ANALISA MINERAL KLINKER TERHADAP KUAT TEKAN AWAL SEMEN DAN PENGARUH PENURUNAN FAKTOR KLINKER TERHADAP PARAMETER KUALITAS KLINKER
Abstract
ABSTRAK: Saat ini pemerintah sedang menerapkan penurunan emisi gas rumah kaca (GRK). Pada industri semen, emisi CO2 yang termasuk emisi GRK dihasilkan dari salah satunya adalah penggunaan klinker di kiln. Penggunaan klinker dapat diminimalisir dengan penurunan faktor klinker. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa mineral klinker terhadap kuat tekan semen awal dan pengaruh penurunan faktor klinker terhadap parameter kualitas klinker. Mineral klinker dianalisa terhadap kuat tekan semen berumur 3 hari dengan batas 190 kg/cm2 setelah dilakukan penurunan faktor klinker dari 67,15% menjadi 65%. Kemudian, parameter kualitas klinker yang dianalisa adalah komposisi oksida klinker (CaO, SiO2, Al2O3, dan Fe2O3) dan modulus klinker (LSF, SM, AM, dan LP). Bahan baku pada penelitian ini diperoleh dari PT Semen Baturaja (Persero) Tbk begitu juga dengan analisanya dilakukan ditempat yang sama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mineral C3S bernilai positif sedangkan mineral C2S bernilai negatif terhadap kuat tekan semen awal. Penurunan faktor klinker sebesar 2,15% akan menaikkan persentasi mineral klinker dan dapat menurunkan emisi gas CO2 sebesar 81,872 Ton CO2 ekuivalen/Ton batubara per hari. Komposisi oksida klinker dan modulus klinker setelah penurunan faktor klinker masih memenuhi standarisasi yang terdapat dalam pabrik.
Kata Kunci: Klinker, modulus klinker, kuat tekan awal, faktor klinker, emisi gas CO2,