IDENTIFIKASI POTENSI AIR TANAH UNTUK KEBUTUHAN AIR BERSIH MESJID DAHLAN HUSIN DAN MASYARAKAT SEKITARNYA DI KELURAHAN TALANG KERAMAT, KECAMATAN TALANG KELAPA, KABUPATEN BANYUASIN
Abstract
ABSTRAK: Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini merupakan salah satu dari implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi. Pada kegiatan ini, dilakukan pengukuran dengan alat ukur geolistrik untuk eksplorasi air bawah tanah untuk mendukung kebutuhan Air Bersih bagi Mesjid Dahlan Husin dan masyarakat sekitarnya di Kelurahan Talang Keramat, Kecamatan Talang Kelapa, Kabupaten banyuasin. Tujuan dari pengukuran ini adalah untuk mendapatkan keberadaan posisi air bawah tanah sebagai sumber air bersih, terutama bagi kebutuhan pasokan Mesjid dan masyarakat sekitarnya.
Dari hasil pengukuran geolistrik di Kawasan sekitar pembangunan masjid Dahlan Husin dengan 4 lintasan pengukuran yaitu lintasan 1 ( A-B), lintasan 2 (C-D), lintasan 3 (E-F) dan lintasan 4 (G-H) dengan kedalaman berkisar ± 7 m diperoleh hasil nilai resistivitas terendah bervariasi antara ± 3.46 Ωm sampai dengan 19.5 Ωm (tingkat porositas tinggi) dan nilai resistivitas tinggi ± 232 Ωm sampai dengan 606 Ωm (tingkat porositas rendah / kedap air). Dari perolehan nilai tersebut setelah divalidasi dengan kondisi lapangan dan peta geologi disimpulkan bahwa nilai resistivitas terendah merupakan lapisan tanah “shale” yang berwarna abu abu dimana kandungan air disebabkan oeh factor eksternal yaitu infiltrasi air hujan dan pasang surut air laut. Dari aspek geologi termasuk formasi endapan rawa (Qs). Berdasarkan hasil pengukuran geolistrik tidak ditemukan lapisan tanah yang bisa dikategorikan lapisan “akuifer” (penyimpan air) pada kedalaman ± 7 m sehingga perlu dilakukan pengukuran lanjutan yaitu pengukuran geolistrik dalam. Pengukuran geolistrik dalam untuk diseputar lokasi sulit dilakukan dikarena kondisi lokasi (luasan maupun keterbatasan lahan)
.
Kata Kunci: Air tanah, geolistrik, resistivitas, faktor eksternal, endapan rawa