PEMANFAATAN ENERGI SURYA UNTUK LAMPU PENERANGAN JALAN DI DESA DABUK REJO KAB. OKI
Abstract
ABSTRAK: Pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) merupakan alternatif tepat untuk elektrifikasi di daerah krisis energi di Indonesia karena semua daerahnya memiliki potensi energi surya yang melimpah. Sumatera Selatan merupakan daerah kedua yang memiliki potensi energi surya terbesar di Indonesia. Desa Dabuk Rejo merupakan salah satu desa yang sedikit memiliki fasilitas lampu penerangan jalan (krisis listrik) di Sumatera Selatan. Dari hasil kajian, PLTS merupakan usulan tepat sebagai pembangkit listrik mandiri untuk lampu penerangan jalan di desa Dabuk Rejo. Hal ini karena PLTS adalah pembangkit listrik yang murah, ramah lingkungan, mudah di operasikan, mudah di rawat, dan mudah di manufaktur. Kerangka pemecahan masalah kegiatan pengabdian ini terbagi menjadi 4 bagian: identifikasi masalah, solusi, usulan, dan metode atau pendekatan yang digunakan. Identifikasi masalah merumuskan bahwa desa Dabuk Rejo merupakan daerah yang mengalami krisis energi listrik. Berdasarkan Rencana Umum Energi Nasional alternatif tepat pengentasan krisis energi listrik adalah pemanfaatan pembangkit listrik mandiri berbasis energi baru terbarukan. Dari hasil kajian, solusi yang tepat adalah PLTS karena daerah Dabuk Rejo memiliki potensi surya yang menjanjikan. Agar PLTS yang diimplementasikan memiliki keberlanjutan yang lama, masyarakat desa Dabuk Rejo (kelompok tani dan perternak ikan, karang taruna, dan IRMA) dilibatkan di proses manufaktur dan implementasinya. Pelibatan masyarakat ini mengadopsi pendekatan participatory communication for social change.
Kata Kunci: Energi surya, solar photovoltaic, penerangan jalan, elektrifikasi