PENGARUH PERLAKUAN PERENDAMAN MINYAK GORENG BEKAS PADA BRIKET DARI SEKAM PADI TERHADAP UJI NYALA DAN LAMA PEMASAKAN

  • Rizka Wulandari Putri
  • Mutiara Aiko Habsyari Universitas Sriwijaya
  • Shafira Tasya Aliyah
  • Rahma tullah
  • B. Santoso
  • A.A Hadi

Abstract

ABSTRAK: Kehidupan masyarakat di era sekarang semakin mengalami peningkatan terutama untuk kebutuhan pangan. Hal ini selaras dengan peningkatan kebutuhan bahan bakar untuk mengolah makanan tersebut. Liquified Petroleum Gas (LPG) saat ini mendominasi pemenuhan kebutuhan tersebut. Namun sangat disayangkan harga LPG semakin hari semakin meningkat seiring berkurangnya pasokan LPG. Alternatif bahan bakar untuk skala rumah tangga dibutuhkan untuk mengatasi permasalahan tersebut. Briket dari sekam padi yang digunakan sebagai bahan bakar dapat digunakan untuk bahan bakar alternatif ditinjau dari nilai kalor yang terkandung didalamnya dan kemampuan bakarnya. Adapun kemampuan bakar dianalisa dengan uji nyala dan lama pemasakan untuk briket sekam padi tanpa perendaman dan dengan perendaman minyak goreng bekas. Briket sekam padi dibuat dengan variasi rasio sekam : perekat (75 : 25; 25 : 75) dan jenis perekat (tepung biji durian dan tepung tapioka). Uji nyala dilakukan dengan membakar briket dan menghitung lama nyala api pada briket. Selain itu, pengujian aplikasi briket terhadap proses masak maka dilakukan dengan uji lama pemasakan untuk mematangkan suatu bahan pangan. Uji nyala, lama pembakaran dan waktu pemasakan terbaik diperoleh pada briket dengan rasio sekam berbanding perekat 25: 75 dengan perekat terbaik adalah tepung biji durian dan perendaman minyak dengan uji nyala (self burning time) 0,5 detik, lama pembakaran mencapai 17 menit dan waktu pemasakan pangan telur 4 menit.

 

Kata Kunci: Briket, Uji Nyala, Laju Pembakaran, Lama Pemasakan

Published
2023-01-18