watt, 20 watt, 24 watt, 32 watt, 27 watt, 25 watt dan jenis lampu TL (Tube Luminescent) dengan daya 36 watt. Setelah melakukan penelitian di setiap ruangan pada kantor yang sistem penerangannya sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) ada 5 ruangan yaitu ruangan pasimin dengan intesitas penerangan 1048,20 lux, ruangan tunggu tamu sebesar 635,34 lux, koridor 1 sebesar 144 lux, koridor 2 sebesar 115 lux, teras sebesar 61 lux. Total pemakaian energi listrik oleh sistem penerangan sebelum dilakukan evalusi sebesar 775,05 kWh/bulan dan setelah direncanakan ulang dengan mengunakan lampu LED sebesar 601,32 kWh/bulan. Penelitian ini juga menggunakan Aplikasi Dialux dengan jenis lampu Coreline Downlight tipe DN130B, GreenSpace DN472B dan GreenSpace DN463B pemakaian energi listrik yang didapat sebesar 460,14 kWh/bulan.
Kata Kunci: Energi Listrik, Intensitas Penerangan, Standar Nasional Indonesia (SNI), LED, Aplikasi Dialux
ABSTRACT: In Indonesia, there are many offices that are established and added with the increase of new infrastructure development. This can also cause an increase in energy consumption. One of the causes of the increase in electricity consumption is the lighting system in the office that is not in accordance with the Indonesian National Standard (SNI). Not only can it increase energy consumption but it can also cause discomfort. In this study aims to evaluate the lighting system in the office and calculate the amount of electricity used in the office before and after the evaluation. This research was conducted at the BRIMOB Talang Kelapa Unity Office in Palembang. At the BRIMOB Talang Kelapa Unity Office, there are 17 rooms that use CFL (Compact Fluorescent Lamp) types with 45 watt, 20 watt, 24 watt, 32 watt, 27 watt, 25 watt and TL (Tube Luminescent) lamps with 36 power watt. After conducting research in every room in an office whose lighting system is in accordance with the Indonesian National Standard (SNI) that there are 5 rooms, namely pasimin room with lighting intensity of 1048.20 lux, guest waiting room of 635.34 lux, corridor 1 of 144 lux, corridor 2 at 115 lux, terrace at 61 lux. The total usage of electrical energy by the lighting system prior to evaluation is 775.05 kWh / month and after being re-planned using an LED lamp of 601.32 kWh / month. This study also uses the Dialux Application with the type of Coreline Downlight lamps type DN130B, GreenSpace DN472B and GreenSpace DN463B the use of electrical energy obtained is 460.14 kWh / month.
Keywords: Electric Energy, Lighting Intensity, Indonesian National Standard, LED, Dialux Application