PEMANFAATAN TANAMAN LOKAL SEBAGAI PANGAN FUNGSIONAL BAGI BALITA STUNTING
PANGAN FUNGSIONAL BAGI BALITA STUNTING
Abstract
ABSTRAK: Daun kelor merupakan salah satu tanaman lokal yang banyak tumbuh di daerah tropis. WHO telah memperkenalkan kelor sebagai salah satu pangan alternatif untuk mengatasi masalah gizi (malnutrisi). Kandungan zat besi pada daun kelor lebih tinggi daripada sayuran lainnya. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu dalam memodifikasi sumber makanan yang dapat diberikan kepada anak dengan memanfaatkan bahan lokal, yaitu daun kelor. Kegiatan ini diikuti oleh 25 orang ibu yang mempunyai anak balita di wilayah kerja puskesmas Pondok Meja Kecamatan Mestong Kabupaten Muaro Jambi. Kegiatan pengabdian masyarakat diawali dengan pemeriksaan status gizi balita, menganudang ibu untuk menghadiri kegiatan penyuluhan tentang pencegahan stunting dan peragaan pembuatan cookies berbahan daun kelor. Hasil pengukuran status gizi didapatkan bahwa, 28,6% anak balita mengalami stunting. Pengukuran aspek kognitif yang dinilai sebelum dan sesudah kegiatan penyuluhan menunjukkan peningkatan pengetahuan ibu dalam pencegahan stunting. Setelah kegiatan peragaan pembuatan cookies daun kelor terjadi peningkatan motivasi ibu dalam mengelola sumber makanan yang berasal dari bahan lokal untuk mencegah terjadinya stunting.
Kata Kunci: stunting, daun kelor, bahan lokal, cookies