PENILAIAN POTENSI GEOWISATA GEOPARK SILOKEK KABUPATEN SIJUNJUNG SUMATERA BARAT
Abstract
ABSTRAK : Kawasan Silokek Kabupaten Sijunjung Sumatera Barat merupakan Kawasan Geopark Nasional dengan mengunggulkan situs warisan geologi terkemuka yang bernilai internasional berupa morfologi karst yang tinggi terpotong oleh aliran sungai Batang Kuantan secara tegak lurus yang menghasilkan etalase karst yang spektakuler. Meningkatkan kunjungan wisatawan dengan potensi geowisata adalah salah satu cara mengembangkan potensi alam berupa objek wisata yang belum maksimal. Studi ini merupakan kaji cepat untuk penilaian terhadap geowisata yang ada pada Geopark Silokek dengan tujuan mengembangkan dan mengintegrasikan potensi geowisata untuk meningkatkan kunjungan wisatawan. Metode penelitian dilakukan menggunakan data media sosial untuk menghitung frekuensi setiap kategori gambar di media sosial serta menilai potensi suatu situs warisan geologi, melalui beberapa kriteria, indikator dan parameter secara kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa hasil akhir asesmen untuk Geosite Geopark Silokek yaitu Ngalau Basurek (274,25), Singkapan Granit (270,75), Pasir Putih (262,25), Ngalau Talago (236,75) Air Terjun Sangkiamo (229,75), Air Terjun Kajai (212,25), Air Terjun Batang Taye (212,25), Air Terjun Palukahan (204,75), semua total nilai yaitu antara 201-300 atau masuk dalam kategori sedang.
Kata Kunci: Geopark Silokek, Sijunjung, Geosite, Geowisata, Asesmen
ABSTRACT: The Silokek area of Sijunjung Regency, West Sumatra, is a National Geopark Area that prominent in its geological heritage sites that have international value. It including the high karst morphology that is intersected by the Batang Kuantan river flow perpendicularly, which produces a spectacular karst storefront. Increasing tourist visits with geotourism potential is a way to improve natural potential like tourist objects that did not maximum. This study is a quick assessment for geotourism assessment in the Silokek geopark that aims to develop and integrate the geotourism potency to increase tourist visits. The method of the research used social media data to calculate the frequency of each image category on social media and to assess the potency of a geological heritage site through several criteria, indicators, and quantitative parameters. The result of the research shows that the final assessment results for the Silokek geopark are Ngalau Basurek (274.25), Granite Outcrop (270.75), White Sand (262.25), Ngalau Talago (236.75), Sangkiamo Waterfall (229,75), Kajai Waterfall (212.25), Batang Taye Waterfall (212.25), Palukahan Waterfall (204.75), all total scores are between 201-300 or included in the medium category.
Keywords: Silokek Geopark, Sijunjung, Geosite, Geotourism, Assessment